Berdasarkan pada Peratuan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2013 tentang perubahan atas peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 64 ayat (1) dijelaskan bahwa penilaian hasil belajar oleh pendidik sebagaimana dimaksud dalam pasal 63 ayat (1) butir a dilakukan untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan. Selanjutnya pada ayat (2) penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan untuk (a) menilai pencapaian kompetensi peserta didik, (b) bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan (c) memperbaiki proses pembelajaran. Dari hasil observasi peneliti menunjukkan masih rendah (16,66 %) guru yang memiliki kemampuan untuk melaksanakan penilaian otentik sesuai dengan Kurikulum 2013 di sekolah binaan SMP Muhamadiyah 2 Gorontalo. Tujuan penelitian yang ingin diperoleh adalah untuk meningkatkan pemahaman, kemampuan, serta keterampilan guru-guru dalam melaksanakan penilaian otentik sesuai dengan kurikulum 2013 di sekolah binaan SMP Muhamadiyah 2 Gorontalo. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan dan observasi, evaluasi dan revisi. Sasaran penelitian adalah guru-guru binaan di SMP Muhamadiyah 2 Gorontalo. Data yang diperoleh berupa hasil pengamatan, lembar observasi, dan instrumen penilaian. Dari hasil analisis didapatkan bahwa peningkatan kemampuan guru dalam melaksanakan penilaian otentik sesuai dengan kurikulum 2013 mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III yaitu, siklus I (16,665), siklus II (33,33%), dan siklus III (16,66%) kategori sangat baik dan (83,33%) kategori baik. Simpulan dari penelitian ini adalah kegiatan Supervise Akademik secara efektif dapat meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan penilaian otentik sesuai dengan kurikulum 2013 di sekolah binaan SMP Muhamadiyah 2 Gorontalo.