cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
HUMANIS
Published by Universitas Udayana
ISSN : 25285076     EISSN : 2302920X     DOI : -
Core Subject : Humanities, Art,
Jurnal online Humanis adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana. Salah satu indikator kualitas perguruan tinggi ialah diukur dari seberapa banyak karya ilmiah yang dihasilkan dan telah dipublikasikan. Penulisan karya ilmiah harus mencerminkan budaya ilmiah seperti mengutamakan kebenaran obyektif, kejujuran, tidak memiliki unsur-unsur kecurangan atau plagiat. Penerbitan e-jurnal Humanis ini juga sesuai dengan kebijakan pimpinan Universitas Udayana (Surat Pembantu Rektor I Nomor 1915/UN14 1/DT/2012 tanggal 30 Mei 2012), yang mewajibkan mempublikasikan karya tulis ilmiah sebagai salah satu syarat kelulusan mahasiswa, yang mulai diberlakukan pada wisuda bulan November 2012.
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Volume 8. No. 2. Agustus 2014" : 15 Documents clear
PRESUPPOSITION USED IN THE QUEEN OF SPADES Ni Putu Diah Kristina Yanti
Humanis Volume 8. No. 2. Agustus 2014
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.857 KB)

Abstract

Jurnal ini berjudul “Presupposition Used in The Queen of Spades”. Tujuan dari peneletian ini adalah untuk menemukan jenis-jenis dan makna dari presupposisi yang ditemukan dalam novel yang berjudul “The Queen of Spades”. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pragmatik oleh Yule (1996) khususnya mengenai presupposisi dengan teori pendukung oleh Levinson (1983). Dalam teorinya Yule (1996) membagi jenis presupposisi kedalam 6 jenis yaitu, existential presupposisi, factive presupposisi, lexical presupposisi, structural presupposisi, non-factive presupposisi, dan counterfactual presupposisi. Metode yang digunakan dalam menganalisis penelitian ini adalah metode kualitatif. Pembahasan data di awali dengan membaca novel, memberi tanda dan mencatat ucapan yang mengandung presupposisi, dan menganalisa jenis-jenis dan makna dari presupposisi tersebut. Dari analisis yang dilakukan ditemukan 5 jenis dan makna dari presupposisi tersebut.
Negative Politeness Used In Cempaka Lounge At Domestic Departure Ngurah Rai Airport I Gede Arya Wisnu Karsana
Humanis Volume 8. No. 2. Agustus 2014
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.438 KB)

Abstract

Study tentang politeness bertujuan untuk mengetahui negative politeness strategy dan faktor sosial yang mempengaruhi negative politeness tersebut yang diterapkan oleh karyawan Cempaka Lounge. Data dalam study ini diperoleh melalui observasi dan mencatat percakapan untuk mengetahui situasi di Cempaka Lounge. Lalu dianalisa menggunakan metode kuantitatif dan deskriptif. Data yang telah diperoleh kemudian diteliti berdasarkan teori Negativ politeness dari Brown dan Levinson (1978:131-211) dan di analisa oleh Holmes (1992) dikombinasikan dengan teori Brown dan Levinson (1987) untuk menjelaskan sosial faktor yang mempengaruhi negative politeness. Berdasarkan hasil analisi ditemukan bahwa negative politeness strategi yang di terapkan oleh karyawan adalah Strategy 1 (Be Conventional Indirect), Strategy 2 (Question, Hedge), Strategy 3 (Be Pessimistic), Strategy 4 (Minimize the Imposition), Strategy 5 (Give Deference), Strategy 6 (Apologize). Dan faktor sosial yang mempengaruhi karyawan menerapkan negativ politeness adalah participant, setting dan topik.
THE COMPARISON OF THE COMPLIMENTS AND COMPLIMENT RESPONSES BETWEEN A WALK TO REMEMBER (AMERICAN MOVIE) AND LOVE ACTUALLY (BRITISH MOVIE) I Ketut Eka Nugraha
Humanis Volume 8. No. 2. Agustus 2014
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (34.108 KB)

Abstract

Jurnal ini berjudul “The Comparison of The Compliments and Compliment Responses between A Walk to Remember (American movie) and Love Actually (British Movie)”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kategori pujian dan untuk membandingkan serta mengklasifikasikan jenis-jenis respon pujian yang digunakan film yang berasal dari Amerika dan Inggris. Data dalam Penelitian diambil dari dua film romantis A Walk to Remember dan Love Actually. Metode yang digunakan dalam menganalisis penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teori pertama yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kategori pujian oleh Wolfson (1983) di dalam jurnal Qanbar. Teori kedua adalah teori merespon pujian oleh Herbert (1989) di dalam jurnal artikel Riyanto. Pembahasan data di awali dengan menonton film A Walk to Remember dan Love Actually, memberi tanda pada pujian dan respon pujian yang digunakan dalam film A Walk to Remember dan Love Actually pada percakapan mereka. Hasil dari pembahasan ini menunjukan bahwa ada perbedaan tanda pujian dan respon pujian yang digunakan dalam film yang berasal dari Amerika ( A Walk to Remember) dan film yang berasal dari Inggris ( Love Actually). Dalam film-film Amerika lebih sering memberikan pujian dan merespon pujian karena dalam budaya Amerika , pujian adalah hal yang sangat wajar karena bisa memberikan kepuasan. Sedangkan dalam film Inggris lebih jarang kita dapat melihat seseorang memberi pujian dan pujian untuk menanggapi dalam budaya Inggris, Anda tidak akan dihargai untuk memuji orang pada hal-hal yang mereka tidak bisa membantu, dan pujian itu langka. Demikian pula , dalam budaya inggris memuji diri sendiri adalah hal yang tabu.
PIDGINIZED ENGLISH SPOKEN BY HANDICRAFT SELLERS IN SANUR Meynar Clavarius Audito P
Humanis Volume 8. No. 2. Agustus 2014
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (28.762 KB)

Abstract

Artikel yang berjudul “Pidginized English Spoken by Handicraft Sellers in Sanur” ditulis berdasarkan penelitian yang dilakukan yang dilakukan di Sanur. Tujuan ditulisnya artikel ini adalah untuk mengetahui bentuk pidgin apa saja yang terjadi di sana. Penelitian yang dilakukan berdasarkan teori sosiolinguistik, terutama teori yang disusun oleh Holmes (1992), Muhlauser (1986), Spolsky (1998). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Terdapat lebih dari 20 penjual kerajinan, 5 dari mereka diteliti dengan pemilihan secara acak, dan terfokus pada 2 penjual saja. Data dikumpulkan dalam bentuk rekaman dan catatan. Penelitian ini fokus pada bahasa dan ekspresi yang digunakan para penjual. Berdasarkan penelitian, dalam bentuk grammar, ada beberapa jenis kalimat yang diucapkan para penjual kerajinan. Kalimat tersebut bisa dibagi dalam tiga bentuk : positive forms, negative forms, interrogative forms. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi penggunaan pidgin oleh para penjual kerajinan di Sanur. Faktor pertama adalah faktor ekonomi yang berhubungan erat dengan sektor pariwisata. Faktor pendidikan juga berpengaruh besar dalam penggunaan pidgin. Hasilnya, ketika berkomunkasi dengan para pembeli asing, mereka menggunakan Bahasa Inggris dalam bentuk yang mudah.
BROTHEROOD TO NATURE’S ONSLAUGHT IN CRANE’S THE OPEN BOAT Ida Ayu Wika Widyastuti
Humanis Volume 8. No. 2. Agustus 2014
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (43.859 KB)

Abstract

Sebuah karya sastra yang dibuat berdasarkan imajinasi penulis pada umumnya mencerminkan kehidupan manusia yang seringkali disampaikan melalui tulisannya berdasarkan lingkungan sosial di sekitarnya sebagai dasar acuan. Wellek dan Warren (1973:39) menyatakan bahwa karya sastra itu sendiri membenarkan semua kepentingan kita dalam kehidupan seorang penulis, dalam lingkungan sosial dan seluruh proses sastra. Sedangkan untuk menganalisis sebuah karya sastra, mengidentifikasikan bagian-bagian terpisah untuk menentukan hubungan antara bagian-bagiannya diperlukan. Hal ini untuk menemukan hubungan bagian tersebut dengan karya sastranya (Kenney, 1966:5). Novel adalah salah satu contoh prosa fiksi yang menggambarkan karakter dan memperkenalkan lebih dari satu kesan, efek atau emosi digambarkan sebagai cerita lama untuk menulis dalam sebuah buku. Karakter merupakan salah satu aspek penting, ia membawa berita dari penulis yang dapat membawa berbagai nilai dalam kehidupan manusia seperti moralitas, pendidikan dan banyak lainnya. Dalam studi ini, cerita berjudul The Open Boat karya Stephan Crane dipilih untuk dianalisis. Cerita terkenal karya Stephen Crane ini didasari pada insiden yang terjadi ketika ia masih sebagai seorang wartawan yang meliputi ekspedisi gunrunning di mana Crane menyebutnya filibustering terhadap para pemberontak Kuba tepat sebelum Perang Amerika Spanyol tahun 1898. Kapal yang berlayar bersama dia didalamnya, tenggelam setelah sebuah ledakan di ruang mesin nya, dan ia menghabiskan waktu yang lama yang mencekam selama tiga puluh jam dalam sebuah perahu ukuran sepuluh kaki sebelum mencapai pantai. Dia menulis peristiwa ini dalam surat kabar harianregional.com yang kemudian diceritakan kembali dalam bentuk cerita pendek. Selanjutnya dalam cerita ini penulis mengakhirnya dengan mengatakan bahwa manusia mengakui kekuatan alam yang besar dan dominan, sehingga mereka rentan terhadap serangan alam. Manusia menyadari dan mengakui bahwa mereka tidak berdaya melawan alam, namun suatu cara di mana manusia bisa membentuk persaudaraan untuk sama-sama mengatasi ketakutan mereka terhadap kematian yang disebabkan kekuatan alam yang tak dapat disangkal.
LANGUAGE VARIETIES USED IN REGISTER OF ECONOMIC Ela Fahrunisa Pratiwi
Humanis Volume 8. No. 2. Agustus 2014
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (35.548 KB)

Abstract

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk membahas dan menganalisis tentang arti dari variasi kata yang digunakan pada register ekonomi dan untuk mencari seberapa seringkah kata-kata itu muncul dalam register Ekonomi. Data yang digunakan dalam analisis ini diperoleh dari beberapa artikel Jakarta Post, yaitu:(edisi 23,24,25 Juli) dengan menngunakan metode kualitatif diskriptif. Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara deskriptif berdasarkan keragaman bahasa yang ada dengan menerapkan dua teori yaitu: (Trudgill (1974 dengan bukunya yang berjudul An Introduction to Language and Society ) digunakan untuk menganalisis variasi Bahasa . Teori Mackay dan Palmer (1981 dengan bukunya yang berjudul Language For Specific Purposes, Program Design And Evaluation) digunakan untuk menganalisis Register dalam Ekonomi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada tiga jenis kata yang digunakan dalam register ekonomi, yaitu: kata benda,kata kerja dan kata sifat.Dari hasil analisis diatas menunjukan bahwa kata benda yang mendominasi atau sering muncul dalam Register Ekonomi.
TYPES, FUNCTION AND POSITION OF ADVERBS IN THE YAK MAGAZINE I Gusti Ayu Dewi Kurniawati
Humanis Volume 8. No. 2. Agustus 2014
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (48.582 KB)

Abstract

Jurnal ini berjudul “Types, Function and Position of Adverb In The Yak Magazine”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan jenis-jenis, fungsi dan posisi dari kata keterangan yang ada di dalam artikel “Interview” yang terdapat di majalah The Yak. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori grammar oleh Huddleston (1984), Quirk (1985) dan Swan (1996). Teori Huddleston khususnya mengenai klasifikasi kata keterangan didukung oleh teori pendukung dari C.E. Eckersley dan J.M Eckersley (1965). Dalam teorinya Huddleston (1985) membagi kata keterangan menjadi dua jenis yaitu secara morpologi dan secara sintaksis didalam bahasa Inggris. Secara morpologi kata keterangan dibagi atas tiga bagian yaitu simple adverb, compound adverb and complex adverb. Kemudian secara sintaksis kata keterangan dibagi menjadi sepuluh bagian yaitu adverb of degree, adverb of manner, adverb of time, adverb of frequency, adverb of place, adverb of affirmative, adverb of probability, adverb of duration, relative adverb and interrogative adverb. Selanjutnya teori dari Quirk (1985) khususnya mengenai fungsi kata keterangan didukung pula teori oleh Curme (1966). Quirk (1985) menyatakan bahwa kata keterangan mempunyai tiga fungsi yaitu adverb as adverbial, adverb as modifier dan adverb as complement of preposition. Teori dari Swan (1995) khususnya mengenai posisi kata keterangan dengan teori pendukung oleh Eastwood (2002). Dalam teorinya Swan menyatakan bahwa posisi kata keterangan yaitu front position, mid position dan end position. Metode yang digunakan dalam menganalisis penelitian ini adalah metode deskriptif qualitatif. Pembahasan data diawali dengan membaca dan memilih artikel dalam majalah, memberi tanda dan mencatat kalimat-kalimat yang mengandung adverb, kemudian menganalisa jenis, fungsi dan posisi kata keterangan.
FETISISME YANG DIALAMI OLEH TOKOH HACHIBE DALAM MANGA AI KORA KARYA INOUE KAZUROU Ni Kadek Ana Yuliani
Humanis Volume 8. No. 2. Agustus 2014
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.807 KB)

Abstract

This research aims at fetishism of psychosexual about a figure named Hachibe in the Japanese novel taken from Inoue Kazurou. The result of data analysis was then presented with informal method. The theories used in this research are psychoanalytic theory taken from Sigmund Freud, semiotics taken from Marcel Danesi, drawing a comic theory taken from McCloud. According to the result of the analysis, the form of fetishism by Hachibe in the comic are straight foot like Sunny chan’s foot, blue safire eyes like a cat eyes, big breast like railway coach of Shinkansen type 200, bumpy of waist like Bizen’s porcelain, buttocks like peach, soft and length nape of neck, soft ears like a marsmallow, and sexy lip. Factor that caused fetishism such as the past life experience, imagination about sensuality fetish, and to appreciate and search fetish if to meet a woman in first time. The effort of Hachibe to overcome the fetishism are to be aware of self from mind about fetish and to throw all photos and collection about fetish.
THE FUNCTION OF TABOO WORDS AND THEIR EXPRESSIONS IN BAD BOYS MOVIE Gede Aditya Widya Kusuma
Humanis Volume 8. No. 2. Agustus 2014
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (36.023 KB)

Abstract

Jurnal ini berjudul “The Function Of Taboo Words and Their Expressions In Bad Boys Movie”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis ekspresi mereka yang digunakan oleh pemeran utama dan untuk mengkategorikan kata-kata tabu yang digunakan oleh pemeran utama dalam film action komedi yang berjudul Bad Boys. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Andersson and Hirsch (1985) dalam skripsi Gabrielle Azzaro. (2005). Four-letter Films Taboo Language in Movies dan teori Timothy Jay (1999:25), Edwin Battistella (2005:38), Montagu`s theory (2001:72).Metode yang digunakan dalam menganalisis penelitian ini adalah metode observasi. Pembahasan data di awali dengan menonton film Bad Boys, memberi tanda pada ekspresi dan kata-kata tabu yang digunakan oleh pemeran utama dalam percakapan mereka. Hasil dari pembahasan ini menunjukan bahwa pemeran utama menggunakan ekspresi kata-kata tabu untuk tujuan yang berbeda-beda.
ANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA MASAKO DALAM NOVEL OUT KARYA NATSUO KIRINO I Gusti Istri Arimas
Humanis Volume 8. No. 2. Agustus 2014
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.828 KB)

Abstract

This thesis was entitled "An Analysis Psychology Of The Main Character Masako In The Novel Out by Natsuo Kirino". The data source used in this study is an original Japan novel titled Out by Natsuo Kirino. The study used descriptive analysis and formal method. The Conflict analysis using theory from Stanton. The analysis of the psychology of the main character using the theory of psychoanalysis from Sigmund Freud. Sigmund Freud's theory of psychoanalysis consists of three basic personality system i.e. id, ego and superego. The results of analysis showed existence of conflicts that plagued Masako figures there are two points, internal conflict and external conflict. Psychology analysis results showed that the psychology of Masako is dominated by id because she always follows her desire without thinking about the impact that occurs.

Page 1 of 2 | Total Record : 15


Filter by Year

2014 2014


Filter By Issues
All Issue Vol 28 No 4 (2024) Vol 28 No 3 (2024) Vol 28 No 2 (2024) Vol 28 No 1 (2024) Vol 27 No 4 (2023) Vol 27 No 3 (2023) Vol 27 No 2 (2023) Vol 27 No 1 (2023) Vol 26 No 4 (2022) Vol 26 No 3 (2022) Vol 26 No 2 (2022) Vol 26 No 1 (2022) Vol 25 No 4 (2021) Vol 25 No 3 (2021) Vol 25 No 2 (2021) Vol 25 No 1 (2021) Vol 24 No 4 (2020) Vol 24 No 3 (2020) Vol 24 No 2 (2020) Vol 24 No 1 (2020) Vol 23 No 4 (2019) Vol 23 No 3 (2019) Vol 23 No 2 (2019) Vol 23 No 1 (2019) Vol 22 No 4 (2018) Vol 22 No 3 (2018) Vol 22 No 2 (2018) Vol 22 No 1 (2018) Vol 21 No 1 (2017) Vol 20 No 1 (2017) Vol 19 No 1 (2017) Vol 18 No 1 (2017) Vol 17 No 3 (2016) Volume 17. No. 2. Nopember 2016 Volume 17. No. 1. Oktober 2016 Volume 16. No. 3. September 2016 Volume 16. No. 2. Agustus 2016 Volume 16. No. 1. Juli 2016 Volume 15. No.3. Juni 2016 Volume 15. No.2. Mei 2016 Volume 15. No.1. April 2016 Volume 14. No.3. Maret 2016 Volume 14. No.2. Pebruari 2016 Volume 14. No.1. Januari 2016 Volume 13. No.3. Desember 2015 Volume 13. No.2. Nopember 2015 Volume 13. No.1. Oktober 2015 Volume 12. No.3. September 2015 Volume 12. No.2. Agustus 2015 Volume 12. No.1. Juli 2015 Volume 11. No3. Juni 2015 Volume 11. No2. Mei 2015 Volume 11. No 1. April 2015 Volume 10. No 3. Maret 2015 Volume 10. No 2. Februari 2015 Volume 10. No 1. Januari 2015 Volume 9. No. 3. Desember 2014 Volume 9. No. 2. November 2014 Volume 9. No. 1. Oktober 2014 Volume 8. No. 3. September 2014 Volume 8. No. 2. Agustus 2014 Volume 8. No. 1. Juli 2014 Volume 7. No. 3. Juni 2014 Volume 7. No. 2. Mei 2014 Volume 7. No. 1. April 2014 Volume 6. No. 3. Maret 2014 Volume 6. No. 2. Februari 2014 Volume 6. No. 1. Januari 2014 Volume 5. No. 3. Desember 2013 Volume 5. No. 2. November 2013 Volume 5. No. 1. Oktober 2013 Volume 4. No. 3. September 2013 Volume 4. No. 2. Agustus 2013 Volume 4. No. 1. Juli 2013 Volume 3. No. 3. Juni 2013 Volume 3. No. 2. Mei 2013 Volume 3. No. 1. April 2013 Volume 2. No. 3. Maret 2013 Volume 2. No. 2. Pebruari 2013 Volume 2. No. 1. Januari 2013 Volume 1. No. 2. Desember 2012 Volume 1. No. 1. November 2012 More Issue