cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
HUMANIS
Published by Universitas Udayana
ISSN : 25285076     EISSN : 2302920X     DOI : -
Core Subject : Humanities, Art,
Jurnal online Humanis adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana. Salah satu indikator kualitas perguruan tinggi ialah diukur dari seberapa banyak karya ilmiah yang dihasilkan dan telah dipublikasikan. Penulisan karya ilmiah harus mencerminkan budaya ilmiah seperti mengutamakan kebenaran obyektif, kejujuran, tidak memiliki unsur-unsur kecurangan atau plagiat. Penerbitan e-jurnal Humanis ini juga sesuai dengan kebijakan pimpinan Universitas Udayana (Surat Pembantu Rektor I Nomor 1915/UN14 1/DT/2012 tanggal 30 Mei 2012), yang mewajibkan mempublikasikan karya tulis ilmiah sebagai salah satu syarat kelulusan mahasiswa, yang mulai diberlakukan pada wisuda bulan November 2012.
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Volume 2. No. 1. Januari 2013" : 15 Documents clear
ANALYSIS OF POLITENESS STRATEGIES USED IN OPRAH WINFREY’S TALK SHOW WITH RICKY MARTIN AS GUEST STAR Luh Putu Ayu Adhika Putri
Humanis Volume 2. No. 1. Januari 2013
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.971 KB)

Abstract

Oprah Winfrey adalah pemilik media Amerika, talk show host, aktris, produser, dan  dermawan.  Winfrey  terkenal  karena  penghargaan  yang  didapatkannya,  multipemenangpenghargaan bicara, yang telah menjadi program rating tertinggi dari jenisnya dalam sejarah dan dia juga wanita paling berpengaruh di dunia menurut beberapa  penilaian.  Dalam studi  ini,  satu  script  dari  talk  show Oprah  Winfrey dengan  bintang  tamu  yang  berbeda  digunakan.  Bintang  tamunya  adalah  Ricky Martin yang dikenal  sebagai  penyanyi  pop. Data diklasifikasikan ke dalam jenis strategi  kesantunan  yang  diusulkan  oleh  Brown  dan  Levinson  (1978).  Strategi ditemukan dalam skrip talk show yaitu Bald on record, Positive politeness, Negative politeness,  dan Off  record. Tapi tidak semua jenis setiap strategi  yang diterapkan dalam naskah talk show Oprah Winfrey tersebut.
Analysis of Wordsworth’s Lucy Gray I Gusti Ngurah Putra Hendiana
Humanis Volume 2. No. 1. Januari 2013
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.832 KB)

Abstract

Lucy Gray karangan penyair Romantisme William Wordsworth,menceritakan seorang gadis muda yang tersesat dalam badai salju ketika diadiperintahkan ayahnya dengan membawa lampu untuk menjemput ibunya yang kekota. Kedua orang gadis itu mencarinya sepanjang malam tetapi tidak bisamenemukannya. Setelah hari berganti siang, kedua orang gadis itu tiba di sebuahjembatan di mana mereka melihat jejak-jejak kaki Lucy, tetapi mereka tetap tidakmenemukan Lucy. Dalam bait akhir puisi Lucy Gray, orang-orang sekitar tempattinggal Lucy percaya bahwa Lucy tidak mati tetapi masih hidup dan sering kalimereka mendengar Lucy menyanyikan lagi yang bercampur dengan suara anginyang bertiup. Dalam puisi ini Wordsworth mencoba untuk mengeksplorasilingkaran hidup dan mati. Ia memakai simbol-simbol yang jelas dalam teme puisitersebut. Misalnya jembatan disimbolkan sebagai transisi antara hidup dan mati,dikatakan pula bahwa kehidupan Lucy telah menjadi satu dengan alam.Wordsworth tidak membahas tentang kematian Lucy tetapi ia justru inginmencampurkan kehidupan dan kematia dalam suatu pergerakan dan tidak hentihentinya.1. INTRODUCTIONIn his short poetic work, a poem entitled Lucy Gray, Wordsworth recountsthe disappearance of Lucy Gray, a young girl who is sent to town with a lantern toshow her mother’s way home safely through the snow.Wordsworth has love and sympathy for this little girl because she is asource of inspiration for the poet to compose this poem. The poet’s love andsentiments for this little girl is because of aesthetic elements.Oxford Dictionary defines aesthetics as “a set of principles concerned withappreciation of beauty and a branch of philosophy which deals with the questionof beauty and artistic task.There are aesthetic elements in the poem Lucy Gray. An object of nature iseither seen, heard, felt, touched or tasted for aesthetics. There are five senses1
TENSES USED IN THE E-MAILS Yan Bin Gamaliel Sinurat
Humanis Volume 2. No. 1. Januari 2013
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.756 KB)

Abstract

Studi ini bertujuan untuk menganalisa penggunaan tenses pada e-mail serta melihat kalimat tidak terstruktur dalam e-mail. Data diperoleh dengan memilih secara acak lima email dari account bali6@mgholiday.com. Teori functional grammar yang dikemukakan oleh M.A.K Halliday digunakan sebagai landasan teori untuk menganalisis permasalahan yang diambil. Hasil studi menunjukkan bahwa, pertama, ditemukan enam macam tenses pada data yakni present perfect tense, past tense, past continuous tense, present continuous tense, present perfect continuous tense,and simple present.Kedua, penggunakan kata yang tidak terstruktur masih ditemukan pada data, misalnya penggunakan look forward to here from your end more business news for mutual growth.
FIGURATIVE LANGUAGE USED IN "ACQUAINTED WITH THE NIGHT" BY ROBERT FROST Setyono Hardi S.
Humanis Volume 2. No. 1. Januari 2013
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.26 KB)

Abstract

Di dalam puisi terdapat makna tersirat yang dapat diungkapkan dengan cara mengetahui jenis bahasa figuratifnya terlebih dahulu. Tulisan ini mengklasifikasikan jenisjenis bahasa figuratif yang terkandung di dalam puisi karya Robert Frost berjudulAcquainted with the Night. Juga menjelaskan makna dari setiap bahasa figuratif yangterdapat dalam setiap baris puisi tersebut.
SLANG WORDS AND ITS INDONESIAN TRANSLATIONS I Gusti Putu Ary Murti
Humanis Volume 2. No. 1. Januari 2013
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.6 KB)

Abstract

Tulisan ini berjudul “Slang Words And Its’ Indonesian Translation”. Penulisan ini pada umumnya bertujuan untuk menemukan terjemahan kata-kata yang mengandung kata slang atau logat populer dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia yang ditemukan di sebuah dialog film yang konteksnya sesuai dengan penggunaannya pada kehidupan di Indonesia. Ada dua permasalahan yang muncul pada tulisan ini, yaitu yang pertama kata slang apa saja yang digunakan dalam dialog film tersebut dan bagaimana hasil terjemahannya ke bahasa Indonesia dapat disetarakan maknanya dengan bahasa asalnya. Yang kedua, kata-kata slang mana sajakah yang dapat diperhalus terjemahannya dalam bahasa Indonesia.Penulisan naskah ini berdasarkan pada analisis dengan sumber film yang disutradarai oleh Neveldine berjudul Crank Voltage II: High Voltage. Penelitian ini dilandasi dengan teori-teori dari Larson (1998) dan Jay (1992). Data yang terkumpulkan dianalisis secara kualitatif dan dipaparkan secara deskriptif. Pertama, dialog dalam bahasa inggris diunduh di internet kemudian analisis berlanjut pada membandingkan dan memilih kata-kata yang termasuk pada kata slang untuk mendapatkan kata-kata yang sesuai untuk bahan penelitian. Setelah itu, hasil analisis dipaparkan secara deskriptif pada tulisan ini.Tidak semua kata-kata slang bisa diterjemahkan secara harfiah dan kata per kata. Kata-kata slang pada dialog film bisa juga diterjemahkan secara konotatif, ideomatik, dan eupemisme. Hal ini tergantung pada situasi dan kondisi dalam mencapai tujuan dalam proses penterjemahan. Kegunaan dari eupemisme dalam menterjemahkan beberapa dialog yang tidak sesuai dalam sebuah film sangatlah penting peranannya. Dialog-dialog tersebut tidaklah patut jika diterjemahkan secara literatur untuk menghindari kebingungan pada penonton yang menyaksikan film tersebut.

Page 2 of 2 | Total Record : 15


Filter by Year

2013 2013


Filter By Issues
All Issue Vol 28 No 4 (2024) Vol 28 No 3 (2024) Vol 28 No 2 (2024) Vol 28 No 1 (2024) Vol 27 No 4 (2023) Vol 27 No 3 (2023) Vol 27 No 2 (2023) Vol 27 No 1 (2023) Vol 26 No 4 (2022) Vol 26 No 3 (2022) Vol 26 No 2 (2022) Vol 26 No 1 (2022) Vol 25 No 4 (2021) Vol 25 No 3 (2021) Vol 25 No 2 (2021) Vol 25 No 1 (2021) Vol 24 No 4 (2020) Vol 24 No 3 (2020) Vol 24 No 2 (2020) Vol 24 No 1 (2020) Vol 23 No 4 (2019) Vol 23 No 3 (2019) Vol 23 No 2 (2019) Vol 23 No 1 (2019) Vol 22 No 4 (2018) Vol 22 No 3 (2018) Vol 22 No 2 (2018) Vol 22 No 1 (2018) Vol 21 No 1 (2017) Vol 20 No 1 (2017) Vol 19 No 1 (2017) Vol 18 No 1 (2017) Vol 17 No 3 (2016) Volume 17. No. 2. Nopember 2016 Volume 17. No. 1. Oktober 2016 Volume 16. No. 3. September 2016 Volume 16. No. 2. Agustus 2016 Volume 16. No. 1. Juli 2016 Volume 15. No.3. Juni 2016 Volume 15. No.2. Mei 2016 Volume 15. No.1. April 2016 Volume 14. No.3. Maret 2016 Volume 14. No.2. Pebruari 2016 Volume 14. No.1. Januari 2016 Volume 13. No.3. Desember 2015 Volume 13. No.2. Nopember 2015 Volume 13. No.1. Oktober 2015 Volume 12. No.3. September 2015 Volume 12. No.2. Agustus 2015 Volume 12. No.1. Juli 2015 Volume 11. No3. Juni 2015 Volume 11. No2. Mei 2015 Volume 11. No 1. April 2015 Volume 10. No 3. Maret 2015 Volume 10. No 2. Februari 2015 Volume 10. No 1. Januari 2015 Volume 9. No. 3. Desember 2014 Volume 9. No. 2. November 2014 Volume 9. No. 1. Oktober 2014 Volume 8. No. 3. September 2014 Volume 8. No. 2. Agustus 2014 Volume 8. No. 1. Juli 2014 Volume 7. No. 3. Juni 2014 Volume 7. No. 2. Mei 2014 Volume 7. No. 1. April 2014 Volume 6. No. 3. Maret 2014 Volume 6. No. 2. Februari 2014 Volume 6. No. 1. Januari 2014 Volume 5. No. 3. Desember 2013 Volume 5. No. 2. November 2013 Volume 5. No. 1. Oktober 2013 Volume 4. No. 3. September 2013 Volume 4. No. 2. Agustus 2013 Volume 4. No. 1. Juli 2013 Volume 3. No. 3. Juni 2013 Volume 3. No. 2. Mei 2013 Volume 3. No. 1. April 2013 Volume 2. No. 3. Maret 2013 Volume 2. No. 2. Pebruari 2013 Volume 2. No. 1. Januari 2013 Volume 1. No. 2. Desember 2012 Volume 1. No. 1. November 2012 More Issue