cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JURNAL PENELITIAN KEISLAMAN
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Penelitian KeIslaman adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Pusat Penelitian dan Penerbitan LP2M IAIN Mataram, terbit setahun dua kali.
Arjuna Subject : -
Articles 14 Documents
Search results for , issue " Vol 11, No 1 (2015): (Januari)" : 14 Documents clear
SIHIR DALAM PERSPEKTIF WAHBAH ZUHAYLI KAJIAN TERHADAP TAFSIR AL-MUNIR QS. AL-BAQARAH AYAT 102 Muttaqin, Muhamad Zaenal
JURNAL PENELITIAN KEISLAMAN Vol 11, No 1 (2015): (Januari)
Publisher : LP2M IAIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kajian ini membahas tentang perspektif Wahbah Zuhayli> tentang sihir. Hal ini dapat diketahui dari interpretasinya terhadap surah al-Baqarah ayat ke-102 yang terdapat pada kitab tafsirnya yang berjudul Tafsi>r al-Muni>r fi> al-‘Aqi>dah wa al-Syari>’ah wa al-Manh}a>j. Tulisan ini termasuk ke dalam penelitian kepustakaan. Di samping itu, tulisan ini menggunkan dua metode untuk memperoleh pengetahuan tentang Zuhayli>. Kedua metode tersebut digunakan secara bersamaan. Pertama, biografis, untuk menjelaskan tentang kehidupan, lingkungan serta sosio-kultural yang melatar belakangi tokoh tersebut. Kedua, taksonomis, untuk menjelaskan tentang gagasan dan pemikirannya yang tertuang dalam Tafsi>r al-Muni>r fi> al-‘Aqi>dah wa al-Syari>’ah wa al-Manh}aj mengenai sihir. Secara umum, Zuhayli> memiliki metode penafsiran ayat ah}ka>m khusunya tentang ayat sihir relatif sama dengan mufassir-mufassir yang terdahulu. Akan tetapi, Zuhayli> dalam penafsirannya memiliki karakter tersendiri yang ia sesuaikan dengan keahliannya dan mencoba menyesuaikan penafsirannya dengan kondisi dan tununan zaman, sehingga tafsirnya memberikan kontribusi dalam menjawab persoalan umat di era modern ini.this study discusses about witchcraft from a perspective of Wahbah Zuhayli. This study reveals the interpretation of Surah Al Baqarah verses 102 within the exegesis book entitled Tafsir al-Munir al’-Aqidah wa al-Syariah wa al–Manh}aj. This research applies library research. This research also applies two methods in order to obtain knowledge about Zuhayli. These two methods applied in the same time. The first is biographic in which this method is applied to explain about the life, environment, and socio cultural of the actor. The second is taxonomies in order to explain ideas and thought about witchcraft written in Tafsir al Munir al’-Aqidah wa al-Syariah wa al –Manh}aj. Generally, Zuhayli@ has similar method in interpreting the meaning of verses about witchcraft with other mufassir – mufassir before him. However, Zuhayli in his own interpretation has his own character in which he tries to get his interpretation accustomed to the condition and situation of the people nowadays, so his interpretation gives contribution to answer the problem faced by the people.
KEPEMIMPINAN INSTRUKSIONAL-TRANSFORMASIONAL DALAM AKTUALISASI NILAI-NILAI ISLAMI PERSPEKTIF WSD DI MA NW HIKMATUSYSYARIEF SALUT Fitriani, M. Iwan
JURNAL PENELITIAN KEISLAMAN Vol 11, No 1 (2015): (Januari)
Publisher : LP2M IAIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan berbasis religius dalam perspektif pendidikan Islam adalah lembaga pendidikan yang pendirian dan penyelenggaraannya didorong oleh hasrat untuk mengejewantahkan nilai-nilai Islami. Nilai-nilai Islami tersebut menjadi basis dalam menyelenggarakan pendidikan Islam baik dari segi input, process, output maupun outcome. Salah satu unsur penting dalam mewujudkan nilai-nilai Islami tersebut dalam seluruh komponen pendidikan di madrasah adalah Kepala Madrasah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif jenis studi kasus dengan menempatkan MA NW Hikamtusysyarif sebagai kasus. Penelitian ini menunjukkan bahwa model kepemimpinan instruksional transformasional dengan whole school development approach, berhasil diaktualisasi dalam pengembangan pendidikan berbasis religius terwujud dalam nilai-nilai rabbaniyyah yang terdiri dari nilai ikhlas, tawakkal, sabar, syukur sebagai manifestasi nilai mathi (ketaatan vertikal) dan nilai-nilai insaniyyah yang terwujud dalam nilai kesederhanaan, kebersamaan, ijtihad, tawadlu’, shilaturrahim, istiqamah dan sabar sebagai manifestasi nilai mathi’ (ketaatan sosial). Nilai-nilai tersebut terwujud dalam aktivitas-aktivitas religius dan simbol-simbol islami. Penerapan whole school development approach yaitu pengintegrasian unsur-unsur internal sistem pendidikan madrasah dengan unsur eksternal seperti orang tua, masyarakat, para ahli ataupun lembaga pendidikan lainnya melalui partnership atau colaboration. Education based on religiosity in Islamic education perspective is education institution which its establishment and its implementation are driven by desire to institutionalize Islamic values. Islamic values become the basis in carrying out Islamic education either on its input, process, output or outcome. One of the most important things in institutionalizing all those Islamic values into all education components in Madrassa is Headmaster. This research applies is qualitative studies in which put MA NW Hikmatusysyarief as an object of case study. This research shows that instructional – transformational leadership with whole school development approach is successfully implemented in developing education based on religiosity. It is incarnated in rabbaniyah values; sincerity, resignation, patient, and thankful. These values become manifestation of mathi (vertical obedience) and insaniyyah values embodied in simplicity, togetherness, ijtihad, tawadhu, shilaturrahim, istiqamah, and patient as a manifestation of mathi’ (social obedience). These values are materialized in religious activity and Islamic symbols. The implementation of whole school development approach is an integration of internal elements of Madrassa education system with external elements;parents, society, pundits and other education institution through partnership or collaboration.
SUFISME PERENNIAL PADA MASYARAKAT PERKOTAAN KASUS PADEPOKAN THAHA JAKARTA Taufik, Zulfan
JURNAL PENELITIAN KEISLAMAN Vol 11, No 1 (2015): (Januari)
Publisher : LP2M IAIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji fenomena sufisme perennial yang menekankan adanya kesatuan esoterik agama-agama sebagai tren baru pencarian spiritualitas masyarakat perkotaan Indonesia. Tulisan ini menyoroti ajaran sufisme perennial melalui konstruk teori perennialisme yang diusung oleh Frithjof Schuon dan murid spiritualnya yang amat setia dan terkemuka, Seyyed Hossein Nasr. Fokus kajian pada tulisan ini adalah kelompok sufisme yang mengusung ajaran perennial, yakni Padepokan Thaha yang berada di daerah Jakarta Selatan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa perkotaan Indonesia, sebagaimana di perkotaan lain di dunia, memunculkan gejala keagamaan yang tidak lagi hanya diwakili bentuk-bentuk konvensional. Tetapi juga bahkan bentuk-bentuk baru yang bersifat pluralis, universalis, dan eklektik. Gejala ini dapat dipahami jika melihat bahwa banyak dari aspek-aspek modernitas yang cenderung menguntungkan penyebarluasan model keagamaan demikian. Tidak heran jika kebanyakan dari anggotanya berasal dari kelas menengah dan telah memiliki karier yang luas dalam pendidikan formal, termasuk pendidikan tingkat universitas, yang memang terbiasa menerima ide-ide baru. This research studies about Sufism perennial phenomenon which emphasizes esoteric unity of religions as a new trend in spirituality searching of urban people in Indonesia. This research focuses on perennial Sufism teaching through perennials theory of Sufism developed by Frithjof Schuon and his well known student, Sayyed Hossein Nasr. This study focused on Sufism group which hold Sufism perennial; Padepokan Thaha in South Jakarta. This research concluded that in Indonesian city, as generally emerged in other city in the world, the symptoms of religiosity are no longer represented by the conventional one. But there is also new shape of religiosity which more pluralist, Universalist, and eclectic. These symptoms can be understood if we look at some phenomena which benefit dissemination of this new model of religiosity. Therefore it is not weird for us if the follower of this perennial Sufism teaching is embraced by people from middle class with high education, especially those from universities who are generally easy to accept new ideas.
PEMIKIRAN ETIKA BISNIS DAWAM RAHARDJO PESPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM Fauzi, Ade
JURNAL PENELITIAN KEISLAMAN Vol 11, No 1 (2015): (Januari)
Publisher : LP2M IAIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Etika merupakan bagian integral dari bisnis. Namun munculnya isu-isu sosial dalam bisnis yang berupa kurangnya kesadaran sosial, moralitas dan kerusakan yang ditimbulkan pada masyarakat berupa masalah-masalah yang berhubungan dengan bisnis yang pada akhirnya mengekspos fakta, bahwa hukum dan peraturan telah gagal sampai batas tertentu. Karena itulah etika bisnis Dawah Rahardjo memberikan jawaban atas persoalan ini. Jenis penelitian ini adalah content analysis yang bersifat library research. Data primer dalam penelitian ini adalah hasil wawancara dan berbagai karya yang ditulis Dawam Rahardjo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dawam Rahardjo mendasari pemikiran etika bisnisnya dari nilai-nilai fundamental ekonomi Islam yang kemudian diasimilasikan dengan budaya lokal Indonesia yang terkandung dalam Pancasila. Nilai-nilai dasar yang ditawarkan Dawam Rahardjo, berupa tauhid, khilafah, musyawarah, ihsan, fastabiq al-khaira@t, keseimbangan, amanah, amar ma’ru@f nahi munkar, wa tawa@ s}aubi al-haqq wa tawa@s}aubi al-s}abr, dan taqwa. Nilai-nilai tersebut sangat sesuai dengan etika bisnis Islam, karena nilai-nilai ini bersumber dari al-Qur’an dan dipahami dengan teori dan pendekatan ilmu ekonomi. Nilai-nilai normatif ini kemudia diaktualisasikan dalam bentuk etika terapan berupa ekologi, profesionalisme dan amanah manajerial. Ethic is an integral part of business. The occurrence of social issues in business is nevertheless; the lack of social awareness, morality, and destruction upon people in the society namely problem related to business, revealed a fact that law and rules have failed in some circumstances. Therefore Dawam Raharjo offers business ethic to answer such question. This study is content analysis with library research approach. Primary data for this research is interview and some writing of Dawam Rahardjo. This research depicts that Dawam Rahardjo offers his business ethic in which he based his thought on fundamental Islamic thought. Thus these values have been assimilated into Indonesian local culture which is materialized in Pancasila. Basic values offered by Dawam Rahrdjo are tauhid, khilafah, musyawarah, ihsan, fastabiq al khairat, keseimbangan, amanah, amar ma’ruf nahi munkar, wa tawasaubi al – haqq wa tawasaubi – alsabr, and taqwa. Those values are in accordance with Islamic business ethics because these values come from the holly Qur’an and these valuese can be understood through economics approach. These normative values are then actualized in ethics such as echology, professionalism, and managerial.

Page 2 of 2 | Total Record : 14