Rahayuningsih, Eni
Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

INTERAKSI SOSIAL TAHANAN MASA PENGENALAN LINGKUNGAN DI RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS I KEBON WARU KOTA BANDUNG Octari, Nabela; Rahayuningsih, Eni; ., Nurjanah
Pekerjaan Sosial Vol 17, No 1 (2018): Peksos
Publisher : Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.049 KB) | DOI: 10.31595/peksos.v17i1.129

Abstract

Menurut Chaplin dalam Bimo Walgito (2011:3) Interaksi sosial merupakan hubungan yang saling memengaruhi satu dengan yang lainnya. Dalam interaksi sosial akan terdapat perilaku individu maupun perilaku sosial. Penelitian ini bertujuan untuk memahami secara mendalam mengenai interaksi sosial Tahanan Masa Pengenalan Lingkungan di Rumah Tahanan Negara Klas I Kebon Waru Kota Bandung dengan menggali hal-hal seperti karakteristik tahanan yang sedang menjalani masa pengenalan lingkungan, interaksi sosial tahanan melalui kerjasama, interaksi sosial tahanan melalu akomodasi atau penyesuaian diri, interaksi sosial tahanan dalam persaingan, interaksi sosial tahanan dalam kontravensi, serta harapan para tahanan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yaitu data berupa kata-kata tertulis/lisan atau perilaku yang diamati secara utuh yang berkaitan dengan interaksi sosial. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi sosial dapat dikatakan kurang baik. Hal tersebut dikarenakan masih kentalnya budaya senioritas di dalam sel yang membuat para tahanan yang sedang menjalani masa pengenalan lingkungan tidak dapat berperilaku sesuai dengan yang dikehendakinya. Sedangkan ditinjau dari Aspek Kerjasama, Akomodasi, Persaingan, dan Kontravensi pun tidak cukup nampak dikarenakan tahanan baru lebih memilih untuk pasif di dalam sel agar dapat terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Kata Kunci: interaksi sosial, tahanan masa pengenalan lingkungan
KUALITAS HIDUP KELUARGA PEKERJA PEMETIK TEH DI KAMPUNG SUKAWANA DESA KARYAWANGI KECAMATAN PARONGPONG KABUPATEN BANDUNG BARAT Shifa, Mia; Nurjanah, Nur; Rahayuningsih, Eni
Pekerjaan Sosial Vol 17, No 1 (2018): Peksos
Publisher : Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.509 KB) | DOI: 10.31595/peksos.v17i1.126

Abstract

Abstrak Kemiskinan merupakan permasalahan yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia baik di kota maupun di desa. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah kemiskinan yang dialami keluarga pemetik teh di Desa Karyawangi Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk memperoleh data dan gambaran yang jelas mengenai karakteristik responden dan kualitas hidup responden. Terkait dengan kualitas hidup, World Health Organization (WHO) dalam Adi Fahrudin (2012) mendefinisikan “Quality of life atau kualitas hidup adalah sebagai persepsi individu dalam kehidupannya di masyarakat dalam konteks budaya dan sistem nilai yang ada yang terkait dengan tujuan, harapan, standar dan juga perhatian terhadap menikmati taraf hidup yang wajar”. Kualitas hidup dalam hal ini berkaitan dengan kesejahteraan sosial. Farquhar dalam Adi Fahrudin (2012:44) mengatakan bahwa “Kesejahteraan sosial juga selalu dikaitkan dengan konsep kualitas hidup (quality of life). Konsep kualitas hidup selalu digunakan untuk mendeskripsikan ‘kehidupan yang baik’...”. Aspek-aspek yang menggambarkan kualitas hidup menurut WHO diantaranya aspek kesehatan fisik, psikologis, hubungan sosial dan lingkungan.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 157 KK. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 61 KK yang bekerja sebagai pemetik teh. Penarikan sampel ditentukan dengan menggunakan teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner dan studi dokumentasi.  Hasil penelitian mengenai kualitas hidup dilihat dari skor tiap aspeknya menunjukkan bahwa kualitas hidup keluarga pekerja pemetik teh berada pada kategori sedang atau cukup berkualitas. Namun, dari hasil analisis masalah dan analisis kebutuhan ditemukan beberapa masalah dan kebutuhan yang mempengaruhi kualitas hidup keluarga pemetik teh, diantaranya kurangnya informasi yang didapat keluarga mengenai sistem sumber dan cara mengakses sistem sumber tersebut, serta minimnya pendapatan keluarga untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Permasalahan yang ditemukan seperti ini perlu adanya penyelesaian dan perhatian dari berbagai pihak khususnya masyarakat dan pemerintah setempat. Kata Kunci : Kualitas Hidup, Keluarga, Pekerja Pemetik teh