cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
HUMANIS
Published by Universitas Udayana
ISSN : 25285076     EISSN : 2302920X     DOI : -
Core Subject : Humanities, Art,
Jurnal online Humanis adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana. Salah satu indikator kualitas perguruan tinggi ialah diukur dari seberapa banyak karya ilmiah yang dihasilkan dan telah dipublikasikan. Penulisan karya ilmiah harus mencerminkan budaya ilmiah seperti mengutamakan kebenaran obyektif, kejujuran, tidak memiliki unsur-unsur kecurangan atau plagiat. Penerbitan e-jurnal Humanis ini juga sesuai dengan kebijakan pimpinan Universitas Udayana (Surat Pembantu Rektor I Nomor 1915/UN14 1/DT/2012 tanggal 30 Mei 2012), yang mewajibkan mempublikasikan karya tulis ilmiah sebagai salah satu syarat kelulusan mahasiswa, yang mulai diberlakukan pada wisuda bulan November 2012.
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Volume 13. No.2. Nopember 2015" : 15 Documents clear
DENPASAR SEBAGAI KOTA KREATIF BERWAWASAN BUDAYA : ANTARA IDEALITAS DAN REALITAS A. A. Gede Ksatriya Wira Dharma
Humanis Volume 13. No.2. Nopember 2015
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.476 KB)

Abstract

Determination of Denpasar as a creative city cultural insight is one of the Denpasar government efforts to follow the Indonesian government programs that have been launched in Indonesia Creative activities in 2009 as a blueprint for the implementation of the Economic Development Culture-Based Creative Featured 2009-2025. Creative Economy is a manifestation of efforts to achieve sustainable development through creativity and competitive economic climate and have a renewable resource. The problem studied in this research are: (1) Why Denpasar defined as Creative City Cultural Insight? (2) How is the public perception regarding the determination of Denpasar as a Creative City Cultural Insight? (3) How does the empirical reality in the lives of people in Denpasar as a Creative City Cultural Insight? This reseach is the emphasis on qualitative methods, the analysis focuses on the "Descriptive interpretive". The results of this study revealed that: Denpasar reasons set as insightful creative city of culture, because Denpasar is one tourism destination in Bali and has a diverse culture can enhance creativity and community economy. Public perception provides a mixed response, but more feel disadvantaged communities after such determination. Empirical reality in the field of economics that is more increased Denpasar community economy, the social sector increased infrastructure and municipal services, and in the fields of culture, preserving culture in the city of Denpasar through various activities undertaken by the Department of Culture and the artists.
KONFLIK BATIN TOKOH-TOKOH DALAM NOVEL CHEER DANSHI!! KARYA ASAI RYO Ni Putu Yuley Restiti
Humanis Volume 13. No.2. Nopember 2015
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.733 KB)

Abstract

This thesis entitled internal conflict of the characters in the novel Cheer Danshi!! by Asai Ryo. The purposes of this study are to know internal conflict experienced  by characters and to know internal conflict solution of the characters in the novel Cheer Danshi!! by Asai Ryo. This research used descriptive analysis and informal methods as methods. The theories used in this study are psychological theory of literature and theory of Erik Erikson’s psychosocial. Based on the analysis, this research results are seen through psychosocial theory, characters in the novel Cheer Danshi!! by Asai Ryo experience internal conflict caused by four problems, namely: 1) family, 2) social life, 3) self confidence, 4) friendship interaction. Meanwhile, the problems of internal conflict based on the identity crisis of each character can be resolve by the formation of the cheerleading squad. In this study, a team of cheerleaders is exactly into the place of the characters in their process of self discovery.
THREE DIMENSIONS IN THE CHARACTERIZATION OF FRANCESCA THAYER AS THE MAIN CHARACTER IN STEEL’S 44 CHARLES STREET Tri Murtianingsih
Humanis Volume 13. No.2. Nopember 2015
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.878 KB)

Abstract

Penelitian ini berjudul " Tiga Dimensi Dalam Karakterisasi Francesca Thayer Sebagai Tokoh Utama Dalam Novel Karya Steel yang berjudul  44 Charles Street " . Penelitian ini berkaitan dengan metode karakterisasi berdasarkan tiga dimensi dari tokoh utama dan unsur-unsur intrinsik lainnya dalam novel . Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penulis menyajikan tokoh utama dalam tiga dimensi yang terdiri dari dimensi fisik , dimensi sosial , dan dimensi kejiwaan . Sumber data penelitian ini adalah novel yang berjudul 44 Charles Street oleh Danielle Steel ( 2011) . Penelitian ini didasarkan pada penelitian kepustakaan dan metode dokumentasi yang digunakan dalam pengumpulan data . Kemudian , data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif . Beberapa teori karakterisasi yang digunakan seperti Teori Karakterisasi oleh Kenney (1966 ) , teori Dimensi Karakter oleh Egri ( 1960) .
POLITENESS MAXIMS APPLIED BY CHARACTERS IN MOVIE “MY WEEK WITH MARILYN” I Wayan Ari Dyatmawan
Humanis Volume 13. No.2. Nopember 2015
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (37.21 KB)

Abstract

Skripsi yang berjudul “The Politeness Maxims Applied by Characters in Movie “My Week with Marilyn” bertujuan untuk mencari tipe politeness maxim dan untuk menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi politeness maxim yang diaplikasikan oleh karakter-karakter dalam film “My Week with Marilyn”. Dalam menganalisis data, ada 2 teori yang diaplikasikan. Pertama adalah politeness principle dalam teori pragmatic yang diajukan oleh Geoffrey Leech (1983). Politeness principle mempunyai maxim yang mana mempunyai 6 maxim bernama politeness maxim. Maxim-maximnya adalah tact maxim, generosity maxim, approbation maxim, modesty maxim, agreement maxim, dan sympathy maxim. Yang kedua adalah beberapa factor dalam teori sosiolinguistic yang diajukan oleh Janet Holmes. Factor-faktornya yaitu age, gender, dan context of situation (participant, setting, topic, dan function). Teori-teori tersebut diaplikasikan dalam film  “My Week with Marilyn” yang telah dipilih karena film ini mengandung banyak percakapan antar karakter yang mengaplikasikan politeness maxim.
METAPHORICAL MEANING IN WORDSWORTH’S POEM “THE SIMPLON PASS” I Gede Nyoman Oka Mahardika
Humanis Volume 13. No.2. Nopember 2015
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (39.116 KB)

Abstract

William Wordsworth adalah seorang penyair yang sangat populer, bahkan bisa disebut  super populer, dan, puisi-puisinya yang dibuatnya nya sangat baik. Pada akhir hidupnya ia mencapai status yang disebut legenda hidup. Sebagai penyair Alam, Wordsworth adalah pemujamalam dan cintanya terhadap alam mungkin lebih benar, dan lebih lembut, daripada setiap penyair Inggris lainnya, sebelum atau sesudah ia mengisi dunia sastra kerajaan Inggris sebagai penyair. Wordsworth memiliki filosofi kehidupan pandangan baru dan asli dari alam. Tiga poin dalam keyakinannya terhadap alam dapat dicatat sebagai berikut: (1.) Ia memahami alam sebagai kepribadian yang hidup. (2.) Ia  percaya bahwa alam memberikan sukacita bagi hati manusia dan ia memandang alam sebagai latihan penyembuhan hati yang dilanda kesedihan. (3.) Wordsworth juga menekankan pengaruh moral Alam. Dia percaya bahwa antara manusia dan alam ada saling kesadaran, persekutuan spiritual atau 'hubungan mistik' Ada dua teori utama yang diadopsi dalam penelitian ini. Pertama adalah Knickerbocker dan Reninger (1955: 309) yang menyatakan bahwa sebagai langkah pertama dalam  memahami puisi, akan  sangat membantu untuk membuat parafrase arti yang sederhana. Arti dari setiap bagian dari puisi bisa membantu untuk menentukan makna isi puisi tersebut secara keseluruhan, dan pada akhirnya seluruh isi puisi akan membantu  menentukan arti dari masing-masing bagian. Dan yang kedua adalah  teori dari Wellek dan Warren tentang pendekatan biografi untuk menemukan hubungan antara kehidupan nyata dari para penyair dengan isi cerita yang mereka katakan dalam puisi mereka. Melalui puisi ini, Wordsworth ingin menggambarkan perjalanannya melalui Alpen bersama dengan temannya Robert Jones. Trekking dari Swiss ke Italia, mereka berjalan melalui Simplon Pass, puncak besar mengelilingi cakrawala. Saat ini, kita dapat mempercepat  melalui dalam  mobil, tapi Wordsworth mengambil langkah lambat nya di jalur tanah yang mengingatkan kembali ke Abad Pertengahan.

Page 2 of 2 | Total Record : 15


Filter by Year

2015 2015


Filter By Issues
All Issue Vol 28 No 4 (2024) Vol 28 No 3 (2024) Vol 28 No 2 (2024) Vol 28 No 1 (2024) Vol 27 No 4 (2023) Vol 27 No 3 (2023) Vol 27 No 2 (2023) Vol 27 No 1 (2023) Vol 26 No 4 (2022) Vol 26 No 3 (2022) Vol 26 No 2 (2022) Vol 26 No 1 (2022) Vol 25 No 4 (2021) Vol 25 No 3 (2021) Vol 25 No 2 (2021) Vol 25 No 1 (2021) Vol 24 No 4 (2020) Vol 24 No 3 (2020) Vol 24 No 2 (2020) Vol 24 No 1 (2020) Vol 23 No 4 (2019) Vol 23 No 3 (2019) Vol 23 No 2 (2019) Vol 23 No 1 (2019) Vol 22 No 4 (2018) Vol 22 No 3 (2018) Vol 22 No 2 (2018) Vol 22 No 1 (2018) Vol 21 No 1 (2017) Vol 20 No 1 (2017) Vol 19 No 1 (2017) Vol 18 No 1 (2017) Vol 17 No 3 (2016) Volume 17. No. 2. Nopember 2016 Volume 17. No. 1. Oktober 2016 Volume 16. No. 3. September 2016 Volume 16. No. 2. Agustus 2016 Volume 16. No. 1. Juli 2016 Volume 15. No.3. Juni 2016 Volume 15. No.2. Mei 2016 Volume 15. No.1. April 2016 Volume 14. No.3. Maret 2016 Volume 14. No.2. Pebruari 2016 Volume 14. No.1. Januari 2016 Volume 13. No.3. Desember 2015 Volume 13. No.2. Nopember 2015 Volume 13. No.1. Oktober 2015 Volume 12. No.3. September 2015 Volume 12. No.2. Agustus 2015 Volume 12. No.1. Juli 2015 Volume 11. No3. Juni 2015 Volume 11. No2. Mei 2015 Volume 11. No 1. April 2015 Volume 10. No 3. Maret 2015 Volume 10. No 2. Februari 2015 Volume 10. No 1. Januari 2015 Volume 9. No. 3. Desember 2014 Volume 9. No. 2. November 2014 Volume 9. No. 1. Oktober 2014 Volume 8. No. 3. September 2014 Volume 8. No. 2. Agustus 2014 Volume 8. No. 1. Juli 2014 Volume 7. No. 3. Juni 2014 Volume 7. No. 2. Mei 2014 Volume 7. No. 1. April 2014 Volume 6. No. 3. Maret 2014 Volume 6. No. 2. Februari 2014 Volume 6. No. 1. Januari 2014 Volume 5. No. 3. Desember 2013 Volume 5. No. 2. November 2013 Volume 5. No. 1. Oktober 2013 Volume 4. No. 3. September 2013 Volume 4. No. 2. Agustus 2013 Volume 4. No. 1. Juli 2013 Volume 3. No. 3. Juni 2013 Volume 3. No. 2. Mei 2013 Volume 3. No. 1. April 2013 Volume 2. No. 3. Maret 2013 Volume 2. No. 2. Pebruari 2013 Volume 2. No. 1. Januari 2013 Volume 1. No. 2. Desember 2012 Volume 1. No. 1. November 2012 More Issue