Potensi yang ada di desa merupakan nilai-nilai kearifan lokal yang belum diberdayakan secara optimal untukkesejahteraan masyarakat, sehingga kantong-kantong kemiskinan menjadi salah satu penyebab terjadinyaurbanisasi penduduk. Upaya untuk mengatasi masalah tersebut, Direktorat Pembinaan Kursus danKelembagaan, PAUDNI mengembangkan program Desa Vokasi, yaitu kawasan untuk pendidikan keterampilanvokasional. Melalui program desa vokasi diharapkan dapat melahirkan wirausahawan baru yang dapatmenciptakan lapangan kerja baru, sekaligus mendukung pengembangan usaha ekonomi kreatif dan produktif disuatu desa yang dapat dijadikan sumber potensi ekonomi dan pemberdayaan masyarakat pedesaan. Program inibertujuan mengembangkan keterampilan, kecakapan, dan profesionalitas masyarakat agar bisa bekerja mandiri.Yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah proses pembelajaran dan pemasaran kewirausahaan masyarakatdesa vokasi. Penelitian dilakukan di Desa Vokasi Desa Gemawang Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang.Berdasarkan penelitian diperoleh hasil, materi pembelajaran kewirausahaan disesuaikan dengan kebutuhanpeserta pelatihan. Peserta pelatihan dilibatkan dalam menentukan materi agar mudah dipahami. Sebagian besarkelompok usaha menawarkan produk langsung kepada konsumen dan belum menjalin kerjasama dengan pihakpihaktertentu. Pemasaran juga dilakukan melalui Galeri Gemawangi, tempat memasarkan hasil usaha seluruhkelompok usaha di Desa Gemawang. Berdasarkan simpulan tersebut disarankan: 1) P2PNFI diharapkan untukmelaksanakan pendampingan kembali secara rutin dan membantu memperluas akses pasar, 2) pelaksanaanpembelajaran bukan hanya yang berkenaan dengan keterampilan atau skiil saja, namun juga yang berkaitandengan pengelolaan manajemen, 3) kelompok usaha lebih inovatif dan kreatif dalam menciptakan produk baru,serta menambah mental dan skill dalam berwirausaha