Dicka, Yohanes
Universitas katolik Musi Charitas

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perancangan Performance Measuremen System (PMS) Perusahaan X di sentra Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Sepatu Cibaduyut Dicka, Yohanes
SAINTEK: Jurnal Sains dan Teknologi Industri Vol 1 No 2 (2017): Saintek: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Industri
Publisher : Universitas katolik Musi Charitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.97 KB) | DOI: 10.32524/saintek.v1i2.243

Abstract

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran yang sangat strategis pada suatu negara. Selain menyediakan alternatif lapangan pekerjaan, UMKM juga memiliki daya tahan yang baik jika menghadapi keadaan ekonomi yang sulit. Namun, disisi lain ada banyak tantangan yang dihadapi oleh usaha-usaha yang tergolong dalam UMKM. Banyak usaha-usaha sejenis yang bermunculan yang membuat tingkat persaingan menjadi lebih ketat. Performance Measurement system (PMS) merupakan suatu sistem kontrol dari usaha yang dilakukan oleh organisasi atau perusahaan. Dengan PMS perusahaan dapat memonitor seberapa efektif dan efisien kegiatan operasional yang dilakukan. Namun, tidak semua framework sistem pengukuran performansi dapat diimplementasikan pada sistem pengukuran suatu perusahaan, terutama UMKM. UMKM memiliki karakteristik yang berbeda jika dibandingkan dengan usaha-usaha besar yang memiliki sistem manajemen yang lebih baik. Untuk itu, perlu dibangun pendekatan yang berbeda untuk perancangan sistem pengukuran performansi yang diberlakukan untuk UMKM.Perusahaan X merupakan perusahaan yang tergolong dalam Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Perusahaan X terletak di sentra usaha alas kaki Cibaduyut. Perusahaan X merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang distribusi produk-produk yang dihasilkan oleh pengerajin alas kaki di kawasan Cibaduyut. Masalah yang dihadapi oleh Perusahaan X adalah kurangnya kemampuan untuk mengontrol dan mengendalikan aktifitas-aktifitas operasional yang dijalankan. Perancangan sistem pengukuran performansi diawali dengan mendefinisikan visi, misi, goal, dan akhirnya diperoleh key performance indicator (KPI). Dari penelitian ini dihasilkan 27 KPI
Analisis Profil Lulusan Program Studi Teknik Industri Berdasarkan Kebutuhan Pasar Kerja Dicka, Yohanes
SAINTEK: Jurnal Sains dan Teknologi Industri Vol 2 No 2 (2018): Saintek: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Industri
Publisher : Universitas katolik Musi Charitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.172 KB) | DOI: 10.32524/saintek.v2i2.467

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui profil lulusan perguruan tinggi yang saat ini dibutuhkan oleh pasar kerja. Profil lulusan yang akan dianalisis adalah profil lulusan bidang teknik industri berdasarkan kebutuhan pasar kerja. Selain memperoleh gambaran mengenai profil lulusan, penelitian ini juga ingin menganalisis kemampuan-kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan Teknik Industri berkaitan dengan profil lulusan yang teridentifikasi. Untuk menganalisis kemampuan lulusan, maka digunakan K-DIKTI (Kurikulum Pendidikan Tinggi) sebagai acuannya, yaitu berkaitan dengan; sikap atau tata nilai, kemampuan umum, kemampuan khusus, dan pengetahuan. Untuk melakukan identifikasi profil lulusan dan kemampuan-kemampuan yang harus dimiliki, pada penelitian ini menggunakan iklan lowongan pekerjaan yang sifatnya online. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. Metode ini digunakan karena dapat membantu dalam menysusun data-data yang diperoleh dari iklan lowongan pekerjaan, sehingga data tersebut dapat menggambarkan informasi yang bermakna. Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa memberi tambahan informasi bagi program studi ketika akan melakukan rekurikulum. Dari Hasil pengumpulan data ada beberapa profil lulusan untuk program studi teknik industri. Dari beberapa profil yang dibutuhkan, yang paling banyak dibutuhkan adalah sebagai engineer, yaitu sekitar 27.27%, kemudian yang kedua adalah PPIC, sekitar 21.21%.