cover
Contact Name
Dinia R Dwijayanti,
Contact Email
biotropika@gmail.com
Phone
+62341-575841
Journal Mail Official
biotropika@gmail.com
Editorial Address
Departemen Biologi FMIPA UB, Jalan Veteran, 65145, Malang, Jawa Timur
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Biotropika
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : 23027282     EISSN : 25498703     DOI : 10.21776/ub.biotropika.
Biotropika: Journal of Tropical Biology invites research articles, short communication, and reviews describing new findings/phenomena of biological sciences in tropical regions, specifically in the following subjects, but not limited to biotechnology, biodiversity, microbiology, botany, zoology, biosystematics, ecology, and environmental sciences.
Arjuna Subject : -
Articles 22 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 4 (2014)" : 22 Documents clear
AMPLIFIKASI GEN COI (Cytochrome C Oxidase Subunit I) PADA HOLOTHUROIDEA YANG DIKOLEKSI DARI KEPULAUAN RAJA AMPAT Ninda Sahriyani; Widodo Widodo
Biotropika: Journal of Tropical Biology Vol 2, No 4 (2014)
Publisher : University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Kepulauan Raja Ampat mempunyai keanekaragaman hewan laut yang tinggi, salah satunya Timun Laut (Holothuroidea). Tujuan dilaksanakan penelitian ini, yakni mengamplifikasi gen COI pada Holothuroidea yang dikoleksi dari Kepulauan Raja Ampat. Metode yang digunakan pada penelitian ini yakni total DNA diisolasi dari jaringan menggunakan gSYNCTM DNA Extraction Kit GS100 (Gene Aid), kemudian DNA spesimen UNP 106 diamplifikasi berdasarkan gen COI menggunakan susunan sekuen forward COI yakni 5’-GGCATCCAGAAGTTTACATCCT-3’ dan sekuen reverse yakni 5’-TTGGAGATAGGCTTCTGTGGA-3’. Hasil penelitian menunjukkan bahwa spesimen UNP 106 berhasil diamplifikasi dengan ukuran amplikon sebesar 600-700 bp. Kata kunci : Amplifikasi, COI, Timun Laut, UNP 106 ABSTRACT Raja Ampat Islands have highly diversity of marine animals, such as Sea Cucumbers (Holothuroidea). The aim of this study is amplification based on COI gene markers of Holothuroidea which collected from the Raja Ampat Islands. DNA total was isolated from the tissue using gSYNCTM DNA Extraction Kit GS100 (Gene Aid), DNA UNP 106 specimen was amplified based on COI gene using primer forward COI : 5’-GGCATCCAGAAGTTTACATCCT-3’ and reverse COI : 5’-TTGGAGATAGGCTTCTGTGGA-3’. The results showed that UNP 106 specimen has succesfully amplified with size of amplicon is 600-700 bp. Keywords: Amplified, COI, Sea cucumber, UNP 106
INTERVAL WAKTU OPTIMAL PENAMPUNGAN SEMEN BERDASARKAN KARAKTERISTIK DAN KUALITAS SPERMATOZOA KAMBING BOER Ariani Mahdiyah; Agung Pramana W.M
Biotropika: Journal of Tropical Biology Vol 2, No 4 (2014)
Publisher : University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interval waktu penampungan optimal pada kambing Boer serta mengetahui karakteristik semen dan kualitas sperma kambing yang ditampung dengan interval  berbeda. Salah satu faktor yang mempengaruhi penurunan kualitas semen kambing adalah interval penampungan. Frekuensi penampungan yang terlampau sering dan dengan jarak yang terlalu dekat, akan menurunkan kuantitas dan kualitas semen yang  dihasilkan. Semen diambil dari dua kambing pejantan jenis Boer produktif berumur 4 tahun  dengan bobot 70 kg selama 2 minggu, dibagi menjadi 2 kelompok perlakuan: 1) penampungan sekali sehari, 2) penampungan sekali dalam dua hari. Analisis karakteristik semen meliputi volume, konsentrasi, viabilitas, abnormalitas dan motilitas spermatozoa menggunakan analisis regresi linier. Sedangkan warna dan konsistensi semen dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil yang didapat pada variabel warna dan abnormalitas tidak dipengaruhi oleh jarak penampungan yang terlalu dekat (P>0,05), warna semen yang ditampung rata-rata putih susu, dan keabnormalitasan sel spermatozoa kedua kambing rata-rata 1% - 1,5%. Variabel volume, konsistensi, viabilitas, motilitas, dan konsentrasi akan menurun seiring dengan semakin rapatnya interval penampungan (P<0,05). Variable volume semen kambing Boer B 085 mengalami punurunan volume sebanyak 0,1 ml setiap penampungan (R2=89%). Penampungan dengan interval dua hari dapat digunakan peternak tanpa mengurangi kualitas semen kambing Boer, sedangkan penampungan dengan interval satu hari menunjukkan penurunan kualitas seiring dengan meningkatnya frekuensi penampungan. Kata kunci: Boer, Penampungan, Interval, Kualitas, Semen.

Page 3 of 3 | Total Record : 22