Permasalahan utama pada penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa kelas V SDN Amalalang, Kecamatan Kasimbar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, yang masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 70% yang telah ditentukan. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Amalalang Kecamatan Kasimbar, maka peneliti menggunakan metode Inquiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk meningkatkan kemampuan menggunakan kata bersinonim siswa kelas V SDN Amalalang melalui metode inquiri. Desain penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang mengacu pada modifikasi spiral yang dikemukakan Kemmis dan Mc Taggart yang dilakukan dalam dua siklus, dalam setiap siklus melalui 4 (empat) tahap yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Amalalang Kecamatan Kasimbar dengan jumlah siswa 16 orang, 10 orang siswa laki-laki dan 6 orang siswa perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tindakan siklus I nilai rata-rata daya serap klasikal siswa mencapai 64,3% serta ketuntasan belajar klasikal 56,2%. Pada tindakan siklus II nilai rata-rata daya serap klasikal siswa 78,7% serta ketuntasan belajar klasikal 81,2%. Hal ini berarti pembelajaran pada siklus II telah memenuhi indikator keberhasilan dengan rata-rata daya serap individu minimal 65 dan ketuntasan belajar klasikal memperoleh nilai minimal 70%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode inquiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Amalalang Kecamatan Kasimbar. Kata kunci: Metode Inquiri, Kata Bersinonim