Articles
120 Documents
Search results for
, issue
"Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018"
:
120 Documents
clear
Fasilitas Taman Edukasi Sains di Kediri
Nicholas Putra Mahendra
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1483.624 KB)
Fasilitas Taman Edukasi Sains di Kediri ini didasari oleh pemikiran kondisi pembelajaran anak SD dan SMP yang tidak seimbang antara teori dan praktik terutama pembelajaran "sains", serta fasilitas yang kurang memadai. Sehingga masalah desain utama adalah bagaimana menciptakan sistem sirkulasi dan alur yang jelas dan terarahkan untuk membuat pengujung melihat, bermain, dan sekaligus belajar. Selain itu, untuk merespon kebutuhan skitar tapak, proyek ini juga mengangkat masalah desain khusus yaitu bagaimana membentuk ruang sosial serta membentuk ruang void dan hijau. Fasilitas ini terdiri dari Rumah Biologi, Rumah Fisika, Rumah Kimia, Lobby, Komersial, dan Servis. Pendekatan desain yang digunakan adalah sistem sirkulasi dengan pendalaman sequence dipilih untuk menciptakan sirkulasi yang berbeda-beda sesuai dengan alur utama yang dituju. Proyek ini memiliki keunikan pada sistem sirkulasinya. Tidak seperti tempat edukasi lain, sirkulasi pada taman edukasi sains ini memperhatikan keinginan anak yang menjadi solusi utama pada masalah yang ada pada pembelajaran. Taman Edukasi Sains didesain dengan alur dan lantai-lantai split level yang dihubungkan edngan ramp, dengan alur linear dari awal sampai akhir site. Selain itu, kebutuhan akan kapasitas parkir juga diwadahi dengan parkir mobil, motor, dan bus.
Hotel Bintang 5 di Surabaya
Monica Gotama Gotama
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (2980.925 KB)
Bangunan hotel bintang 5 di Surabayamerupakan fasilitas dalam bidang jasa danperdagangan untuk menunjang perekonomian kotaSurabaya. Dewasa ini kota Surabaya mengalamiperkembangan dalam hal bisnis perhotelan. Hoteltidak lagi menjadi tempat untuk sekedar menginapdan berwisata, namun juga tempat untukmelangsungkan kegiatan bisnis. Diharapkan hotel inimampu memenuhi kebutuhan masyarakat Surabaya,domestik dan mancanegara dalam hal wisata danbisnis ( MICE ).Dengan adanya hotel bintang 5 ini diharapkanmampu mewadahi aktivitas pebisnis dan turis yangsinggah ke Surabaya. Hotel ini dirancang dengantujuan memfasilitasi pada pebisnis yang ada di dalammaupun diluar kota Surabaya, dan mampu menjadidestinasi berlibur, baik wisatawan domestik maupunmancanegara. Selain itu diharapkan mampu menjadidestinasi industri MICE dilengkapi dengan meetingroom, conference hall, ballroom, dan exhibition hall.Hotel bintang 5 di Surabaya ini juga membantumembangun dan menjadi penggerak industripariwisata yang terjadi di kota Surabaya.
Fasilitas Pagelaran Sendratasik di Surabaya
Arnet Fercia Leonard
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (699.584 KB)
Perancangan fasilitas pagelaran sendratasik inididasari dengan pemikiran kurangnya wadah untukmemfasilitasi kegiatan seni drama, seni tari, dan senimusik, yang ketiga seni itu merupakan tiga kesenianyang diminati di Surabaya. Selain itu, era globalisasimempengaruhi kehidupan kesenian masyarakat,dengan adanya bangunan ini diharapkan masyarakatdapat menikmati dan menghidupkan kesenian melaluiruang – ruang concert hall baik indoor maupunoutdoor. Pendekatan desain yang digunakan adalahsimbolik intangible metaphor, guna mengundangminat masyarakat akan kesenian. Kemudian,pendalaman akustik dipilih untuk melengkapi ruang –ruang concert hall.Keunikan proyek ini ada pada desain bangunan.Seni drama, seni tari, dan seni musik biladigabungkan menghasilkan seni opera. Desainbangunan terwujud karena mengaplikasikan darikarakter The Phantom yang berada pada film operaThe Phantom of the Opera. The Phantom memilikikarakter “bersembunyi”, karakter tersebut diterapkanpada bangunan dengan cara façade menyembunyikanbentuk dari bangunan. Selain itu, terdapat outdoorconcert hall yang diterapkan menjadi amphitheatre.
Akademi Olahraga Basket di Surabaya
Fernando David David
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1356.099 KB)
Latar belakang perancangan Akademi Olahraga Basket ini adalah kurangnya tempat di Surabaya untuk mendidik anak-anak dalam teknik bermain bola basket yang baik dan benar. Masalah desain utama proyek ini adalah menciptakan sebuah tempat untuk mendidik anak-anak dari usia muda agar dapat bermain bola basket dengan benar. Selain kemampuan teknik bermain bola juga perlu diperhatikan pendidikan dari segi psikologi setiap anak. Pendekatan desain yang digunakan adalah pendekatan perilaku. Pendalaman karakter ruang dirancang sesuai kebutuhan dari karakter pengguna yang berbeda-beda sesuai tingkat umurnya.Desain akademi olahraga basket ini adalah memperhatikan karakter perilaku penggunanya masing-masing. Massa bangunan di Akademi Olahraga Basket ini terdiri atas tiga area yaitu area umum (area penerima / area masuk), area anak usia 6-9 tahun, dan area anak usia 10-16 tahun. Ketiga area ini dihubungkan satu sama lain dengan masing-masing penghubung yang juga menjadi area penghubung antar penggunanya.
Hotel Bintang 4 di Banjarmasin
Adhelia Apriani Halimdan
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (2815.076 KB)
Hotel Bintang 4 di Banjarmasin merupakan fasilitas penginapan yang terletak di pusat kota Banjarmasin dimana dikawasan tersebut sangat banyak potensi wisatanya. Fasilitas ini merupakan fasilitas yang mewadahi kegiatan para wisatawan yang datang dari dan luar dari Banjarmasin. Fasilitas yang disediakan berupa hotel, standard room, superior room, family room, pool, fitness, restoran, serta dua ruang multifungsi yang disewakan untuk mengadakan berbagai acara seperti business meeting atau pesta pernikahan dan acara lainnya. Sehingga fasilitas ini mengutamakan kenyamanan untuk para pengunjung yang datang dengan mengetahui kekhasan daerah setempat. Pendekatan yang diambil adalah pendekatan vernakular yang mengangkat kebudayaan setempat seperti Rumah Bubungan Tinggi. Yang diambil dari Rumah Bubungan Tinggi adalah zoning tiap ruang yang ditransformasikan dalam zoning site serta bentukan bangunannya seperti atap dari Rumah Bubungan Tinggi. Pendalaman yang digunakan adalah pendalaman karakter ruang untuk menunjukkan suasana integrasi hotel sehingga pengunjung yang datang dapat merasakan kekhasan daerah setempat.
Fasilitas Pelatihan Industri Kreatif di Surabaya
Nugraha Adhi Nurtama
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1596.167 KB)
Fasilitas Pelatihan Industri Kreatif di Surabayamerupakan fasilitas yang ditujukan kepada masyarakat kotaSurabaya untuk untuk melatih diri sebelum terjun ke dalamdunia industri Kreatif. Di Indonesia sendiri, Industri kreatifcukup diperhitungkan karena kontribusinya terhadappeningkatan pendapatan daerah maupun negara, sertaperannya dalam menyerap banyak tenaga kerja, sehinggaikut meringankan tugas negara dalam menyelesaikanpermasalahan kurangnya lapangan pekerjaan, yang selamaini penerapannya hanya mengandalkan dari sektor industriformal dan informal.Pendekatan sistem organisasi ruang dipilih untukmenciptakan jumlah dan kebutuhan ruangan yang sesuaidan optimal untuk melakukan kegiatan pelatihandidalamnya, sehingga aktivitas pelatihan antar sub-sektorindustri kreatif, tidak saling mengganggu satu sama lain.Pendalaman karakter ruang dirancang agar suasana ruangyang terjadi dapat mendukung aktivitas pelatihandidalamnya, sehingga proses pelatihan dapat berjalandengan baik dan optimal
FASILITAS OLAH RAGA SEPEDA DI SURABAYA
Priscila Haryono Haryono
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1159.071 KB)
Fasilitas Olah Raga Sepeda ini di dasari oleh meningkatnya minat masyarakat Indonesia khususnya warga Kota Surabaya akan olah raga sepeda. Hingga saat ini, para komunitas sepeda masih tidak memiliki wadah yang tepat bagi mereka. Sehingga masalah desain utama pada proyek perancangan ini adalah sebagai wadah penampung para komunitas yang dapat menampung dimana komunitas dapat berkegiatan dengan sepedanya baik di dalam ataupun luar ruangan. Sedangkan untuk masalah desain khususnya adalah bagaimana desain dapat menjawab masalah utama yang ada, dengan memberi sirkulasi yang lebar dalam bangunan dan juga menyediakan ruang-ruang komunal dalam ataupun luar ruangan bagi para komunitas sepeda. Pendekatan desain adalah pendekatan sistem yang difokuskan pada sistem sirkulasi, sistem struktur dan sistem pencahayaan dan penghawaan.Keunikan pada proyek perancangan ini adalah pada penonjolan sistem struktur dimana dapat menjadi salah satu poin estetika eksterior bangunan. Sehingga pendalaman yang digunakan adalah pendalaman struktur yaitu bagaimana penyelesaian struktur bentang lebar dengan bahan baja dan menonjolkan bentuk kolom penopang velodrome.
Fasilitas Eduwisata Akuaponik di Denpasar
Yoszy Aldo ondayana
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1630.98 KB)
Fasilitas Eduwisata Akuaponik, merupakan sebuah fasilitas yang dapat mendukung program pemerintah untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap pertanian less soil. Fasilitas ini menyediakan area market dan retail, perkebunan akuaponik ( perkebunan hidroponik, kolam ikan), tempat pelatihan dan wisata, serta dilengkapi energy solar panel.Sasaran dari fasilitas ini adalah ibu PKK dan warga setempat, orang dengan pola hidup sehat, dan tourist. Sehingga pemlihan lahan di Sanur adalah sebuah kawasan yang mencakup ke 3 aspek tersebut. metode reinventing tradition dipilih untuk meciptakan fasilitas modern yang dapat di terima oleh warga setempat yang kental akan adat istiadat setempat dan para tourist yang ingin berkunjung ke pulau dewata. Konsep vernacular yang digunakan adalah Tri Angga (penzonaan tata ruang arstiktur Bali) sebagai konsep bangunan yang di dukung pendalaman utilitas agar tanaman dapat tumbuh dengan baik.
Pasar “Kota” di Bojonegoro
Vincent Setiawan Budiono
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1311.418 KB)
Desain Pasar “Kota” Bojonegoro ini didasari oleh pemikiran kondisi infrastruktur pasar saat ini yang kurang memadai bagi masyarakat Bojonegoro. Masalah desain utama dalam desain ulang pasar tersebut adalah menciptakan desain pasar yang lebih memenuhi standar, baik standar pasar yang berlaku di daerah maupun standar kesehatan pasar menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Proyek ini juga mengangkat masalah desain khusus yaitu bagaimana membuat pasar tradisional ini terhubung dengan fasilitas di sekitar tapak dengan ditambahkan area rekreasi di dalam desain yang dibuat. Adapun pendekatan desain yang digunakan yaitu pendekatan sistem dengan enam sistem yang diacu yaitu: sistem zonasi, sirkulasi, spasial, pencahayaan, penghawaan dan struktur. Kemudian pendalaman energi dipilih karena melihat bangunan sekarang yang mengkonsumsi energi dalam jumlah yang besar terlebih jika bangunan itu adalah bangunan publik.Kekhususan pada desain ini ada pada sistem penampungan air hujan. Tidak hanya menggunakan talang dan bak kontrol, tetapi juga menggunakan void yang menampung air hujan yang dapat menjadi atraksi sendiri dari dalam bangunan. Air hujan akan ditampung dan difiltrasi yang kemudian akan digunakan kembali untuk keperluan air yang tidak berhubungan dengan komoditas. Selain itu, kebutuhan area rekreasi diwujudkan dengan adanya pasar malam yang secara umum akan menyediakan makanan, tetapi pada suatu saat dapat dijadikan pasar malam yang tematik.
Kantor Sewa dan Co-Working Space di Surabaya
Elizabeth Nancy Nancy
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1596.193 KB)
Kantor Sewa dan Co-Working Space di Surabayamerupakan fasilitas yang didesain didasari olehperkembangan bisnis ekonomi kreatif yang kian pesatnamun belum ada fasilitas yang memadai dan mendukungsaat ini. Sehingga masalah desain utama adalah bagaimanamenciptakan space yang dapat yang dapat menyampaikanidentitas dan menjadi ikon perkembangan ekonomi kreatif diSurabaya. Selain itu adanya kebutuhan para pengembangbisnis untuk bekerja secara produktif, maka proyek ini jugamengangkat masalah desain khusus yaitu bagaimanamenciptakan ruang sosial dan ruang hijau untuk mendukungproduksi hormon dopamine yang dapat meningkatkanproduktivitas. Pendekatan desain yang digunakan adalahpendekatan simbolik dengan menggunakan intangiblemetaphor, mengambil dari sifat utama para pengembangbisnis start-up yakni Inovasi. Kemudian, pendalamankarakter ruang dipilih untuk mencermati penyelesaiankebutuhan ruang-ruang kerja yang berbeda sesuai dengankebutuhan pengguna.Fasilitas ini berbeda dengan ruang kerja pada umumnyakarena mengutamakan ruang interaksi (social space) danjuga ruang hijau, namun tidak mengabaikan privasi yangdibutuhkan setiap pengguna. Desain kantor dan co-workingdilengkapi dengan fasilitas seperti cafeteria, ruang rapat,workshop, dan juga retail, sehingga barang-barang yangdiproduksi juga bisa langsung dipasarkan.