Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan

ANALISIS KINERJA DAERAH IRIGASI PADA BENDUNG MEJAGONG SUNGAI COMAL Hamdan Ali Khapid; Saihul Anwar; Akbar Winasis
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 9 No 1 (2020): JURNAL KONSTRUKSI (JANUARI 2020)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v9i1.3249

Abstract

Bendung Mejagong ini masuk Wilayah Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang Jawa Tengah. Bendung Mejagong  ini memiliki saluran Induk Bendung Mejagong  atau yang di namakan D.I Mejagong yang mengairi kurang lebih 2,049 hektare yang kemudian di manfaatkan untuk sistem irigasi dan sebagai pengendali banjir yang sering melanda daerah muara sungai comal dan sekitarnya.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif bersifat deskriptif – induktif. Sifat penelitian deskriptif ini dimaksudkan untuk dapat memberikan uraian dan penjelasan data dan informasi yang diperoleh selama penelitian, sedangkan pendekatan induktif berdasarkan proses bepikir / pengamatan di lapangan / fakta - fakta empirik. Metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif-induktif, dimana dalam pemecahan masalahnya menggambarkan subjek dan atau objek  penelitian berdasarkan fakta – fakta yang diperoleh selama penelitian dalam kinerja sistem irigasidan usaha mengemukakan hubungan secara mendalam dari aspek – aspek yang diteliti.Kata Kunci: Kinerja Irigasi, Bendung Mejagong, Kabupaten Pemalang.ABSTRACTMejagong Dam is included in the District of Randudongkal, Pemalang Regency, Central Java. Mejagong Dam has a Mejagong Dam main channel or what is called D.I Mejagong which irrigates approximately 2,049 hectares which are then used for irrigation systems and as a flood controller that often strikes the comal river estuary and surrounding areas.The method used in this research is the descriptive qualitative method - inductive. The nature of this descriptive study is intended to be able to provide a description and explanation of data and information obtained during the study, while the inductive approach is based on thought processes/observations in the field / empirical facts. A qualitative method with a descriptive-inductive approach, in which problem-solving illustrates the subject and / or object of research based on the facts obtained during the research in the performance of the irrigation system and attempts to express a deep relationship of the aspects studied.Keywords: Irrigation Performance, Mejagong Dam, Pemalang Regency.
Analisis Kinerja Sistem Daerah Irigasi Bendung Cikeusik Kabupaten Kuningan Iyep Inayatullah; Akbar Winasis
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 7 No 4 (2018): JURNAL KONSTRUKSI (APRIL 2018)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v7i4.3902

Abstract

ge-newline"> ABSTRAKBendung Cikeusik ini masuk wilayah Kecamatan Cidahu Kabupaten Kuningan Jawa Barat,Areal layanan Daerah Irigasi Bendung Cikeusik adalah ± 7.126 Ha pada tahun 2002/2003, telahmengalami alih fungsi dan areal yang ada sekarang seluas 6.899 Ha mencakup 61 Desa dan 7 Kecamatan.Analisis ini bertujuan untuk dijadikan sebagai acuan evaluasi dari kinerja daerah irigasi padaBendung Cikeusik dengan cara menganalisis kondisi fisik jaringan irigasi DI Bendung Cikeusik,menganalisis debit dari DI Bendung Cikeusik, menganalisis pola tanam DI.Cikeusik, menganalisis tenagapengelola DI Bendung Cikeusik dan Biaya OP DI Bendung Cikeusik.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dimana dalam pemecahanmasalahnya menggambarkan subjek dan atau objek penelitian berdasarkan fakta – fakta yang diperolehselama penelitian dalam kinerja sistem irigasi dan usaha mengemukakan hubungan secara mendalam dariaspek – aspek yang diteliti.Berdasarkan kondisi saluran, dapat diketahui bahwa kondisi banguan dan saluran pada DaerahIrigasi Bendung Cikeusik sedikit mengalami kerusakan, kerusakan untuk kondisi bangunan mencapai rata– rata 33,89%. Dan untuk Kondisi saluran irigasi mencapai rata – rata 0,87%. Yang berdampak padamenurunya fungsi jaringan irigasi sehingga pelayanan air pada Daerah Irigasi Cikeusik menjadi kurangoptimal. Perlu adanya perbaikan atau pergantian alat-alat yang ruksak, sedangkan untuk kondisi saluranirigasi perlu adanya pemeliharaan rutin dan berkala.Kata Kunci : Analisis Sistem Kinerja, Daerah IrigasiABSTRACTCikeusik dam is located on Cidahu sub district, Kuningan regency, West Java. On 2002/2003,Cikeusik dam served ± 7.126 as its service area, but it has function shifting nowadays with nearly 6.899Ha where including 61 villages and 7 sub districts.This analysis was aimed at becoming performance evaluation of Cikeusik dam irrigation areaby analyzing physical appearance of irrigation system in Cikeusik dam, examining debit and cultivationpattern in Cikeusik dam, as well as evaluating controller staff and operational cost in Cikeusik dam.Qualitative method was used in this research where it describes the research object or subjectbased on the facts that were gained during the research was taken place about irrigation performancesystem and the efforts on revealing the relation among the aspects which are being studied.Based to canal condition, it can be seen that Cikeusik dam’s canal and its constructions weredamaged. Building damage rate reached to 33,89% in average, while irrigation canal damage extendedto 0,87% in average. The damages affected to the water services which are less maximal. It is needed theimprovement or replacement the damage parts, meanwhile for irrigation canal condition, it needs theroutine and periodic maintenance.Keywords: Performance Analysis System, Irrigation Area
ANALISIS PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI CONDONG KABUPATEN CIREBON JAWA BARAT Bagas Ramadhan; Saihul Anwar; Akbar Winasis
Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 8 No 2 (2019): JURNAL KONSTRUKSI (APRIL 2019)
Publisher : Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jki.v8i2.3922

Abstract

ABSTRAKDaerah Aliran Sungai (DAS) Condong adalah salah satu daerah aliran sungai yang terletak diGunung Jati Kabupaten Cirebon Jawa barat, dan melintasi 5 kecamatan yang ada di cirebon. Sungaicondong meluap dan menggenangi 5 kecamatan yang ada di Cirebon, penyebabnya adalah karena sungaiini tidak dapat menampung debit banjir yang ada dan banyaknya sedimentasi baik dihulu maupundipertengahan sungai.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan solusi dari bencana banjir yang terjadi padasungai condong. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode pengumpulan dan analisis data.Pengumpulan data primer dan sekunder adalah langkah awal dari penelitian ini. kemudian di analisis gunamendapatkan parameter untuk menentukan debit banjir dan metode pengendaliannya.Berdasarkan hasil analisis diperoleh debit banjir puncak HSS Nakayasu untuk periode ulang 25tahun sebesar Q25 = 200,129 m3/det pada t = 1,94 jam, sedangkan kapasitas tampungan sungai condongsebesar Q = 188,409 m3/det, sehingga dapat disimpulkan bahwa sungai condong berpotensi banjir. makaperlu di cari solusi untuk pengendalian banjir sungai condong, yaitu berupa normalisasi sungai,Pembuatan Tanggul dan pembuatan kolam retensi. Adapun volume kolam retensi dapat menampung3,037,500 m3 dan dibantu dengan menggunakan pompa dengan kapasitas 1,2 m3/det sebanyak 14 buahuntuk pembuangan air didalam tampung kolam retensi.Kata Kunci : Analisis, banjir, Condong, Kolam retensi, Nakayasu.