cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
eDimensi Arsitektur Petra
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
eDimensi Arsitektur Petra adalah jurnal mahasiswa Program Studi Teknik Arsitektur.
Arjuna Subject : -
Articles 120 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018" : 120 Documents clear
Galeri Kerajinan Bambu di Trenggalek Hans Christian Suciawan
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1496.382 KB)

Abstract

Desain galeri ini didasari oleh pemikiran kondisi Trenggalek memiliki kerajinan bambu yang dapat memberi pemasukan ekonomi serta menciptakan lapangan pekerjaan baru. Sehingga, masalah desain utama adalah bagaimana mempertemukan antara pengrajin bambu dengan para pembeli dalam suatu kegiatan. Selain itu masyarakat Trenggalek juga dapat datang dan terlibat langsung dalam pembuatan kerajinan bambu. Pendalaman karakter ruang dipilih untuk mencerminkan material barang yang di pajang.Keunikan proyek ini ada pada ruang workshop-nya yang dapat dilihat secara langsung dari ruang galeri lantai dua. Selain itu terdapat ruang galeri yang fleksibel, dapat digunakan untuk mempresentasikan produk baru sehingga pengunjung dapat melihat dan mendengarkan informasi produk dari berbagai sudut dengan jelas.
Fasilitas Eduwisata Seni Ukir di Jepara Katherine Nathania Budiani
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1267.043 KB)

Abstract

Fasilitas Eduwisata Seni Ukir di Jepara merupakan fasilitas rekreasi untuk para wisatawan yang sekaligus bermaksud memberikan edukasi mengenai seni ukir Jepara. Fasilitas ini bertujuan untuk mengenalkan dan mengedukasi wisatawan mengenai seni ukir sebagai identitas dan kearifan lokal kota Jepara yang harus dilestarikan. Salah satu yang melatarbelakangi adalah kemerosotan minat masyarakat terhadap seni ukir, masyarakat mulai meninggalkan dan tidak menghargai karya ukir khas Jepara, yang sebenarnya memiliki potensi unggulan daerah.Fasilitas eduwisata ini didesain dengan upaya menampilkan identitas Jepara sebagai kota ukir ke dalam bangunan. Untuk itu, pendekatan simbolik dipilih dalam mendesain, dengan patung “Macan Kurung” yang merupakan cikal bakal seni ukir di Jepara yang sudah punah, dipilih sebagai inspirasi desain. Aplikasi konsep simbolik ini terdapat pada bentukan bangunan bagian bawah dan atas yang berbeda sesuai dengan struktur tubuh macan kurung yang pada bagian bawah beraturan dan bagian atas tidak beraturan. Selain itu, posisi macan kurung sebagai pusat yang berada di tengah, diaplikasikan dengan meletakkan workshop mengukir outdoor sebagai pusat bangunan. Identitas seni ukir Jepara juga berusaha ditampilkan dengan memberikan motif ukir pada fasad, penggunaan material lokal batu bata, serta penggunaan jendela kayu dan pintu gebyog sebagai pintu ciri khas Jepara. Pendalaman karakter ruang dipilih untuk mendesain ruang dalam dan luar secara khas sesuai konsep bangunan.
Fasilitas Perlindungan dan Pemulihan Perempuan Korban Kekekerasan di Surabaya Hoesny Michaela Bela
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1295.005 KB)

Abstract

Fasilitas Perlindungan dan Pemulihan Perempuan Korban Kekerasan di Surabaya merupakan fasilitas yang mewadahi perempuan korban kekerasan yang tidak diterima oleh lingkungan sekitarnya. Fasilitas ini dilengkapi oleh hunian singgah bagi perempuan korban kekerasan. Serta fasilitas pendukung berupa tempat rehabilitasi psikologis,tempat perawatan bagi ibu dan anaknya, hunian singgah bagi anak yang tidak diterima kembali oleh keluarganya, dan tempat pelatihan keterampilan bagi ibu. Fasilitas ini diharapkan mampu mengurangi terjadinya aborsi di Surabaya khususnya kepada ibu-ibu yang masih di bawah umur serta memberikan tempat tinggal yang layak bagi perempuan korban kekerasan. Para perempuan ini diharapkan mampu pulih kembali secara fisik maupun psikologis melalui rehabilitasi yang disediakan.Pendekatan yang digunakan dalam perancangan ini adalah pendekatan perilaku yang disesuaikan dengan kebutuhan perempuan korban kekerasan dan kemudian berpengaruh pada zoning,bentuk bangunan, material, serta suasana ruang. Pendalaman yang digunakan adalah karakter ruang, untuk menciptakan suatu fasilitas yang aman dan nyaman bagi perempuan korban kekerasan.
FASILITAS URBAN FARMING AKUAPONIK DI SURABAYA Dwi Rizky Jati Kusumo
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1357.863 KB)

Abstract

Desain Fasilitas Urban Farming Akuaponik diSurabaya ini didasari oleh pemikiran tentang minimnyalahan untuk bercocok tanam yang berada di tengahkota, masalah desain utama adalah bagaimanamenciptakan sebuah fasilitas yang bisa mewadahiseluruh kegiatan bercocok tanam dengan jenis UrbanFarming Akuaponik dimana kebutuhan sinar mataharimerupakan kebutuhan utama untuk pertumbuhantanaman di dalamnya, sistim peredaran matahari dipilihsebagai pendekatan desain. Kemudian, pendalamanSistim Utilitas dipilih untuk mencermati penyelesaiankebutuhan volume air maupun jalur jalur utilitas untukperkembangan dari sistim akuaponik itu sendiri.Keunikan proyek ini ada pada beberapa sistem didalamnya. Dari kebutuhan pencahayaan yangmenggunakan pencahayaan secara alami, Sistimsirkulasi yang seluruhnya menggunakan ramp untukmengurangi penggunaan listrik untuk lift serta supayabangunan ini ramah untuk pengguna kursi roda, danjuga ada beberapa lagi seperti pengelolahan sampahorganik dan pengelolahan air bekas hujan untukdigunakan lagi pada taman di dalam site.
Fasilitas Eduwisata Lego House di Surabaya Martin Klemens Gooeir
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1073.929 KB)

Abstract

Fasilitas Eduwisata Lego House di Surabaya merupakanfasilitas yang mengakomodasi kegiatan belajar melaluimetode yang menyenangkan, yaitu Lego Bricks sebagaisarananya. Pada era sekarang ini, gadget sudah menjadikebutuhan pokok bagi semua orang, bahkan anak – anak.Anak – anak menjadi terikat pada gadget dan cenderungmenjadi kurang aktif dalam bergerak dan bermain. Melaluifasilitas ini, diharapkan anak – anak menjadi memiliki saranabelajar yang menyenangkan dan tidak mudah jenuh ketikabelajar (Elkonin, 1978). Selain itu, Surabaya sebagai kotaMetropolitan terbesar kedua di Indonesia, dinilai masihbelum memiliki destinasi wisata yang juga dapat dijadikansebagai sarana edukasi. Padahal, Surabaya memilikipredikat sebagai Kota Layak Anak dengan penghargaanUtama di Indonesia. Hal tersebut yang mendasarididesainnya fasilitas ini. Fasilitas ini akan dilengkapi denganfasilitas bermain yang dibagi ke dalam 4 aspek, yaitukreativitas bebas, kognitif, emosi / perasaan, serta karakter /peran. Selain itu juga akan dilengkapi dengan kafe, restoran,serta ruang rapat / forum yang disewakan.Pendekatan simbolik digunakan untuk merepresentasikanbentukan dari Lego Bricks kepada pengunjung yang akandatang, sehingga pengunjung dapat merasakan keberadaanbangunan sebagai Lego Bricks dalam skala manusia.Kemudian, pendalaman struktur yang dapat dibongkar -pasang digunakan untuk merepresentasikan sifat Lego yangdapat dibongkar – pasang, dan menghasilkan susunanmassa yang baru.
Fasilitas Edukasi dan Pagelaran Seni Musik Modern di Surabaya Margaretha Devina Ariyanto
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (951.018 KB)

Abstract

Proyek ini didasari oleh pemikiran kondisi fasilitas edukasi dan pagelaran seni musik daerah Surabaya saat ini yang kurang lengkap dan mencerminkan citra bermusik, sehingga masalah desain utama adalah begaimana mendesain fasilitas bermusik yang lengkap, menarik minat, dan memadai untuk diakses. Untuk merespon kebutuhan sekitar tapak, proyek ini mengangkat masalah desain khusus yaitu menjadi identitas yang mencerminkan seni musik sehingga dapat menjadi symbol permusikan di kota Surabaya. Pendekatan desain yang digunakan adalah symbolic analogy dengan metode segitiga semiotika. Pendalaman akustik dipilih untuk mencermati penyelesaian kebutuhan ruang studio dan pagelaran.Keunikan proyek ini adalah sequences ruang, berurutan dari entrance (intro) hingga exit (outro) dan pada desain itu sendiri. Tidak seperti fasilitas bermusik lain, proyek ini menyediakan fasilitas bermusik lengkap mulai edukasi berdasarkan genre – genre music modern, pagelaran indoor maupun outdoor, hingga hall – hall mini dan spot – spot bermusik. Desain berupa 2 massa yang dihubungkan dengan jembatan dengan konsep modern. Kapasitas parkir diwadahi dalam basement, dengan loading dock di setiap lantai.
Fasilitas Kebugaran di Surabaya Felix Wirogo Wirogo
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1084.135 KB)

Abstract

Desain Pusat Kebugaran ini didasari oleh kurangnya kesadaran dari masyarakat Surabaya akan pentingnya pola hidup sehat pada era modern. Sedangkan kebanyakan fasilitas kebugaran di Surabaya masih kurang memadai dan menggunakan listrik secara berlebihan dalam mengoprasikan bangunan. Sehingga, masalah desainnya adalah bagaimana menciptakan fasilitas kebugaran ramah lingkungan yang tidak mengorbankan kenyamanan pengguna dalam pencapaiannya dan mampu menyadarkan pengguna akan pentingnya keberlanjutan lingkungan alam sekitar yang berperan penting akan kesehatan jasmani. Keunikan proyek ini ada pada penerapan konsep Incteracture, dimana konsep ini bertujuan agar pengguna dapat menikmati lingkungan alami sekitar baik pada saat melakukan kegiatan olahraga maupun melakukan kegiatan lainya. Pendekatan desain yang digunakan adalah sains dengan prinsip Bioclimatic Architecture. Pendalaman karakter ruang dipilih untuk mengekspresikan keunikan desain terhadap ruangan.
Fasilitas Eduwisata Urban Farming di Surabaya Amelia Aussie Aussie
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1245.355 KB)

Abstract

Fasilitas Eduwisata Urban Farming di Surabaya merupakan fasilitas yang bertujuan untuk memperkenalkan tren urban farming pada masyarakat dalam rangka menanggapi isu krisis energi bahan bakar yang banyak disebabkan oleh food miles dan adanya deforestasi di area rural akibat kebutuhan lahan agrikultur yang semakin bertambah. Dengan adanya fasilitas ini, masyarakat khususnya warga Surabaya kemudian akan dapat mengenal dan melakukan praktek urban farming sehingga dapat mengatasi permasalahan tersebut. Fasilitas ini kemudian akan menjadi ikon Urban Farming di Surabaya yang bersifat rekreatif dan edukatif dilengkapi dengan eduwisata tanaman hidroponik dan aeroponik, fasilitas publik pendukung seperti café, restaurant, area piknik, green market, dan fasilitas komunitas seperti community garden, workshop.Pendekatan Simbolik dipilih dalam desain untuk menciptakan fasilitas yang dapat menarik minat sebanyak mungkin masyarakat untuk mengikuti kegiatan eduwisata. Bangunan mengadaptasi bentuk dan karakter biji yang merupakan fase pertama tanaman sebagai simbolisasi memulai tren Urban Farming di Surabaya. Kemudian pendalaman sequence dipilih untuk melengkapi kebutuhan desain bangunan yaitu alur eduwisata sehingga pengunjung dapat menikmati runtutan eduwisata yang dihadirkan.
Galeri dan Fasilitas Pelatihan Fotografi di Surabaya Wiliyanti Wiliyanti Wiliyanti
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2176.216 KB)

Abstract

Galeri dan Fasilitas Pelatihan Fotografi di Surabaya merupakan suatu fasilitas yang berfungsi untuk memamerkan karya seni fotografi, mengakomodasi pelatihan fotografi, dan mewadahi kegiatan komunitas-komunitas fotografi di Surabaya, agar nilai seni fotografi dapat lebih dipahami oleh masyarakat secara umum dan juga untuk mengasah skill fotografer. Proyek ini didasari dari pemikiran bahwa, saat ini peminat fotografi semakin banyak dilihat dari banyaknya komunitas pecinta fotografi dan event-event fotografi di Indonesia. Namun sayangnya, belum ada fasilitas fotografi yang memadai di Indonesia terutama di Surabaya untuk menampung berbagai kegiatan komunitas foto. Akibatnya, masih banyak masyarakat yang kurang memahami dan kurang mengapresiasi karya seni foto dan masih banyak pula fotografer amatir yang kurang terlatih.Masalah utama dalam desain adalah bagaimana suatu bangunan dapat merepresentasikan jati diri fotografi kepada masyarakat. Diharapkan dengan desain galeri dan fasilitas pelatihan fotografi ini masyarakat semakin memahami arti fotografi dan skill fotografer juga dapat dikembangkan sehingga dapat memberi dampak yang positif bagi industri kreatif sektor fotografi. Pendekatan yang dipilih adalah pendekatan simbolik dengan konsep desain “Capture and Play with Light” agar bangunan dapat menyimbolkan pengertian fotografi yang sesungguhnya kepada masyarakat sekitar. Konsep ini kemudian juga akan dilihat dalam pendalaman karakter ruang pada ruang-ruang yang dipilih.
Sekolah Alkitab Reformed di Surabaya Leonardo Daniel Prastono
eDimensi Arsitektur Petra Vol 6, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1899.62 KB)

Abstract

Proyek Sekolah Alkitab Reformed di Surabaya inimerupakan fasilitas yang secara khusus dirancang untukmengajar dan membekali orang Kristen yang berkomitmenuntuk melayani Tuhan sebagai hamba Tuhan, belajar, dan dididik menjadi pelayan Tuhan yang baik dengan perspektifteologi Reformed. Selain menyediakan fungsi edukasi bagicalon hamba Tuhan seperti gedung kelas, perpustakaan,kapel, Sekolah Alkitab Reformed di Surabaya ini jugamemberikan sarana akomodasi bagi pengguna bangunanbaik dosen maupun mahasiswa yang tinggal dalam komplekssekolah alkitab tersebut seperti asrama dan hunian dosen.Sebagai upaya untuk mendesain bangunan sekolahalkitab, maka dilakukan pendekatan arsitektur simbolikanalogis. Kompleks sekolah alkitab ini didesain denganmenganalogikan ‘5 Points of Calvinist, TULIP’ yangmerupakan salah satu ajaran dan doktrin yang dipegang kuatoleh ajaran Kekristenan Reformed yang memiliki keunikandibanding ajaran denominasi lain.Sekolah Alkitab Reformed di Surabaya memiliki banyakkegiatan yang memberikan pengaruh pada suasana danakustika antar fasilitas di dalamnya, sehingga diperlukanpendalaman akustika untuk memberikan perhitungan yangsesuai bagi penentuan material bangunan yang baik untukmeresponnya.

Page 12 of 12 | Total Record : 120