Masalah keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di Indonesia masih sering terabaikan. Hal ini ditunjukkan dengan masih tingginya angka kecelakaan kerja. Di Indonesia, khususnya dalam dunia usaha yang membutuhkan tenaga kerja yang banyak seperti halnya proyek konstruksi seringkali kesehatan dan keselamatan kerja diabaikan dengan alasan klasik oleh para pemilik usaha bahwa biaya untuk kesehatan dan keselamatan kerja bagi pekerja dianggap mahal. Tujuan penelitian adalah Untuk mengetahui penerapan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Untuk mengevaluasi penerapan program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada pembangunan gedung laboratorium. Manfaat penelitian sebagai acuan dalam pengambilan keputusan mengenai kewajiban perusahaan atas undang-undang atau pemerintahan sekaligus memenuhi hak karyawan dalam kaitanya dengan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam perusahaan (Tempat kerja). Jenis penelitian kualitatif diperoleh data tingkat safety induction, toolbox meeting, dan kepatuhan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pekerja. Metoda penelitian dalam pengumpulan data primer dilakukan dengan cara wawancara atau diskusi berupa gambaran Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di proyek pembangunan gedung Laboratorium Sentral Universitas Andalas Padang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Tingkat kesadaran pekerja dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) di Proyek Pembangunan Gedung Laboratorium Central Universitas Andalas Padang berdasarkan hasil Observasi dan wawancara yang  dilakukan termasuk kedalam kategori sudah mencapai tingkat kesadaran yang baik, terbukti dengan jawaban dari wawancara. Alat Pelindung Diri dengan pernyataan memakai helm safety lebih dari 50%, yang memakai kaca mata dibawah 50%, tidak memakai kacamata lebih dari 50% dan memakai kaca mata tergantung jenis pekerjaan dibawah 50%, untuk yang memakai masker dibawah 50%, tidak memakai masker lebih dari 50%, memakai tergantung jenis pekerjaan dibawah 50%, untuk yang memakai sarung tangan lebih dari 50%, tidak memakai sarung tangan dibawah 50% dan yang menjawab kadang – kadang dibawah 50%, untuk yang memakai rompi safety dan sepatu safety lebih dari 50%.Tingkat kesadaran kesadaran pekerja tentang Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) sudah baik hanya saja dalam penerapan sehari – hari masih ada beberapa pekerja yang lalai dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dengan alasan – alasan pribadi.