Psikodimensia: Kajian Ilmiah Psikologi			
            
            
            
            
            
            
            
            PSIKODIMENSIA is a scientific study that contains the results of research, thought and dissemination that aims to improve research, reviews and applications in the field of psychology. As a forum, communication media, and scientific development, the editorial received a contribution to the article that leads to improvement and development of psychology.
            
            
         
        
            Articles 
                10 Documents
            
            
                            
                
                    Search results for 
                     
                     
                     
                    , issue 
"Vol 23, No 1: Juni 2024" 
                    
                    : 
10 Documents 
                    
clear       
                        
                        
                            Mindfulness dan Kepuasan Pernikahan pada Pasangan Suami Istri 
                        
                        Ariana, Delvia Eka; 
Pertiwi, Ratih Eka                        
                         Psikodimensia: Kajian Ilmiah Psikologi Vol 23, No 1: Juni 2024 
                        
                        Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.24167/psidim.v23i1.11212                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Adanya ketidaksesuaian akan peran dan harapan antara masing-masing pasangan dapat mengakibatkan ketidakpuasan dalam hubungan pernikahan, padahal kepuasan pernikahan sangat diperlukan sebagai fondasi utama bagi pasangan suami istri dalam membangun kehidupan rumah tangga melalui hubungan pernikahan yang bahagia dan harmonis. Sikap mindfulness dinilai dapat digunakan sebagai upaya untuk mencapai kepuasan pernikahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara mindfulness dengan kepuasan pernikahan pada pasangan suami istri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional dengan teknik sampling incidental sampling. Terdapat 156 subjek dalam penelitian ini dengan kriteria pasangan menikah yang telah mempunyai anak dan berusia 19-40 tahun. Alat ukur yang digunakan adalah ENRICH Marital Satisfaction Scale (EMS) dan Five Factor Mindfulness Questionnaire (FFMQ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara mindfulness dengan kepuasan pernikahan dengan nilai r = 0,434; p 0,01. Hasil ini bermakna semakin tinggi mindfulness pada individu maka semakin tinggi pula kepuasan pernikahan. Begitu pula sebaliknya apabila semakin rendah mindfulness maka kepuasan pernikahan yang dirasakan akan semakin rendah.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Memahami Kompleksitas Cinta: Dinamika Relasi Toxic Pada Perempuan Jawa 
                        
                        Yuwono, Emmanuel Satyo; 
Wibowo, Doddy Hendro; 
Goszal, Irene Miracle Philian; 
Aryani, Fitrie                        
                         Psikodimensia: Kajian Ilmiah Psikologi Vol 23, No 1: Juni 2024 
                        
                        Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.24167/psidim.v23i1.11983                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Fenomena relasi toxic seringkali menjerat perempuan. Alasan perempuan bertahan dan kesulitan untuk mengakhiri hubungan toxic, yakni atas dasar cinta serta adanya nilai-nilai budaya yang diinternalisasi. Untuk itu penelitian ini bertujuan memahami bagaimana pemaknaan cinta pada perempuan Jawa yang mengalami relasi toxic. Penelitian ini bertujuan memahami secara mendalam pemaknaan cinta pada perempuan Jawa yang mengalami relasi toxic. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Penelitian ini melibatkan tiga partisipan perempuan Jawa yang mengalami relasi toxic. Teknik pengorganisasian dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Descriptive Phenomenological Analysis (DPA) dengan menggunakan analisis tematik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perempuan Jawa mengalami konflik emosional dalam memaknai cinta, menghadapi dilema moral, berjuang melawan ekspektasi sosial, menunjukkan sikap empati dan pengertian, serta menjalani proses pemaafan dalam upaya rekonsiliasi hubungan. Selain itu, sikap kesabaran juga menjadi aspek penting dalam memahami makna cinta perempuan Jawa yang menjerat dalam relasi toxic.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Gambaran Tingkat Kepatuhan Pada Karyawan Instalasi Gizi Rumah Sakit X Terhadap Program Service Excellence 
                        
                        Prabandari, Ruby Bulan; 
Novita, Maria Prima                        
                         Psikodimensia: Kajian Ilmiah Psikologi Vol 23, No 1: Juni 2024 
                        
                        Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.24167/psidim.v23i1.11563                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kepatuhan karyawan instalasi gizi rumah sakit X terhadap program service excellence. Metode yang digunakan adalah mix-method dengan pendekatan sequential design strategi explanatory. Sebanyak 20 karyawan instalasi gizi rumah sakit X dijadikan sebagai partisipan penelitian dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Pengukuran penelitian kuesioner menggunakan skala kepatuhan Blass (1999) (α = 0,929) dan item wawancara didasarkan pada aspek kepatuhan Blass (1999). Metode analisis data kuantitatif menggunakan uji analisis deskriptif dan analisis kualitatif menggunakan analisis hasil transkrip wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan karyawan instalasi gizi berada pada kategori sedang dengan persentase 65%. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan instalasi gizi sudah mulai patuh pada peraturan walaupun belum maksimal. Implikasi dari penelitian ini adalah perlu adanya usaha untuk meningkatkan kepatuhan pada karyawan instalasi gizi terhadap program service excellence agar mampu memberikan pelayanan yang maksimal. Penelitian yang akan datang, hendaknya bisa mengembangkan penelitian dengan mencari faktor yang berhubungan dengan kepatuhan seseorang terhadap suatu peraturan. 
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Self-Compassion Sebagai Mediator Antara Perceived Stress dan Depresi Pada Emerging Adulthood 
                        
                        Prati S. P, Ida Ayu Made Gita; 
Wismanto, Y. Bagus; 
Rahayu, Esthi                        
                         Psikodimensia: Kajian Ilmiah Psikologi Vol 23, No 1: Juni 2024 
                        
                        Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.24167/psidim.v23i1.12189                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang rentan dialami oleh emerging adulthood. Kondisi ini dipengaruhi oleh perceived stress terhadap berbagai tekanan dan tantangan pada masa transisi dari remaja menuju dewasa. Self-compassion merupakan kemampuan untuk menunjukkan sikap positif kepada diri sendiri yang dipandang sebagai faktor protektif terhadap depresi, namun penelitian yang berfokus pada peran self-compassion dalam hubungan antara perceived stress dan depresi belum banyak mendapat perhatian. Penelitian ini dilakukan untuk menguji apakah self-compassion menjadi faktor penengah yang menghubungkan perceived stress dan depresi pada emerging adulthood. Subjek penelitian terdiri dari 186 individu usia 18-29 tahun yang menyelesaikan Perceived Stress Scale-10 (PSS-10), Beck Depression Inventory-II (BDI-II), dan Skala Welas Diri (SWD). Pengujian hipotesis dilakukan dengan path analysis dan sobel test. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada emerging adulthood terdapat pengaruh perceived stress terhadap depresi (B = 0,352; p 0,05), perceived stress terhadap self-compassion (B = -0,715; p 0,05), dan self-compassion terhadap depresi (B = -0,573; p 0,05). Self-compassion juga ditemukan memiliki peran mediasi yang signifikan di dalam hubungan antara perceived stress dan depresi pada emerging adulthood (Z = 6,063; p 0,05).
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Regulasi Diri pada Taruna Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pelayaran 
                        
                        Septiana, Anggi Ayu; 
Khasan, Mohammad                        
                         Psikodimensia: Kajian Ilmiah Psikologi Vol 23, No 1: Juni 2024 
                        
                        Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.24167/psidim.v23i1.10709                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Penelitian regulasi diri ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap regulasi diri pada taruna SMK, dalam penelitian ini penulis menggunakan metode wawancara bebas terpimpin dan observasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif fenomenologis. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara bebas terpimpin dan analisis data berupa koding. Teknik penentuan informan menggunakan teknik purposive sample, yaitu penentuan pemilihan informan  berdasarkan kriteria yang dipilih sebelumnya berdasarkan pertanyaan penelitian. Dengan kriteria taruna SMK Pelayaran kelas XII dan berusia minimal 15 tahun yang berjumlah tiga orang. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa terdapat faktor yang mempengaruhi regulasi diri taruna SMK, yaitu faktor eksternal yang meliputi standar penilaian diri dan penguatan serta faktor internal yang meliputi observasi diri, proses penilaian dan reaksi diri.  Terdapat beberapa faktor yang menonjol pada tiap-tiap informan. Informan I dan III memiliki kesamaan faktor yang mempengaruhi regulasi diri mereka yaitu faktor standar penilaian diri, hal ini mengacu pada pemberian standar pada perilaku informan yang akhirnya memunculkan pengertian akan kekurangan pada diri mereka kemudian diharapkan dapat dijadikan sebagai evaluasi untuk mencapai tujuan hidup.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Analisis Fenomenologi Interpretatif tentang Motivasi menjadi Pendeta pada Penyandang Disabilitas 
                        
                        Otniel, Nole Aurelius; 
Ranimpi, Yulius Yusak; 
Lauterboom, Mariska                        
                         Psikodimensia: Kajian Ilmiah Psikologi Vol 23, No 1: Juni 2024 
                        
                        Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.24167/psidim.v23i1.11691                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Setiap orang mempunyai motivasi yang unik, termasuk dalam diri seorang penyandang disabilitas fisik yang mempunyai motivasi menjadi pendeta. Umumnya, pendeta digambarkan sebagai sosok yang bekerja berdasarkan citra dan fungsi yang cekatan, sedangkan insan dengan disabilitas fisik tidak mempunyai karakteristik itu sepenuhnya. Adapun penelitian-penelitian yang berbicara tentang disabilitas dari sudut pandang psikologis dalam konteks Kristen sungguh jarang dilakukan di Indonesia. Untuk mengisi kesenjangan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengalaman seorang partisipan penyandang disabilitas fisik yang memiliki motivasi menjadi pendeta di masa depan. Metode penelitian ini ialah kualitatif dengan studi kasus sebagai desainnya dan fenomenologi sebagai tipenya. Peneliti mengumpulkan data dengan wawancara semi-terstruktur dan menganalisisnya dengan pendekatan analisis fenomenologi interpretatif (AFI). Peneliti menunjukkan tiga kategori berupa tema, yakni pengalaman sebagai insan dengan disabilitas, makna mengenai Tuhan, dan motivasi menjadi pendeta. Pengalaman hidup partisipan mencerminkan aspek mental, sosial, dan spiritual. Dedikasi partisipan tampak pada tujuan untuk melayani Tuhan dengan menjadi pendeta di masa depan. Dia memahami bahwa keterbatasan fisik bukan penghalang dan menyadari bahwa dirinya sebagai pribadi yang berharga. Perilaku partisipan menggambarkan alasan mengenai otonomi, kompetensi, dan keterkaitan.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Mixed Methods Study of Physical and Affective Self-Concept among Filipino Adolescents with Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS) 
                        
                        Pallasigui, Angelica Irah Mari A.; 
Dominguez, Jemerson Naceno                        
                         Psikodimensia: Kajian Ilmiah Psikologi Vol 23, No 1: Juni 2024 
                        
                        Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.24167/psidim.v23i1.11583                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS) is a rare hereditary condition that impact millions of women of reproductive age. Menstrual irregularities, hirsutism, acne, alopecia, obesity, and infertility are all symptoms of PCOS, which is caused by higher-than-normal androgen levels. Furthermore, menstrual irregularity is a prevalent symptom of PCOS and is frequently the first clinical manifestation in adolescents. This study identified the constructs of physical and affective self-concept to increasingly impact adolescents with PCOS as the negative implications of these clinical manifestations affect their perception and belief toward themselves which changes their self-concept or views about their physical self. Also, it impacts their affective self-concept that influences their feeling toward themselves. In this study, the Mindfulness Based Stress Reduction Program (MBSR) was facilitated online to increase the levels of Physical and Affective Self- Concept among sixteen adolescents who were diagnosed with polycystic ovarian syndrome using sequential explanatory mixed method research design. Multidimensional Self-Concept Scale (MSCS) and individual interviews were incorporated in gathering the data. Results clearly proved that the physical and affective self-concept scores significantly differed before and after the facilitation of the MBSR as an intervention. This study confirmed that MBSR enhances the adolescents with PCOS' physical and affective self-concept. Themes that were generated before and after MBSR facilitation were analyzed using the thematic analysis which further established finding to address the dearth of studies about this topic and as a basis for the efficacy of MBSR.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            The Effectivity of “Beta Pulih” Program to Reduce Negative Emotions of Juvenile Offenders 
                        
                        Manafe, Rizky Pradita; 
Benu, Juliana Marlin Yusrianti                        
                         Psikodimensia: Kajian Ilmiah Psikologi Vol 23, No 1: Juni 2024 
                        
                        Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.24167/psidim.v23i1.11880                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Interventions related to forgiveness have a positive impact on individuals' positive emotions. Forgiveness is important for victims who experience bitterness. There is still little research that discusses forgiveness among juvenile offenders. Juvenile offenders are 'victims' of other offenders, thus causing juvenile offenders have negative emotions towards other people and themselves. The aim of this research is to know effectivity of 'Beta Pulih' program to help juvenile offenders reduce negative emotions. The Beta Pulih program is designed based on Enright's forgiveness process. The design of this research is quasi-experimental with a one group pretest-posttest design. Participants were selected using random sampling from children detention center in Kupang. The number of participants was 16 people. Participants take the program for four sessions. The research results show that the Beta Pulih Program can reduce the negative emotions of juvenile offenders with a value of t = 9,188 and a significance of 0.000, which shows that there is a difference in negative emotions before and after the program is implemented. Juvenile offenders are also aware of the hurt they are experiencing, but find it difficult to express positive emotions in an adaptive way. The implication of this research is to design private sessions with juvenile offenders to help juvenile offenders be able to express positive emotions.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Peran Determinan The Investment Model terhadap Komitmen pada Suami/Istri yang Pernah Mengalami Transgressions dari Pasangan 
                        
                        Naomi, Jessica; 
Edwina, Irene Prameswari                        
                         Psikodimensia: Kajian Ilmiah Psikologi Vol 23, No 1: Juni 2024 
                        
                        Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.24167/psidim.v23i1.10418                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Dalam suatu pernikahan akan terjadi berbagai masalah yang dapat memengaruhi rusaknya hubungan pernikahan. Komitmen antara suami/istri merupakan salah satu aspek penting yang dapat memperbaiki hubungan pernikahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran determinan The Investment Model terhadap komitmen suami/istri yang pernah mengalami transgressions dari pasangan di mana diukur menggunakan The Investment Model Scale (Rusbult dkk., 1998). Alat ukur The Investment Model telah teruji valid (r = 0.46-0.84) dan reliabel (α1=0.882; α2 = 0.957; α3 =0.885; α4 = 0.832). Terdapat 271 responden suami/istri yang berusia 20-40 tahun dengan maksimal usia pernikahan 10 tahun, dipilih menggunakan teknik accidental sampling. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa satisfaction level, quality of alternative, dan investment size memberikan kontribusi baik secara parsial dan simultan terhadap komitmen (r = 0.527, p 0.05). Penelitian selanjutnya dapat mencari jumlah responden yang seimbang antara suami dan istri, serta mengontrol salah satu bentuk transgressions yang lebih spesifik.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Gratitude and Self-Regulation as Predictors of Fear of Missing Out among Generation Z in Indonesia 
                        
                        Damri, Rafi; 
Oksanda, Erisa; 
Rusdi, Ahmad                        
                         Psikodimensia: Kajian Ilmiah Psikologi Vol 23, No 1: Juni 2024 
                        
                        Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.24167/psidim.v23i1.11979                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Generation Z (gen Z) is a generation exposed to the digital world. The use of social media, coupled with the abundance of other trend information, for gen Z can lead to fear of missing out (FoMO) behavior. FoMO can cause harm to individuals, including psychological problems. For this reason, FoMO needs to be reduced. The current study believes that FoMO can be influenced by the level of gratitude and self-regulation of individuals. Therefore, the current study aims to look at the influence of gratitude and self-regulation on FoMO in generation Z in Indonesia. The current study used a quantitative approach with a correlational design and involved 158 generation Z individuals. The data analysis technique used was multiple linear regression test. The results of this study indicate that there is an influence between gratitude and self-regulation simultaneously on the fear of missing out in generation Z in Indonesia. In addition, this study identified that gratitude has a positive influence on FoMO. On the other hand, self-regulation negatively affects FoMO. Further research is expected to be able to explain the relationship patterns of these three variables, especially between gratitude and FoMO by involving other variables.