cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
eDimensi Arsitektur Petra
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
eDimensi Arsitektur Petra adalah jurnal mahasiswa Program Studi Teknik Arsitektur.
Arjuna Subject : -
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 2 (2022): Juli 2022" : 16 Documents clear
Pasar Ikan dan Pelelangan Ikan di Manado Gillberd Gerard Shevchensky Wongkar
eDimensi Arsitektur Petra Vol 10, No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perikanan merupakan salah satu sumber mata pencaharian maupun pendapazan terbesar pacts dacrah khususnya manado. Pcmerintah membust. Pclabuhan yang khusus untuk &an, dimana disana terdapat b.sngunan pelelang.an d?n >ang bcrtujuan agar rnas>arakat bisa mendapa:lan d.an dengan kualitas yang baik dengan harga yang relatif murah, akan tetapi cLaLim pelaksanaanya, banzunan pelelangan yang berada di Pelabuhan Ikars, masth kurang diperhatikan, dimana disana terctipat sampah berserakan dimana-maru sirkulasi anur pengguna tidak terstur, banguan terlalu rudat akan pengunjung, Desain bangunan akan berfolus men>elcsaikan hal tersebut, denpn mela.kukan pendekatan sistem, rnengzunakan tiga sissern utarna, yaitu struktur, unlitss, dan sirkulasi. Limbah yang tercipta pada banzunan juga mcrupakan suatu pertimbangan dalarn rnendesain. limbah Skan akan merruhki ruangan khusus untuk bisa dikelola kembah sepeerti juga limbah lain > ang terripti Material yang akan ditcrapkan pada bangunan menggunakan beton Pre-cuf t mernpermuclah dalain proses pengerjaan maupun maintenance pada bangunan. Buaan pada bangsman dibuat cukup banyak. dikarenakan bangunan hanya menggunakan ppenghawaan pasif
Fasilitas Rehabilitasi Orangutan di Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah Vigilio Manek Junior
eDimensi Arsitektur Petra Vol 10, No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fasilitas rehabilitasi orangutan merupakan fasilitas yang berfungsi untuk menyelamatkan serta membantu keberlangsungan hidup orangutan di masa mendatang. Tujuan rehabilitasi ini adalah untuk meneliti dan menjaga spesies, habitat, hingga interaksi orangutan dan habitatnya berkaitan dengan dampak perubahan iklim, perburuan liar maupun tekanan manusia, penebangan hutan serta degradasi hutan yang semakin memburuk. Lokasi site di Taman Nasional Orangutan mempermudah proses kontrol orangutan pada habitat aslinya.Proses perancangan menggunakan pendekatan struktur sebagai acuan dalam mendesain. Pendekatan ini dipilih sebagai upaya untuk memberikan identitas pada bangunan sekaligus memasukkan lingkungan alam sekitar dimana tempat orangutan sendiri itu tinggal.
Taman Edukasi Islami di Kampung Arab Jakarta Barat Joscelind Vallen Kawengian
eDimensi Arsitektur Petra Vol 10, No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan negara denganpopulasi umat muslim terbanyak di dunia yang jugamemiliki ragam agama lain yang diakui. Meskibegitu, kemampuan & kemandirian masyarakatnyadalam memahami dan menghayati toleransi antarperbedaan agama (mayoritas dan minoritas) masihtergolong rendah. Terlihat dari bagaimanamasyarakat masih memberikan stigma negatifterhadap agama Islam ketika terjadi peristiwa terkaitterorisme. Melihat isu tersebut, Taman EdukasiIslami di Kampung Arab, Jakarta Barat ini hadiruntuk mengedukasi dan menyadarkan masyarakattentang nilai-nilai agama Islam secara general,bahwa Islam merupakan agama yang bersahabatdengan masyarakat dan cinta damai. Denganmenggunakan pendekatan simbolik yang intangible,harapannya penngunjung yang berasal dari ragamlatar belakang dapat teredukasi tanpa ada perasaan‘digurui’ atau ‘islamisasi’. Selain itu, perancangandesain menggunakan pendalaman sekuens untukmemperkuat pengalaman ruang baik di dalammaupun luar bangunan agar dapat secara runtutmengikuti cerita yang dibuat secara simbolik tadidari awal sampai klimaks. Adapun, fasilitas ini jugadirancang untuk menjadi destinasi wisata tambahansekaligus menjadi pnghubung masyarakat denganKampung Arab sebagai lokasi penyebaran Islampertama di Indonesia.Kata Kunci : arsitektur
Hunian Komunitas Lansia dan Biara Bruder Kongregasi CSA di Pontianak Abdiel Marvega Shindutirta
eDimensi Arsitektur Petra Vol 10, No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Survey menyebutkan, pada tahun 2050jumlah lansia di Indonesia akan meningkat pesat.Mencapai 23 juta orang atau lebih dari dua kali lipatjumlah lansia saat ini. Meningkatnya jumlahpenduduk lansia harus disertai dengan fasilitas yangmemadai di setiap daerah. Sedangkan di Pontianak,hanya terdapat 2 fasilitas panti jompo. Total keduapanti jompo tersebut hanya mampu menampung 100orang, berbanding jauh dengan jumlah lansia diPontianak yang mencapai 50.000 orang.Kesempatan untuk mendampingi lansia diPontianak, telah masuk dalam rencanapengembangan Kongregasi CSA. Hal itu didukungoleh jumlah umat Katolik yang besar di KalimantanBarat, sehingga menjadi peluang untuk lebihmengenalkan karya Kongregasi CSA. Tetapiterdapat stigma negatif terhadap fasilitas sepertipanti jompo, yang kerap kali dianggap tempatbuangan, tempat orang sakit, dsb. Sehinggadiperlukan hunian yang dapat mengakomodirkebutuhan tempat tinggal lansia di Pontianak, namuntidak menjadikan lansia sebagai pasien, melainkanmahluk sosial yang masih memiliki peran dalammasyarakat.Strategi yang diambil adalah menjadikan hunian danbiara ini inklusif, terbuka untuk publik, danberkelanjutan. Menyediakan ruang untuk berbagaiaktifitas masyarakat, guna memungkinkan interaksiantara penghuni (lansia dan bruder) denganmasyarakat terjadi. Hunian lansia juga dirancangagar dapat mewadahi berbagai fungsi, agar lansiadapat selalu aktif serta produktif. Sesuai anjuranKemensos, hunian juga menjawab 7 hak lansia,termasuk fasilitas kesehatan. Biara Bruder jugadirancang mengedepankan interaksi dengan paralansia, namun tetap memastikan kehidupan privasibruder sebagai biarawan tetap terjaga. Bangunanjuga dirancang dapat tanggap bencana seperti banjirdan asap kebakaran hutan yang kerap kalimeneylimuti kota Pontianak.
FASILITAS WISATA KULINER di BONDOWOSO Daniel Dwi Danika Kristanto
eDimensi Arsitektur Petra Vol 10, No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fasilitas Wisata Kuliner di Bondowoso dirancang untuk wisatawan lokal dan internasional sebagai sarana rekreasi untuk memperkenalkan budaya khas Bondowoso dan dapat menjadi pusat tempat wisata kuliner. Perancangan ini dilatarbelakangi oleh potensi pariwisata khususnya kuliner di Bondowoso yang masih dinikmati oleh sebagian besar masyarakat Bondowoso dan dapat dikembangkan lebih luas. Fasilitas ini berlokasi di Jalan Diponegoro, Bondowoso, Jawa Timur. Fasilitas diharapkan dapat membantu menarik wisatawan lokal dan internasional berkunjung ke Bondowoso. Permasalahan desain utama adalah bagaimana mendesain fasilitas wisata kuliner sebagai representatif dari Bondowoso. Pendekatan arsitektur neo vernakular pada perancangan digunakan untuk menunjukkan bentuk yang modern tapi masih memiliki unsur kelokalan daerah setempat. Dalam perancangan fasilitas ini menerapkan unsur budaya dan lingkungan yang ada di Kabupaten Bondowoso dalam bentuk fisik arsitektural yang berupa tata letak denah, bentuk dan ornamen.
Hotel Berbasis MICE dan Acara di Surabaya Stanley Chandra Liono
eDimensi Arsitektur Petra Vol 10, No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri MICE (meetings, incentives,conventions, exhibitions) dan acara merupakansalah satu pilar perekonomian utama KotaSurabaya. Ini dikarenakan Kota Surabaya telahditujukan pemerintah sebagai salah satu kota yangditujukan sebagai destinasi MICE. Beberapa hoteldi Surabaya juga sudah mengakomodasi kegiatanMICE dan acara dengan menyediakan venuesebagai fungsi sampingan bangunan hotel.Terjadinya pandemi covid-19 berdampak burukbagi industri pariwisata. Sehingga kunjunganhotel-hotel di Surabaya menurun. Fungsi MICEdan Acara yang tadinya merupakan fungsisampingan, menjadi salah satu fungsi utama hoteldan perlu diintegrasikan dengan fungsi utamahotel sebagai penyedia akomodasi berupapenginapan. Sayangnya masih kurang adanyahotel di Surabaya yang telah memenuhi standarvenue MICE yang telah ditetapkan pemerintah(Permen Parekraf No. 2 Tahun 2017).Perancangan “Hotel Berbasis MICE dan Acara diSurabaya” dirancang dengan pendekatan sistem.Pendekatan sistem dilakukan dengan mempelajarisistem spasial hotel dan sirkulasi melalui literaturdan studi preseden untuk menghasilkan desainhotel yang lebih terintegrasi kegiatan MICE danacara. Desain yang dihasilkan dari pendekatansistem menghasilkan hotel yang memilikisirkulasi konsentrik, lantai tipikal yang dapatdisegmen, juga 3 ruang multifungsi (2 ruangdapat disegmen) dan 1 ruang venue luar ruangan,dimana tiap ruang venue telah didesain sesuaikarakter kegiatan MICE dan acara yang akandiwadahi. Pendalaman struktur juga dilakukanuntuk mencapai kebutuhan dimensi ruang yangdibutuhkan. Pendalaman struktur menghasilkandesain bangunan yang menggunakan sistemstruktur gantung dan vierendeel wall beam.

Page 2 of 2 | Total Record : 16