cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Oasis : Jurnal Ilmiah Kajian Islam
ISSN : 19791399     EISSN : 25483889     DOI : -
Core Subject : Humanities, Art,
Jurnal OASIS adalah jurnal ilmiah kajian Islam dibawah pengelolaan program pascasarjana IAIN Syekh Nurjati, kehadirannya ditujukan sebagai wadah aktualisasi karya para akademisi maupun praktisi dengan fokus kajian terkait ilmu Pendidikan Islam, Manajemen Pendidikan Islam dan Psikologi Pendidikan Islam. Jurnal ini terbit dua kali selama satu tahun yaitu bulan Februari dan Agustus.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2020)" : 7 Documents clear
EVALUASI PENGGUNAAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DI MADRASAH IBTIDAIYAH SWASTA LEBONG TAMBANG Adi Suardi; UFN Ifnaldi; UFN Murniyanto; UFN Hamengkubuwono
Oasis : Jurnal Ilmiah Kajian Islam Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/oasis.v5i1.6793

Abstract

This study aimed to find an overview as regards the evaluation concerning the use of school operational assistance funds (BOS) at MIS 01 Lebong Tambang by using a qualitative approach. The data were obtained using observation and interview techniques. After collected, the data were analyzed using the Miles, Huberman and Saldana’s approach extending to data selection, data presentation, and conclusion drawing. This study concluded that the evaluation of distribution and use of school operational assistance funds (BOS) conducted by the school became a very helpful medium for the school per se. Such evaluation was oriented towards increasing the resources of teaching staffs. Based on evaluation, it was found a mismatch between the budget ceiling of BOS and the teachers’ needs. School facilities and infrastructure such as the construction of new classrooms, let alone Worship facilities such as Musalla, could not use school operational assistance funds (BOS), so it was very difficult for the school because for RKB the budget had to be separated from the school operational assistance funds (BOS).
PERAN KH. MUHAMMAD DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SANTRI PONDOK KEBON JAMBU AL-ISLAMY PESANTREN BABAKAN CIWARINGIN CIREBON Alamul Yaqin
Oasis : Jurnal Ilmiah Kajian Islam Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/oasis.v5i1.5663

Abstract

Kyai Hajj (KH) Muhammad (Akang) is one of the charismatic religious leader in the Cirebon. He is the founder of Pondok Pesantren (Boarding) Kebon Jambu Al-Islamy Babakan Ciwaringin Cirebon which now has 1500 male and female santri or students. In educating his students, he is more focused on the character building by providing basic guidance for daily behavior both inside and outside the cottage. This paper is applying a qualitative approach with qualitative descriptive methods and for the data collection technique is using interviews, observation and documentation. The data are then analyzed with interactive analysis techniques namely data reduction, data presentation and drawing conclusions. This study aims to describe the role of KH.Muhammad in the character building of students of Pondok Pesantren (Boarding) Kebon Jambu Al-Islamy Babakan Ciwaringin. Among the roles of KH. Muhammad in shaping the character of the Kebon Jambu Al-Islamy santri was to organize the education system into two programs, namely the formal and non-formal (takhasus) program.  KH. Muhammad (Akang) adalah salah satu ulama kharismatik di wilayah Kabupaten Cirebon, Beliau adalah pendiri dari Pondok Kebon Jambu Al-Islamy Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon yang kini memiliki 1500 santri atau murid. Beliau dalam mendidik santrinya lebih menitik beratkan pada pembentukan karakter yang menjadi dasar dalam berperilaku sehari-hari baik di dalam maupun di luar pondok.Penulis menyajikan tulisan ini dalam bentuk pendekatan kualitatif, dengan metode deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan datanya menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi, yang kemudian dianalisis dengan teknik analisis interaktif yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran KH.Muhammad dalam membentuk karakter santri Pondok Kebon Jambu Al-Islamy Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon.Diantara peran KH. Muhammad dalam membentuk karakter santri Pondok Kebon Jambu Al-Islamy adalah mengatur sistem pendidikan melalui dua program, yaitu program santri formal dan non formal (takhasus). 
MANAJEMEN PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI MTs SALAFIYAH KOTA CIREBON Fatimah Az Zahro
Oasis : Jurnal Ilmiah Kajian Islam Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/oasis.v5i1.5197

Abstract

This research aims to: (1) Describe the human resources involvement management in MTs Salafiyah, (2) Explain the supporting factors and inhibiting factors in human resources utilization management in improving the effectiveness of organizing education in MTs Salafiyah, and (3) Prove MTs Salafiyah’s efforts to overcome the inhibiting factors in involving human resources in improving the effectiveness of organizing education. This research is a qualitative evaluative research. Data collection used interview, observation, and documentation. The subjects are the madrasah principal, educators, and educational staff in MTs Salafiyah. The technique of data analysis used Miles and Huberman model consisting of data reduction, data presentation, and conclusions. The results showed the human resources involvement management by the principal was generally good in increasing the effectiveness of organizing education. But in some aspects there must be improved. The results can be concluded that: (1) involving educators and education staff in each planned program is good but in the process such as in human resource planning, it does not involve needs analysis, in selection process there is not skill and ability test, and there is no evaluation, (2) Loyalty and solidarity of the eductor and educational person are the supporting factors in MTs Salafiyah including from non-certified honorary educators, and (3) the madrasah principal’sefforts in handling financial problem is conducted through openness in communication and  including the involvement of honorary educators also conducted through openess by providing support and motivation to participate in competency development. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan manajemen pendayagunaan sumber daya manusia di MTs Salafiyah, (2) Menjelaskan faktor pendukung dan faktor penghambat manajemen pendayagunaan sumber daya manusia dalam meningkatkan efektivitas penyelenggaraan pendidikan di MTs Salafiyah, dan (3) Membuktikan upaya MTs Salafiyah menanggulangi faktor penghambat dalam mendayagunakan sumber daya manusia dalam meningkatkan efektivitas penyelenggaraan pendidikan. Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini yaitu kepala madrasah, pendidik, dan tenaga kependidikan di MTs Salafiyah. Teknik analisis data yang digunakan yaitu model Miles dan Huberman yang terdiri atas reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian didapatkan bahwa secara umum manajemen pendayagunaan sumber daya manusia yang dilakukan oleh kepala madrasah sudah baik dalam meningkatkan efektivitas penyelenggaraan pendidikan. Namun untuk beberapa hal ada yang harus diperbaiki. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan dalam setiap program yang terencana sudah baik namun pada prosesnya, perencanaan sumber daya manusia belum melibatkan analisis kebutuhan, seleksi tidak menguji kemampuan, tidak ada pembagian tugas pokok secara tertulis, dan evaluasi yang belum maksimal untuk beberapa bidang, (2) faktor pendukung dalam manajemen pendayagunaan sumber daya manusia di MTs Salafiyah adalah loyalitas dan kekompakan pendidik dan tenaga kependidikan sedangkan faktor penghambatnya adalah dana dan keterampilan pendidik berstatus honorer non-sertifikasi, dan (3) upaya dari kepala madrasah dalam menangani dana adalah komunikasi dan keterbukaan tentang kondisi keuangan dan upaya kepala madrasah dalam menangani keterampilan pendidik berstatus honorer non-sertifikasi adalah dukungan dan motivasi untuk selalu ikut serta dalam kegiatan pengembangan kompetensi.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KURIKULUM 2013 PADA SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DI SMK NU RAUDLATUL MUTA'ALLIMIN SINGARAJA INDRAMAYU Nanang Qosyim; UFN Muslihudin
Oasis : Jurnal Ilmiah Kajian Islam Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/oasis.v5i1.5666

Abstract

Persoalan budaya dan karakter bangsa masih menjadi sorotan banyak orang, lunturnya nilai-nilai karakter bangsa, hilangnya adab-adab kesopanan yang merupakan ciri karakter bangsa serta perkembangan teknologi dan pengaruh globalisasi menjadi tantangan tak terelakkan saat ini. Dalam kehidupan suatu negara pendidikan memegang peranan penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa, karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumberdaya manusia yang bertakwa dan berakhlak mulia. Untuk membangun dan memperkuat karakter bangsa, haruslah diawali dari lingkup terkecil, yaitu pendidikan di keluarga dan sekolah. Upaya mewujudkan nila-nilai tersebut dapat dilaksanakan melalui pembelajaran yang dapat mengadopsi semua nilai-nilai karakter bangsa yang akan di bangun. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Historis-Filosofis yaitu penulis melakukan analisis data secara objektif tentang keadaan yang sebenarnya dari objek yang diteliti. Pada tahap pengumpulan data, dilakukan dengan cara menghimpun data dari berbagai literatur baik dari surat kabar, buku-buku dan jurnal internet yang berkaitan dengan obyek penelitian. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis isi (content analisys), dimana peneliti menjabarkan hasil penelitian berkaitan dengan implementasi pendidikan karakter dalam kurikulum 2013 pada sekolah berbasis Pesantren di SMK NU Raudlatul Muta’allimin, mengklasifikasikannya menurut bagian yang telah ditentukan untuk kemudian dicocokkan dengan literatur yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pelaksanaan Implementasi pendidikan karakter merupakan realisasi dari perencanaan kurikulum pendidikan karakter dan  program kegiatan pendidikan karakter yang telah disusun dan dimusyawarahkan sebelumnya bersama dalam kesatuan Tim Penyusun Kurikulum beserta stakeholder. Pelaksanaan pendidikan karakter di  SMK NU Raudlatul Muta’allimin Singaraja Indramayu adalah (1) melalui pengintegrasian kedalam mata pelajaran, yaitu dengan merumuskan nilai-nilai pendidikan karakter kedalam perangkat pembelajarn seperti silabus dan RPP, (2) pengintegrasian melalui mata pelajaran muatan lokal, (3) melalui pengembangan diri (Pembiasaan), terdiri dari kegiatan rutin, kegiatan terprogram, kegiatan spontan, kegiatan keteladanan, kegiatan penunjang, (4) melalui pembudayaan pendidikan karakter di sekolah. Selanjutnya guru bertugas memberikan pembelajaran tentang pendidikan karakter melalui ilmu pengetahuan yang diterapkan dalam kurikulum di sekolah, sedangkan keluarga dan masyarakat yang merupakan lingkungan tumbuh dan berkembangnya generasi muda memiliki peran yang lebih penting dalam proses pembentukan karakternya melalui agama dan norma-norma sosial yang dianut. Perlu adanya peran serta aktif semua komponen bangsa untuk membentuk pribadi generasi muda yang berkarakter dan religius, nasionalis, gotong-royong, dan integritasThe issue of culture and national character is still in the spotlight of many people, the fading of national character values, the loss of the courtesy of politeness that characterizes the nation's character and the development of technology and the influence of globalization are an inevitable challenge today. In the life of a country, education plays an important role to ensure the survival of the nation and nation, because education is a vehicle to improve and develop the quality of human resources who are virtuous and of good character. To build and strengthen the nation's character, it must start from the smallest scope, namely education in families and schools. Efforts to realize these values can be implemented through learning that can adopt all the values of the nation's character that will be built.This research is a qualitative study with the type of field research. In this study using the Historical-Philosophical approach, the writer conducts an objective analysis of data about the actual state of the object under study. At the data collection stage, it is done by collecting data from various literatures both from newspapers, books and internet journals related to the object of research. The data analysis technique used is content analysis, where researchers describe the results of research related to the implementation of character education in the 2013 curriculum in pesantren-based schools at SMK NU Raudlatul Muta'allimin, classifying them according to predetermined sections to then be matched with literature relevant.The results showed that: Implementation The implementation of character education is the realization of character education curriculum planning and character education program activities that have been prepared and discussed earlier together in the unity of the Curriculum Building Team and stakeholders. The implementation of character education at SMK NU Raudlatul Muta'allimin Singaraja Indramayu is (1) through integration into subjects, namely by formulating the values of character education into learning tools such as syllabi and lesson plans, (2) integration through local content subjects, (3) ) through self-development (habituation), consisting of routine activities, programmed activities, spontaneous activities, exemplary activities, supporting activities, (4) through civilizing character education in schools. Furthermore, the teacher is tasked with providing learning about character education through science that is applied in the curriculum in schools, while the family and community which are the environment for the growth and development of the younger generation have a more important role in the process of character formation through religion and social norms adopted. The active participation of all components of the nation is needed to shape the personality of the young generation of character and religious, nationalist, mutual cooperation, and integrity 
KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH DALAM PELAKSANAAN MANAJEMEN BERBASIS MADRASAH DI MTS HIDAYATUS SHIBYAN KABUPATEN CIREBON TAHUN AJARAN 2018-2019 Didi Akhmadi
Oasis : Jurnal Ilmiah Kajian Islam Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/oasis.v5i1.4813

Abstract

AbstractThe role of principle or leadership in madrasah is a very important element in the implementation of Madrasah-Based Management in the form of stages that must be taken in achieving the goals of Lil Alamin Rahmatan Islamic Education, so that it can be said that the curriculum is a major component of Islamic education, which is organized and presented scientifically and psychologically for educational goals at the level of Madrasah Tsanawiyah or Junior High School to foster a sense of tolerance, mutual respect, mutual trust, and mutual need. This study aims to obtain data on Madrasah Based Management, the principle of Madrasah Leadership, the relevance of the curriculum of the MTs Hidayatus Shibyan Cirebon Regency academic year 2018 - 2019. This research was conducted using field studies. Data collection is done by observation, interviews, and documentation to get information about the problem under study. While the data analysis is conducted to provide a description and draw conclusions from it. Based on the above analysis, it can be concluded that the results of the study show that the role of Madrasah principle Leadership in implementating Madrasah-Based Management at MTs Hidayatus Shibyan Cirebon is through process of discussion, modeling, and habituation.  Kepemimpinan Kepala Madrasah merupakan unsur yang sangat penting dalam pelaksanaan Manajemen Berbasis Madrasah yang berupa tahapan-tahapan yang harus ditempuh dalam mencapai tujuan Pendidikan Islam Rahmatan Lil Alamin, sehingga dapat dikatakan bahwa kurikulum menjadi komponen pokok pendidikan Islam, yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan pada tingkat Madrasah Tsanawiyah atau Sekolah Menengah Pertama untuk menumbuhkan rasa toleransi, saling menghargai, saling percaya, dan saling membutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data tentang Manajemen Berbasis Madrasah, Kepemimpinan Kepala Madrasah, relevansi kurikulum MTs Hidayatus Shibyan Kabupaten Cirebon tahun ajaran 2018 - 2019. Penelitian ini dilakukan menggunakan studi lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk mendapatkan informasi mengenai masalah yang diteliti. Sedangkan analisis data dilakukan untuk memberikan uraian secara deskriptif dan menarik kesimpulan dari uraian tersebut.Berdasarkan analisis diatas, dapat disimpulkan bahwa hasil dari penelitian menunjukkan peran Kepemimpinan Kepala Madrasah dalam Manajemen Berbasis Madrasah di MTs Hidayatus Shibyan Kabupaten Cirebon yaitu pada proses diskusi, modeling, dan pembiasaan.  
IMPLEMENTASI MANAJEMEN PENGETAHUAN (KNOWLEDGE MANAGEMENT) DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 1 BREBES Muhammad Misbakhuddin
Oasis : Jurnal Ilmiah Kajian Islam Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/oasis.v5i1.5345

Abstract

AbstractQualified teachers must carry out their functions in teaching. Government efforts to improve the quality and performance of teachers have been carried out in the form of a certification program by implementing the Teacher Professional Education Program (PPG) that has continued to date. However, improvement in the quality of teacher knowledge still needs to be improved, paying attention to these problems requires efforts to improve teacher performance through breakthrough thinking or non-traditional approaches. Knowledge Management (MP) provides an alternative to improving the quality of teachers by increasing their knowledge through cycles or stages of MP. This study discusses the Knowledge Management Cycle (Discovering, Capturing, Sharing and Application), the obstacles encountered and the solution to the application of knowledge management in Madrasah Tsanawiyah, the State of Resilience, Brebes. This research approach uses a qualitative approach with a single case study design, the research location is in MTs Negeri 1 Brebes. Data collection is carried out by holding (1) in-depth interviews, (2) Focus Group interviewing, (3) Observation, (4) Study of documents. Information extracted was related to MP, Framework, MP Dimensions, MP Strategy and School Culture. The findings obtained include: (1) MP is an effective learning process for teachers through the activities of acquiring, storing, sharing and utilizing knowledge in explicit form by utilizing technology and cultural environment to build school knowledge or memory. (2) the MP cycle is made simpler tailored to the conditions of the school which includes the stages of acquiring, storing, sharing and utilizing knowledge, (3) Supporting aspects. Guru berkualitas dalam menjalankan fungsi utamanya melakukan pembelajaran merupakan factor penting dalam keberhasilan pendidikan. Upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas dan kinerja guru telah dilaksanakan dalam bentuk program sertifikasi dengan cara melaksanakan Program Pendidikan Profesi Guru(PPG) yang berlangsung sampai sekarang ini. Namun peningkatan mutu keilmuan guru masih perlu ada peningkatan, memperhatikan masalah tersebut perlu upaya untuk meningkatkan kinerja guru melalui pemikiran terobosan atau pendekatan non-tradisional. Manajemen Pengetahuan (MP) memberikan alternative peningkatan kualitas guru dengan meningkatkan pengetahuan mereka melalui siklus atau tahapan MP. Penelitian ini membahas tentang Siklus Manajemen Pengetahuan (Discovering, Capturing, Sharing dan Aplicating), kendala atau kelemahan yang dihadapi dan solusi penerapan Manajemen pengetahuan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Ketanggungan Brebes. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus tunggal, lokasi penelitian berada di Manajemen pengetahuan di Madrasah TsanawiyahNegeri 1 Brebes. pengumpulan data dilaksanakan dengan mengadakan (1) wawancara mendalam, (2) Focus Group interviewing, (3) Observasi, (4) Studi dokumen. Informasi yang digali yaiti tentang MP, Kerangka kerja, Dimensi MP, Strategi MP dan Budaya Sekolah. Temuan yang diperoleh sebagai hasil penelitian ini meliputi (1) MP merupakan proses pembelajaran yang efektif bagi para guru melalui kegiatan memperoleh, menyimpan, berbagi dan memanfaatkan pengetahuan baik dalam bentuk laten atau eksplisit dengan memanfaatkan teknologi dan lingkungan budaya untuk membangun pengetahuan atau memori sekolah. (2) siklus MP dibuat lebih sederhana disesuaikan dengan kondisi sekolah yang meliputi tahapan memperoleh, menyimpan, berbagi dan memanfaatkan pengetahuan, (3) Aspek pendukung.
IMPLEMENTASI KOMPETENSI LEADERSHIP GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBENTUKAN BUDAYA ISLAMI DI SMP NEGERI 2 GEGESIK KABUPATEN CIREBON Nunung Nuraenih
Oasis : Jurnal Ilmiah Kajian Islam Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/oasis.v5i1.4296

Abstract

Residents of Gegesik 2 Public Middle School are all Muslim, the results of observations of students' daily behavior have not shown Islamic culture. In general, PAI teachers in Gegesik 2 Public Middle School in Cirebon Regency have fulfilled the requirements as PAI teachers who have leadership competencies. The establishment of an Islamic culture driven by PAI teachers with their leadership competencies was hit by several obstacles. Internal barriers include the absence of a perception of the concept of Islamic culture. While the external obstacles came from parents, who held that Gegesik 2 Public Middle School was a public school so there was no need to "imitate" schools that were characterized by Islam. However, these obstacles can be overcome through approaches and giving understanding. The Islamic culture developed in Gegesik 2 Public Middle School is an implementation of Islamic Shari'a that is taught in class, that is through habituation programs that are implemented in a planned manner. There are two forms of Islamic culture, namely behavioral and physical. The forms of behavior include the midnight prayer in congregation, reciting the Koran, 3 S (smile, greetings and greetings), duhuha prayer, jamiyyah, istighotsah and pilgrimage. While the physical forms include the existence of mushalla buildings, calligraphy. This aims to remind school members of the importance of implementing Islamic teachings in lifeKeywords: Leadership competency, Islamic culture Abstrak . .Warga  SMP Negeri 2 Gegesik seluruhnya beragama Islam, hasil pengamatan terhadap perilaku keseharian siswa ternyata belum menunjukkan budaya Islami. .Secara umum, guru PAI di SMP Negeri 2 Gegesik Kabupaten Cirebon telah memenuhi syarat sebagai guru PAI yang memiliki kompetensi leadership. Pembentukan budaya Islami yang digerakkan oleh guru PAI dengan kompetensi leadership-nya terbentur beberapa kendala. Hambatan intern diantaranya belum adanya satu persepsi tentang konsep budaya Islam. Sedangkan hambatan dari luar, datang dari para orang tua, yang berpandangan bahwa SMP Negeri 2 Gegesik merupakan sekolah umum sehingga tidak perlu “meniru” sekolah yang bercirikan Islam. Namun kendala tersebut dapat diatasi melalui pendekatan dan pemberian pemahaman. Budaya Islami yang dikembangkan di SMP Negeri 2 Gegesik merupakan implementasi dari syariat Islam yang diajarkan di kelas, yaitu melalui program pembiasaan yang diterapkan secara terencana. Terdapat dua bentuk budaya islami, yaitu perilaku dan fisik. Bentuk perilaku diantaranya adalah shalat dzuhur berjamaah, membaca alquran, 3 S (senyum, salam dan sapa), shalat dluha, jamiyyah, istighotsah dan ziarah. Sedangkan bentuk fisik diantaranya adalah adanya bangunan mushalla, kaligrafi. Hal ini betujuan untuk mengingatkan warga sekolah tentang pentingnya melaksanakan ajaran Islam dalam kehidupan.Kata Kunci : Kompetensi leadership,  Budaya Islami

Page 1 of 1 | Total Record : 7