Latar Belakang: Seiring dengan masa transisi remaja, meningkat pula minat remaja terhadap kehidupan seksual sehingga menyebabkan remaja berusaha mencari informasi mengenai seks. Jika informasi yang diterima remaja berasal dari sumber yang kurang tepat maka akan salah menyikapi tentang informasi mengenai seks. Untuk itu pemerintah mengupayakan agar remaja dapat mengakses informasi, diberikan pendidikan, konseling dan pelayanan tentang kehidupan berkeluarga untuk membentuk keluarga bahagia dan sejahtera melalui Pusat Informasi Kesehatan Mahasiswa (PIK R/M). PIK M IMPACT Dewantara berdiri pada tanggal 11 Desember 2012 dan berada di Kampus I Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan kepada 20 responden, 11 dari 20 memanfaatkan PIK M dan 9 orang mahasiswa tidak memanfaatkan PIK M. Dari 20 mahasiswa, 3 diantaranya tidak setuju terhadap seksual pranikah dan 17 lainnya setuju terhadap seksual pranikah.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan rancangan Cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2014 yaitu 194 mahasiswa dan sampel dalam penelitian ini adalah 130 mahasiswa dengan teknik pengambilan sampel menggunakan simpel random sampling. Analisa data menggunakan uji statistik Rank Spearman.Hasil: Hasil penelitian dari 130 mahasiswa yang menjadi responden, terdapat 51 orang (39,2%) responden yang memanfatkan yang bersikap tidak setuju dan tidak ada yang bersikap setuju, kemudian dari orang yang tidak memanfaatkan 27 orang (20,8%) bersikap tidak setuju dan 52 orang (40,0%) bersikap setuju. Hasil analisa menggunakan analisa SPSS dengan statistik Rank Spearman didapatkan p value dan nilai 0,000<0,05.Kesimpulan: Ada hubungan signifikan antara pemanfaatan PIK M IMPACT Dewantara dengan sikap terhadap seksual pranikah