cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Wilayah dan Lingkungan
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : -     EISSN : 24078751     DOI : -
Core Subject : Science,
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 12, No 3 (2024): Desember 2024" : 7 Documents clear
Evaluation of Land Suitability for Shrimp Ponds in Alue Naga village, Syiah Kuala sub-district Afriyani, Mice Putri; Muttakin, Muttakin; Nurfachdini, Nurfachdini
Jurnal Wilayah dan Lingkungan Vol 12, No 3 (2024): Desember 2024
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jwl.12.3.293-306

Abstract

Alue Naga Village is located in the coastal area of the Syiah Kuala sub-district, which has the potential for shrimp pond cultivation. A mistake in choosing a pond location will cause problems, one of which is environmental. The purpose of this study was to determine the suitability of land for shrimp pond cultivation in Alue Naga village. The samples tested directly in this study measured the level of salinity and soil pH at predetermined pond points and were marked using the Avenza Maps application based on a simple random sampling technique. This research uses overlay and scoring method analysis. The parameters used and analyzed were: land use, soil texture, soil type, soil pH, land slope, distance from the river, distance from the coastline, and salinity. The results of the spatial analysis show three classifications of land classes for shrimp pond cultivation, namely: 1) The class is very suitable for pond cultivation (S1), with an area of 85.15 ha and a percentage of 59.72%. 2) Class suitable for pond cultivation (S2), with an area of 56.91 ha and a percentage of 39.91% 3) Conditionally suitable class for pond cultivation (S3), with an area of 0.52 ha and a percentage of 0.36% There are no ponds in unsuitable areas. The dominant factor affecting the development of ponds in Alue Naga village is land use, most of which is already in the area where they should be, and the salt content is in accordance with the criteria.
Rekomendasi Lokasi Pengembangan Kawasan Industri di Kabupaten Bogor Wazhari, Muchamad
Jurnal Wilayah dan Lingkungan Vol 12, No 3 (2024): Desember 2024
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jwl.12.3.206-224

Abstract

Sektor industri merupakan penyumbang PDRB dan nilai investasi terbesar dibandingkan sektor lainnya di Kabupaten Bogor, wilayah yang memiliki kawasan industri memberikan kontribusi yang relatif lebih besar terhadap PDRB. Relatif kecilnya luas kawasan industri di Kabupaten Bogor menjadi penyebab kurang optimalnya investasi sektor industri, sehingga diperlukan alternatif lokasi di wilayah lain yang potensial dibangun kawasan industri yang sesuai dengan rencana tata ruang wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketersediaan lahan dan kesesuaian lahan untuk pengembangan kawasan industri dan merekomendasikan lokasi pengembangan kawasan industri di Kabupaten Bogor. Penelitian ini menggunakan metode overlay dengan memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (SIG), dimana setiap kriteria dilakukan proses penilaian dengan pemberian bobot dan skor yang sesuai dengan pengklasifikasiannya masing-masing yang kemudian dilakukan overlay menggunakan software ArcGIS 10.8. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder berupa peta-peta dan wawancara dengan ahli yang terkait dengan penelitian ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa persentase kesesuaian lahan yang sangat sesuai dan sesuai untuk pengembangan kawasan industri di Kabupaten Bogor sebesar 21,7% dengan luas sekitar 64.184,34 Ha. Ketersediaan lahan yang berpotensi untuk pengembangan kawasan industri sekitar 2.320,92 ha dan alternatif lokasi yang direkomendasikan diantaranya berada pada Kecamatan Parungpanjang, Kecamatan Gunungsindur, Kecamatan Kemang, Kecamatan Babakanmadang dan Kecamatan Cigombong.
ANALISIS HUBUNGAN PERKEMBANGAN KAWASAN TERBANGUN DAN LAND SURFACE TEMPERATURE TERHADAP ENVIRONMENTAL CRITICALITY INDEX DI KOTA BANDUNG MENGGUNAKAN TEKNOLOGI PENGINDERAAN JAUH Fahmi, Syahrial; Wahyudi, Diki; Arif, Muhammad Fajri
Jurnal Wilayah dan Lingkungan Vol 12, No 3 (2024): Desember 2024
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jwl.12.3.307-320

Abstract

Kota Bandung merupakan salah satu kota dengan pertumbuhan pesat di Jawa Barat. Hal itu ditandai dengan peningkatan jumlah penduduk dan pembangunan infrastruktur. Masifnya pembangunan infrastruktur menyebabkan perubahan alih fungsi lahan dari kawasan bervegetasi menjadi kawasan terbangun yang berakibat pada penurunan indeks kualitas lingkungan. Penelitian ini bertujuan menganalisis kondisi kawasan terbangun, suhu permukaan, dan tingkat kekritisan lingkungan menggunakan Environmental Criticality Index (ECI) dengan variabel EBBI dan LST berbasis data Landsat-8 OLI/TIRS tahun 2013 dan 2023. Secara khusus, penelitian ini juga menganalisis hubungan antara EBBI dan LST terhadap Environmental Criticality Index. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan luas kawasan terbangun sebesar 490,2 ha dari 9.674 Ha di tahun 2013 menjadi sebesar 10.164,2 Ha di tahun 2023. Sementara itu, hasil kondisi suhu permukaan mengalami peningkatan luas area yang didominasi rentang suhu moderate (22,2°C – 25,1°C) dan terjadi peningkatan luas area tingkat kekritisan lingkungan yang signifikan untuk kategori tinggi dari 461,5 Ha di tahun 2013 menjadi sebesar 5402,9 Ha di tahun 2023. Adapun wilayah di Kota Bandung dengan tingkat kategori kekritisan lingkungan tinggi paling luas berada di Kecamatan Babakan Ciparay dengan luas area sebesar 386,8 Ha di tahun 2023. Masing-masing variabel EBBI dan LST memiliki korelasi hubungan terhadap tingkat kekritisan lingkungan dan nilai korelasi hubungan paling tinggi, yaitu variabel EBBI terhadap tingkat kekritisan lingkungan sebesar 99,4% di tahun 2013 dan 97,6% di tahun 2023. Hasil analisis tingkat kekritisan lingkungan di Kota Bandung diharapkan dapat direkomendasikan sebagai salah satu data pelengkap dalam pengambilan kebijakan terkait pengembangan dan perencanaan kota.
Determinants Of Carbon Emissions In G-20 Countries with Financial Development as A Moderation Variable Hasbi, Hasbi; Wibowo, Muhammad Ghafur
Jurnal Wilayah dan Lingkungan Vol 12, No 3 (2024): Desember 2024
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jwl.12.3.225-241

Abstract

In the last 40 years, the continuous strengthening of the greenhouse effect has led to a significant increase in global average temperatures. Although people's understanding of climate change has improved, the world has not witnessed a significant reduction in pollutant emissions therefore, it is crucial to find the root cause. The purpose of this study is to examine and analyze the effect of trade openness, foreign direct investment, gross domestic product, human capital, industry, financial development on carbon emissions (CO2) in G20 countries during the period 2000-2019. Data analysis was carried out using the Generalized Least Square (GLS) Method model and data processing using the STATA application version 17.0. The results showed that trade openness, gross domestic product, human capital, and industry have a significant effect on carbon emissions (CO2) while foreign direct investment does not have a significant effect. In addition, the Financial Development variable is able to moderate the effect of trade openness, gross domestic product, human capital, industry on carbon emissions (CO2) but on the other hand cannot moderate foreign direct investment. The study's findings contribute to knowledge by providing new evidence on the relationship between financial development metrics and the environment. These findings are crucial for policymakers and relevant authorities to focus on economic development without jeopardizing environmental damage.
Identifikasi Pengaruh Tingkat Klaster Industri Terhadap Konsentrasi Gas Emisi Di Kawasan Cikarang, Bekasi Wibowo, Caesaryo Arif; Anindya, Alfrida Ista; Widya, Khafizh Salsabila; Santoso, Eko Budi
Jurnal Wilayah dan Lingkungan Vol 12, No 3 (2024): Desember 2024
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jwl.12.3.242-261

Abstract

Analisis Tipologi Urban Sprawl Serta Potensi Penyimpangan Rencana Pola Ruang Pada Masa Mendatang Di Wilayah Periurban Kota Sukabumi Menggunakan Sistem Informasi Geografis Murdaka, Widura
Jurnal Wilayah dan Lingkungan Vol 12, No 3 (2024): Desember 2024
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jwl.12.3.262-278

Abstract

Urbanisasi tidak hanya terjadi di kota besar saja, saat ini kota-kota kecil dan sedang juga terus bertambah populasinya. Tahun 2030, diprediksi 63,3% penduduk Indonesia akan tinggal di perkotaan. Luas kota yang terbatas mengakibatkan populasi penduduk tidak hanya berkembang di dalam batas administratif kota, namun menimbulkan wilayah perkotaan baru diluar batas administratif. Fenomena urban sprawl menjadi tantangan bagi kota-kota di Indonesia, termasuk pada wilayah periurban Kota Sukabumi yang notabene merupakan kota sedang. Jika penelitian sebelumnya berfokus pada penilaian tipologi urban sprawl pada kondisi eksisting, penelitian ini akan memprediksi tipologi urban sprawl di wilayah periurban Kota Sukabumi pada masa mendatang. Hasilnya, pada tahun 2028 terdapat 10 kecamatan di Kabupaten Sukabumi yang termasuk ke dalam urban sprawl tipologi 3 (tinggi).
Spatio-temporal variability of urban surface temperature during COVID-19 pandemic: A study from some selected cities in Indonesia and Singapore Purwantara, Suhadi; Ashari, Arif
Jurnal Wilayah dan Lingkungan Vol 12, No 3 (2024): Desember 2024
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jwl.12.3.279-292

Abstract

Regarding the COVID-19 outbreak, various countries have implemented strict restrictions on community activities to prevent the spread of this outbreak. Restrictions on community activities turn out to have a positive impact on the environment, especially the improvement of Land Surface Temperature (LST) and Surface Air Temperature (SAT). In this paper, the Spatio-temporal variation of LST and SAT in several cities of Indonesia and Singapore during the COVID-19 pandemic is investigated. This study utilizes secondary data from government data and the interpretation of remote sensing imagery. The data were analyzed using remote sensing and statistical analysis using an independent sample t-test to show the comparison. The results of this study indicate that LST in five cities decreased during the period of restriction of community activities. It can be seen from the average value of LST during the pandemic that it was lower than the same period in the previous year. The decline of LST in the zones of industrial activity centers, services, and commuter lines shows the effect of reduced transportation and industry. Meanwhile, the SAT in five cities during the pandemic did not show any difference from the same period in the previous year. The geographical characteristics of these cities in the archipelago are estimated to have contributed to the strong influence of the sea in stabilizing the SAT. In summary, this study provides alternative information on the impact of restrictions on community activities during the pandemic on LST and SAT in Southeast Asia. This study also presents new insights to understand the implications of the pandemic on the environment in the tropical island region cities.

Page 1 of 1 | Total Record : 7