cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
eDimensi Arsitektur Petra
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
eDimensi Arsitektur Petra adalah jurnal mahasiswa Program Studi Teknik Arsitektur.
Arjuna Subject : -
Articles 112 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022" : 112 Documents clear
Galeri Seni Perfilman Indonesia di Surabaya Glenn Theodorus Hidayat
eDimensi Arsitektur Petra Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Galeri Seni Perfilman Indonesia di Surabaya merupakan fasilitas studio rekam film dan studio bioskop yang memperkenalkan proses perfilman mulai dari tahap pra-produksi hingga pasca-produksi sekaligus menjadi hiburan, ditujukan untuk masyarakat Surabaya, khususnya sekitar kawasan Unesa. Latar belakang yang melandasi yaitu karena pada era ini produksi film Indonesia meningkat, adanya daya juang sineas Indonesia namun daya saing dengan film impor masih kurang. Diharapkan dengan adanya fasilitas ini dapat mewadahi sineas Indonesia untuk berkarya dan menyampaikan ke masyarakat serta menjadi wadah untuk mengapresiasi film Indonesia. Fasilitas ini di desain menggunakan pendekatan perilaku, dimana proses pembuatan film sebagai objeknya dan subjek yang menggunakan fasilitas ini. Selain itu, menggunakan pendekatan simbolik, dimana menghadirkan karakter film Indonesia seperti nuansa kekeluargaan dan pedesaan. Pendalaman desain memperhatikan karakter ruang yang mendukung suasana studio rekam bagi sineas dan kru film untuk menikmati saat proses perekaman
OBSERVATORIUM DAN PLANETARIUM DI BROMO Kevin Jonathan Rauf
eDimensi Arsitektur Petra Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tempat Edu-wisata di gunung bromo yang mempelajari tentang Astronomi dan juga sebagai tempat untuk melihat bintang dengan mata telanjang.peracangan ini di gunakan sebagai wadah di mana orang orang yang merindukan indah nya langit malam dan juga untuk orang orang yang ingin belajar lebih lagi terhadap dunia astronomi perbintangan.di tempat ini tersedia beberapa fasilitas utama yang ada pada tempat ekowisata ini seperti planetarium,observatorium,dome planetarium, dan juga beberapa fasilitas pendukung seperti perpustakaan,restoran yang mendukung fungsi utama bangunan.pendekatan yang diambil dalam perancangan tempat ekowisata ini adalah pendekatan simbolik dan sistem.kedua pendekatan ini menjadi patokan dalam proses perancangan.mulai dari bentukan, siklus, material, sampai arah sirkulasi . Pendekatan ini memiliki tujuan yang sama yaitu untuk menarik orang untuk masuk ke dalam dunia astronomi dan bagaimana orang orang yang di dalam dapat menjadi komunitas yang saling bertukar pikiran dan belajar lebih lagi tentang dunia astronomi, sehingga dunia perbintangan tidak terlupakan di mata orang Indonesia
Galeri Daur Ulang Sampah Plastik di Yogyakarta Lintang Artomoro Winarto
eDimensi Arsitektur Petra Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sampah plastik yang menumpuk dapat memperburuk citra pariwisata kota Yogyakarta. Hal ini disebabkan karena TPST Piyungan yang tidak dapat menampung sampah lagi dimana terdapat sampah plastik yang tidak ramah lingkungan. Pemilihan judul Galeri Daur Ulang Sampah Plastik di Yogyakarta bertujuan untuk memberi pengetahuan kepada masyarakat terhadap manfaat sampah plastik yang dapat diolah menjadi produk kerajinan maupun seni, dan juga merubah pandangan masyarakat terhadap sampah plastik. Galeri sebagai ruang publik diangkat sebagai masalah desain dimana galeri dapat difungsikan sebagai ruang publik untuk mengundang publik masuk ke dalam galeri. Dengan adanya masalah desain yang diangkat, maka pendekatan yang dipilih adalah pendekatan secara spasial dimana orientasi bangunan serta ruang dalam dan ruang luar dapat diatur sehingga menimbulkan hubungan ruang secara kontinu. Selain galeri, fungsi lainnya seperti workshop pembuatan beton transparan juga diterapkan untuk mendukung ruang galeri serta membuat pengunjung merasa lebih berinteraksi dengan fasilitas ini.
FASILITAS TERAPI UNTUK PENDERITA GANGGUAN BIPOLAR DI SURABAYA Agatha Maria Virginia Herdjunadi
eDimensi Arsitektur Petra Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desain Fasilitas Rekreasi untuk Pengidap Gangguan Bipolar di Surabaya didasari oleh keinginan untuk mewadahi masalah gangguan psikologis yang dihadapi oleh tiap individu yang mengidap gangguan tersebut. Fasilitas Rekreasi untuk Pengidap Gangguan Bipolar di Surabaya merupakan fasilitas untuk merawat, menyembuhkan, dan memaksimalkan potensi diri tiap individu pengidap gangguan bipolar. Proses kegiatan untuk mewadahi gangguan tersebut yaitu dengan membuat adanya kegiatan fasilitas terapi yang beragam. Dimana hal ini disesesuaikan dengan kebutuhan individu masing masing dan pengalaman di fase fase yang berbeda.
Fasilitas Wisata Edukasi Batik Ecoprint di Kabupaten Sleman Yogi Rahardjanta Inigo
eDimensi Arsitektur Petra Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fasilitas Wisata Edukasi BatikEcoprint di Kabupaten Sleman merupakanfasilitas rekreasi sekaligus pendidikan yanghadir untuk memberikan pengalaman batikecoprint atau proses mencetak jejak tanamanpada media kain. Sesuai namanya, proses inimerupakan alternatif produksi kain yanglebih ramah lingkungan. Bahan yangdigunakan merupakan bahan daur ulang, danlimbahnya pun tidak mencemari lingkungan.Oleh sebab itu, untuk mendukung kegiatandengan tujuan melestarikan lingkungan,pendekatan arsitektur ramah lingkungandiperlukan guna menanggapi dan mendukungtujuan tersebut. Dengan perencanaanperancangan yang meninjau desain pasifberkelanjutan, sistem teknologi terbarukan,bahan ramah lingkungan, pemanfaatanlansekap asli, dan pengolahan air hujan padadesain dapat membantu perencanaanperancangan yang ramah lingkungan.Dengan ini, hasil rancangan yang dihasilkanberupa suatu kawasan massa banyak yangterdiri dari galeri, loka karya, ruang pameranpenginapan, dan restoran yang menghadirkanfasilitas wisata sekaligus edukasi bertemakanecoprint. Oleh karena itu, dengan perencanaanperancangan fasilitas ini, diharapkan dapatmenjadi sarana wisata sekaligus edukasi yangramah lingkungan baik dari perancangan dankegiatan, dan juga menyediakan saranapembelajaran proses produksi batik ecoprint yangnyaman.
Galeri Kopi Toraja di Makale, Tana Toraja Mitchel Tjandra Siacahyo
eDimensi Arsitektur Petra Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kopi merupakan salah satu komoditi yang sangat dinikmati oleh masyarakat, terutama di Indonesia. DiIndonesia sendiri, terdapat beberapa daerah yangterkenal akan kualitas kopinya, salah satunya adalahTana Toraja. Terdapat beberapa jenis kopi yangdibudidayakan di Tana Toraja, antara lain kopirobusta (coffea robusta) dan kopi arabika (coffeaarabica). Meski demikian, Tana Toraja belummemiliki suatu area khusus untuk membudidayakandan mengembangkan potensi alam mereka. Sebagianbesar kopi disana diolah secara tradisional melaluiindustri rumahan. Melihat hal tersebut, makadibutuhkan sebuah fasilitas galeri kopi yangbertujuan untuk memberikan edukasi kepadapengunjung dan masyarakat sekitar mengenai potensidan kekayaan alam yang ada, sehingga seluruhkekayaan alam dapat terolah secara maksimal.Fasilitas ini didesain dengan menggunakanpendekatan arsitektur dan perilaku untukmemaksimalkan potensi edukasi denganmenggunakan pendalaman sequence, sehingga secaratidak langsung pengunjung dapat belajar mengenaibagaimana proses pengolahan kopi dari awal dipetik,diolah, hingga disajikan kepada setiap konsumen.Oleh karena itu, dibutuhkan suatu tempat yangberfungsi untuk memproduksi, mengolah, sertamembudidayakan kekayaan alam disana melaluisebuah galeri kopi. Sehingga, seluruh pengunjungbisa mendapatkan esensi bahwa kopi tidak hanyauntuk dinikmati, melainkan ada cerita menarikdibalik setiap proses pengolahannya.
Ekowisata Danau Biru Bangka Tengah Billy Anthony
eDimensi Arsitektur Petra Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perancangan Ekowista danau biru Bangka tengahdilatar belakangi oleh banyaknya hutan yang rusakakibatnya pemanasan global meningkat selain iturusaknya hutan tersebut di karenakan aktifitasmanusia seperti pertambangan. Untuk menjagakestabilan hutan maka desain di tujuakan untuktujuan Reklamasi konservasi alam dan menjagakstabilitasnya .Fasilitas ini akan berdiri di atas bekasarea tambang di sebrang danau Kaolin BangkaTengah, Jalan raya Nimbung kabupaten BangkaTengah. Perancangan ini diharapkan untuk bisamenjadi tempat yang hijau seperti sedia kala danmenjadi pembelajaran yang tidak hanya digunakanpengelola tapi juga dari pengunjung untuk ikut belajarmemelihara lingkungan alam. Untuk menunjangupaya mewadahi aktivitas reklamasi yang memeliharastabilitas flora, pendekatan lingkungan di gunakansebagai penyelesaian masalah desain. Penyelesaiandari pendekatan tersebut adalah menciptakanbangunan yang dapat menunjang kegiatan reklamasidan konservasi sekaligus menjadi wadahpembelajaran bagi pengunjung yang datang kefasilitas tersebut. Selain itu salah satu dampak yang diharapkan bisa di rasakan oleh pengguna adalahbagaimana sebuah Kawasan hijau dapat menurunkandampak pemanasan global secara kenyamanan suhu,sehingga dari sana pendalaman penghawaan alami digunakan sebagai bentuk penyelesaian daripermasalahan kenyamanan pengguna.
APARTEMEN KELAS MENENGAH DI SURABAYA Hans Septian
eDimensi Arsitektur Petra Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Apartemen kelas menengah di Surabaya inimerupakan tempat tinggal berupa apartemen yangdiperuntukan masyarakat dengan ekonomi menengahdan juga generasi millenial. Apartemen ini didesainagar dapat mewadahi kebudayaan masyarakatmenengah yang konsumtif dan suka bersosialisasidengan teman,kerabat, maupun komunitas. Padaapartemen ini tersedia fasilitas penunjang sepertiruang komunal, kolam renang, gym, kantor sewa danpenitipan anak. Pendekatan yang digunakan dalammerancang apartemen ini adalah pendekatan perilaku.Pendekatan ini menjadi dasar pembentuk bentukan,material dan orientasi sirkulasi. Pendeketan inidigunakan agar apartemen ini tidak hanya menjaditempat hunian penggunanya namun juga dapatmewadahi kebiasaan dan budaya masyarakatmenengah.
Fasilitas Wisata Edukasi Binyak Atsiri di Perkebunan Branggah Banaran, Blitar Florentina Clarice Tjahjono
eDimensi Arsitektur Petra Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fasilitas Wisata Edukasi Minyak Atsiri di Perkebunan Branggah Banaran hadir sebagai area pembelajaran yang rekreatif melalui pengalaman langsung dengan perkebunan tanaman atsiri di Kabupaten Blitar. Di Indonesia sendiri, minyak atsiri atau yang lebih dikenal dengan essential oil terbilang cukup lambat perkembangannya baik dari segi produksi maupun pengetahuan masyarakatnya. Terlebih di area Jawa Timur, kemajuannya paling lambat dibanding dengan daerah jawa lainnya. Maka dari itu, fasilitas ini dirancang untuk mengedukasi masyarakat Jawa Timur mengenai potensi tanaman atsiri dan hasil olahannya. Selain itu, keberadaanya dapat memicu produksi minyak atsiri Jawa Timur dan memperluas variasi minyak yang mampu diproduksi. Kegiatan yang diwadahi diantaranya adalah penyulingan, penelitian, produksi, pelatihan, pembelajaran, dan wisata. Sebagai respon kebutuhan perancangan untuk memanfaatkan kekuatan minyak atsiri yang adalah bau untuk membentuk pengalaman ruang, pendekatan yang digunakan adalah sistem sensori dan didukung dengan pendalaman karakter ruang. Dimana bau dimanfaatkan untuk membentuk pengalaman ruang, memori ruang, dan memperkuat hubungan manusia dengan alam perkebunan itu sendiri. Dengan demikian, fasilitas ini diharapkan dapat menjadipelopor area edukasi yang menyuguhkan pengalaman langsung pada setiap tahap pengolahannya sekaligus wujud dari pengembangan potensi minyak atsiri di Jawa Timur.
FASILITAS PEMANDIAN AIR PANAS DI DESA TIRIS, PROBOLINGGO James Millian
eDimensi Arsitektur Petra Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah gunung berapi terbanyak di dunia. Gunung berapi yang mengandung magma ini mengalami proses geothermal sehingga menghasilkan energi panas. Energi panas ini mempengaruhi suhu perairan yang berada di sekitarnya sehingga terbentuklah sumber-sumber air panas alami. Terlepas dari potensi yang terdapat dalam pemanfaatan panas geothermal sebagai pemandian air panas di Indonesia, jumlah pemandian air panas di Indonesia sendiri masih sedikit dan kurang memadai. Sementara itu, wisata pemandian air panas memiliki potensi untuk berperan dalam penyembuhan dan pengembangan kesehatan fisik serta mental pengguna. Salah satu sumber air panas alami yang memiliki potensi untuk dikembangkan adalah sumber air panas Desa Tiris yang terdapat di Probolinggo, Jawa Timur. Beriatar bukit dan hutan di sekelilingnya, pemandian air panas ini sudah menjadi salah satu tujuan wisata masyarakat lokal dan nasional. Namun disayangkan keadaan fasilitas yang ada belum dapat menampung dan mewadahi aktivitas pengguna secara layak. Diperlukan pengembangan terhadap fasilitas pemandian air panas ini. Mulai sirkulasi pengunjung hingga kefungsian fasilitas yang disediakan untuk menciptakan sebuah fasilitas yang memadai dan memenuhi kebutuhan pengguna maupun pengelola. Oleh karena itu digunakan pendekatan perilaku teori affordance dengan tujuan agar setiap fasilitas yang disediakan dapat memberikan pengalaman ruang yang berbeda-beda dan menciptakan hubungan ruang dalam dan ruang luar bagi pengunjung.

Page 1 of 12 | Total Record : 112