cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Journal of Information Systems Engineering and Business Intelligence
Published by Universitas Airlangga
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal ini menerima makalah ilmiah dengan fokus pada Rekayasa Sistem Informasi ( Information System Engineering) dan Sistem Bisnis Cerdas (Business Intelligence) Rekayasa Sistem Informasi ( Information System Engineering) adalah Pendekatan multidisiplin terhadap aktifitas yang berkaitan dengan pengembangan dan pengelolaan sistem informasi dalam pencapaian tujuan organisasi. ruang lingkup makalah ilmiah Information Systems Engineering meliputi (namun tidak terbatas): -Pengembangan, pengelolaan, serta pemanfaatan Sistem Informasi. -Tata Kelola Organisasi, -Enterprise Resource Planning, -Enterprise Architecture Planning, -Knowledge Management. Sistem Bisnis Cerdas (Business Intelligence) Mengkaji teknik untuk melakukan transformasi data mentah menjadi informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan. mengidentifikasi peluang baru serta mengimplementasikan strategi bisnis berdasarkan informasi yang diolah dari data sehingga menciptakan keunggulan kompetitif. ruang lingkup makalah ilmiah Business Intelligence meliputi (namun tidak terbatas): -Data mining, -Text mining, -Data warehouse, -Online Analytical Processing, -Artificial Intelligence, -Decision Support System.
Arjuna Subject : -
Articles 4 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 2 (2015): October" : 4 Documents clear
Pembangunan Tools Audit Sistem Informasi Berdasarkan COBIT 5 pada Domain Align, Plan, And Organize (APO) Mukhammad Ilham Nur Faizin; Eva Hariyanti; Badrus Zaman
Journal of Information Systems Engineering and Business Intelligence Vol. 1 No. 2 (2015): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.261 KB) | DOI: 10.20473/jisebi.1.2.73-78

Abstract

Abstrak—Perkembangan teknologi informasi (TI) yang pesat mendorong penerapan proses tata kelola TI untuk dapat mencapai tujuannya. Untuk mengetahui ketercapaian tujuan tersebut, diperlukan suatu alat atau tools berupa checklist untuk memudahkan pengukuran ketercapaian tujuan dan tingkat kapabilitas proses. Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu alat pengukuran tingkat kapabilitas yang dapat membantu proses audit sistem informasi berdasarkan COBIT 5 pada domain Align, Plan, and Organize (APO). Pembangunan alat pengukuran tingkat kapabilitas dilakukan dalam empat tahap. Tahap pertama adalah analisis mengenai variabel atau indikator yang dibutuhkan dalam checklist pengukuran berdasarkan COBIT 5 dan Panduan Tata Kelola TIK Nasional. Tahap kedua adalah desain isi dan perancangan alat. Tahap ketiga adalah pembangunan alat menggunakan perangkat lunak spreadsheet. Pada tahap keempat dilakukan evaluasi melalui pemberian kuesioner terkait alat kepada responden pengguna alat. Responden yang dilibatkan adalah staf Direktorat Sistem Informasi Universitas Airlangga. Komponen yang dievaluasi meliputi konten, antar muka, serta fungsional dan operasional alat. Hasil evaluasi selanjutnya digunakan sebagai dasar untuk perbaikan alat. Hasil dari penelitian ini berupa alat yang memberikan luaran tingkat kapabilitas proses saat ini dan saran perbaikan untuk mencapai tingkat kapabilitas yang diinginkan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa 86% responden menyatakan alat memiliki konten yang mudah dipahami dan antar muka yang baik, dan 81% responden menyatakan alat memiliki fungsional dan operasional yang baik.Kata Kunci— Alat Pengukuran, Tingkat Kapabilitas, COBIT 5, Panduan Tata Kelola TIK NasionalAbstract—Fast growth of information technology (IT) encourages the implementation of IT governance processes to achieve its purposes. To determine its achievement, several tools in a checklist form is required to ease the measurement of purpose achievement and process capability level. This study aims to develop capability level measurement tools which can help in information system audit process based on COBIT 5 in domain of Align, Plan, and Organize (APO). The development of capability level measurement tools was done in four stages. The first stage was the analysis about variables or indicators needed in the making of the measurement checklist based on COBIT 5 and Panduan Tata Kelola TIK Nasional (National ITC Governance Guide). The second stage was the content and the tools design. The third stage was building the tools using a spreadsheet software. The fourth stage was the tools evaluation by giving a questionnaire to its users. Respondents involved were the staff of Directorate Information System of Airlangga University. The components of evaluated tools consisted of its contents, interfaces, as well as its functions and operations. The result was used as a base for tools improvements. This study produces tools that gives outcomes in the form of current process capability level and improvement advices to achieve the expected capability level. Evaluation result shows that 86% of users agree that the tools have understandable contents and good interface, and 81% of users agrees that the tools have good functions and operations.Keywords—Measurement Tools, Capability Level, COBIT 5, National ITC Governance Guide
Perencanaan Arsitektur Perusahaan untuk Pengelolaan Aset di PT. Musdalifah Group menggunakan Kerangka Kerja Zachman Indah Safarina; Indra Kharisma Raharjana; Endah Purwanti
Journal of Information Systems Engineering and Business Intelligence Vol. 1 No. 2 (2015): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1411.567 KB) | DOI: 10.20473/jisebi.1.2.59-72

Abstract

Abstrak— Aset adalah hal penting yang dimiliki oleh setiap perusahaan atau organisasi. Proses manajemen aset yang dilakukan dengan tepat akan membuat aset yang dimiliki oleh perusahaan atau organisasi lebih optimal. Karena proses manajemen aset belum terlaksana dengan maksimal, maka pada penelitian ini direncanakan sebuah arsitektur enterprise untuk proses manajemen aset untuk kelompok perusahaan PT. Musdalifah Group dengan kerangka kerja Zachman melalui tujuh tahap. Tahap pertama adalah pengumpulan data terkait manajemen aset perusahaan yang digunakan sebagai acuan perencanaan. Tahap kedua adalah inisialisasi perencanaan yang menghasilkan rencana kerja arsitektur perusahaan sesuai ruang lingkup dan kondisi perusahaan. Tahap ketiga, meninjau kondisi enterprise saat ini perusahaan, dengan hasil tinjauan model proses bisnis dan katalog sumber daya perusahaan terkait manajemen aset. Tahap keempat adalah analisis hasil tinjauan enterprise dengan analisis SWOT, sehingga dapat dihasilkan 5 rencana proses bisnis serta usulan sistem dan teknologi terintegrasi. Tahap kelima melakukan perencanaan arsitektur enterprise yaitu arsitektur data dengan hasil 34 kandidat entitas data, arsitektur aplikasi yang menghasilkan 9 kandidat aplikasi, dan arsitektur teknologi dengan hasil 3 kandidat perangkat keras dan platform aplikasi yang terintegrasi. Sedangkan tahap terakhir, perencanaan implementasi hasil penelitian yaitu, rencana pemenuhan komponen, rencana migrasi, dan evaluasi dampak arsitektur. Evaluasi dari hasil penelitian menyatakan bahwa cetak biru arsitektur dapat diterima oleh perusahaan dan dipertimbangkan untuk diimplementasikan beberapa tahun kedepan.Kata Kunci—Perencanaan Arsitektur Perusahaan, Kerangka Kerja Zachman, Manajemen Aset.Abstract— Asset is an important thing that owned by any company or organization. Asset management process aims to manage an organization’s assets optimally. Because of the asset management process has not been implemented maximally, so in this study planned an enterprise architecture for the process of asset management for the group of companies PT. Musdalifah Group using Zachman framework through seven phases. The first phase, data collection, and the results is relevant information of company’s asset management as a design reference. The second phase, planning initialization, generates enterprise architecture work plan according to the scope and conditions of the company. The third phase, reviewing the company's current enterprise conditions, the results of the review are models of business processes and enterprise resource catalog of related asset management. The fourth phase, results review analysis of enterprise with SWOT analysis, so it can produce 5 plan and proposed business processes and technology systems terintegrasi. The fifth phase, enterprise architecture planning of data architecture with the results are 37 data entities candidates, application architecture which produces 9 applications candidate, and technology architecture with the results are 3 hardware and application platform candidates. The last phase, planning the implementation of the research’s result, plan fulfillment component, the migration plan, and evaluating the impact of architecture. Evaluation of the result of research is describing that the architectural blueprints can be received by the company and considered to be implemented next few years.Keywords— Enterprise Architecture Planning, Zachman Framework, Asset Management.
Pemanfaatan Teknologi Fingerprint Authentication untuk Otomatisasi Presensi Perkuliahan Abdulloh Fakih; Indra Kharisma Raharjana; Badrus Zaman
Journal of Information Systems Engineering and Business Intelligence Vol. 1 No. 2 (2015): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.238 KB) | DOI: 10.20473/jisebi.1.2.41-48

Abstract

Abstrak— Dalam dunia pendidikan, daftar kehadiran atau presensi menjadi faktor penting yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar mengajar dan evaluasi. Perguruan Tinggi biasanya menggunakan tanda tangan sebagai bukti kehadiran mahasiswa, sehingga data presensi kurang dapat dijamin validitasnya. Perlu dibangun sistem informasi presensi yang dapat memenuhi kebutuhan informasi dan meningkatkan keakuratan data. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah sistem informasi presensi dengan memanfaatkan teknologi fingerprintauthentication lebih baik dibandingkan dengan sistem presensi konvensional yang selama ini digunakan.Terdapat beberapa tahapan dalam penelitian ini. Tahap pertama adalah identifikasi kebutuhan menggunakan teknik wawancara, studi berkas, dan observasi. Tahap kedua adalah analisis kebutuhan untuk merumuskan solusi dari permasalahan yang ada. Tahap ketiga adalah perancangan sistem menggunakan activity diagram, class diagram, dan sequence diagram. Tahap keempat adalah pembangunan sistem menggunakan bahasa pemrograman Java, php dan database MySQL. Tahap kelima adalah pengujian sistem menggunakan functional testing dan acceptance testing. Tahap terakhir adalah evaluasi sistem dengan membandingkan sistem informasi presensi yang sudah dibangun dengan sistem presensi konvensional yang selama ini digunakan.Hasil dari evaluasi sistem menunjukkan bahwa sistem informasi presensi dengan memanfaatkan teknologi fingerprintauthentication lebih baik dalam hal keakuratan data dan kemudahan manajemen presensi dibandingkan dengan sistem presensi konvensional yang selama ini digunakan.Kata Kunci— Presensi, Fingerprint Authentication, Sistem InformasiAbstract—The student’s attendance is an important factor that can not be separated from the learning and evaluation activities. Higher Education usually using a signature as the proof of student attendance. However, the data validity using this method can not be guaranteed. An attendance information systemcan be used to to fulfil the required information and to improve data accuracy. This research aimed to test whether the attendance information system using fingerprint authentication technology is better than the existing conventional attendance system. There were several phases in this research. The first phase was the requirement identification using interviews, file analysis, and the observation techniques. The second phase was the requirement analysis to formulate solutions of existing problems. The third phase was to design a system using activity diagrams, class diagrams, and sequence diagrams. The fourth phase was the development of a system using Java, PHP and MySQL database. The fifth phase was to test the system using functional testing and acceptance testing. The last step was the evaluation of the system by comparing the attendance information system and the existing conventional attendance system. Results of the evaluation system shows that attendance information system using fingerprint authentication technology is better in terms of data accuracy and attendance management than the conventional attendance system.Keywords—Attendance, Fingerprint Authentication, Information System
Penerapan Framework Yii dalam Pembangunan Sistem Informasi Asrama Santri Pondok Pesantren sebagai Media Pencarian Asrama Berbasis Web Erliyah Nurul Jannah; Mukhammad Masrur; Siti Asiyah
Journal of Information Systems Engineering and Business Intelligence Vol. 1 No. 2 (2015): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (722.62 KB) | DOI: 10.20473/jisebi.1.2.49-58

Abstract

Abstrak— Kebutuhan akan penggunaan teknologi informasi di era modern ini memang sudah tak terelakkan lagi. Hal ini terjadi di berbagai instansi, tak terkecuali di pondok pesantren. Di sebagian besar pondok pesantren, banyak wali santri mengalami kesulitan dalam memilih asrama yang sesuai untuk putra putrinya ketika tahun ajaran baru. Hal ini terjadi karena banyaknya pilihan asrama yang disediakan oleh pondok pesantren. Asrama tersebut bervariasi mulai dari sisi biaya, fasilitas asrama, dan kegiatan asrama. Oleh sebab itu perlu dibuat suatu Sistem Informasi Asrama (SIRAMA) agar dapat membantu wali santri dalam mencari asrama yang paling sesuai dengan kriteria dan kebutuhan putra-putrinya. SIRAMA merupakan aplikasi berbasis web yang berfungsi sebagai media informasi tentang asrama di pondok pesantren. Informasi tersebut meliputi biaya awal masuk asrama, biaya perbulan, fasilitas asrama, dan jadwal kegiatan asrama. SIRAMA dibangun dengan metode waterfall dan dikembangkan menggunakan PHP Framework Yii. Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black-box dan pengujian User Acceptance, dapat disimpulkan bahwa SIRAMA yang dibangun dengan framework Yii dapat menampilkan asrama yang sesuai dengan kriteria dari pengguna yaitu santri atau wali santri. SIRAMA juga dapat diterima dengan sangat baik oleh pengguna. Kata Kunci— Sistem Informasi Asrama, Pondok Pesantren, Pencarian Asrama, Framework YiiAbstract— The need of information technology in the modern era is inevitable. It occurs in most of institutions, including the Islamic Boarding School. Parents of Islamic Boarding School students have difficulty in choosing a proper dorm for their child in new academic year. This happens because there are many choices provided by the boarding school. The dormitories vary in terms of cost, facilities, and activities of the dorm. Therefore, it is necessary to build a Dorm Information Systems (SIRAMA) to assist  parents and students in searching a dormitory that best meets their criteria. SIRAMA is a web-based application that serves as an information media about the dormitory at boarding school. The information consists of the initial cost of dormitory entrance, monthly fees, boarding facilities, and schedule activities of the dorm. SIRAMA is developed using waterfall model, implemented using PHP Yii framework as the programming language, and tested with black-box testing and user acceptance testing. The result shows that SIRAMA is capable to recommend a list of dormitories that meets the students or parents’ criteria. SIRAMA is also very well accepted by the users. Keywords— Dormitory Information Systems, Islamic Boarding School, Dormitory Search, Framework Yii

Page 1 of 1 | Total Record : 4