Sodik, Abror
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PELUANG DAN TANTANGAN JURU DAKWAH WANITA DALAM MEMBINA AKHLAK REMAJA DI KECAMATAN NGLIPAR, GUNUNGKIDUL, YOGYAKARTA Sodik, Abror
Hisbah: Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah Islam Vol 12, No 2 (2015): Desember
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.821 KB) | DOI: 10.14421/hisbah.2015.%x

Abstract

Abstrak Salah satu fenomena yang ada di Kecamatan Nglipar, Gunungkidul, Yogyakarta adalah banyaknya anak putus sekolah, pergaulan bebas, buta huruf al-Qur’an, hamil di luar nilkah, terlibat judi dan narkoba, dan berbagai tindakan menyimpang lainnya. Usaha untuk membina akhlak anak-anak remaja di daerah ini tentu merupakan tanggung jawab semua pihak, termasuk juru dakwah dari kaum wanita. Dalam melaksanakan tugas mulia itu, juru dakwah wanita di daerah ini  tentunya banyak menghadapi tantangan dan sekaligus merupakan peluang dalam beramar makruf dan nahi mungkar. Fokus adalah pertama, bagaimana potret juru dakwah wanita di Kecamatan Nglipar, Gunungkidul, Yogyakarta. Kedua, bagaimana peran juru dakwah waniata dalam pembinaan akhlak remaja di kecamatan Nglipar itu. Ketiga, bagaimana peluang dan tantangan yang dihadapi juru dakwah wanita dalam pembinaan akhlak remaja di kecamatan Nglipar.  Kata kunci: juru dakwahwanita, akhlak remaja, nilai-nilai agama.
KONSELING SEBAGAI SUATU SISTEM PENDIDIKAN SEKOLAH Sodik, Abror
Hisbah: Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah Islam Vol 13, No 1 (2016): Juni
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (712.756 KB) | DOI: 10.14421/hisbah.2016.%x

Abstract

Konseling sebagai inti atau jantung dari program bimbingan merupakan bagian integral atau salah satu komponen di dalam sistem pendidikan sekolah. Untuk memahami secara mendalam fungsi konseling sebagai salah satu komponen dalam sistem pendidikan sekolah, konseling itu sendiri harus dipandang sebagai suatu sistem yang terdiri dari beberapa unsur, yaitu konselor, klien, tujuan konseling, teknik konseling, dan suasana lingkungan. Apabila unsur-unsur tersebut dikaji mendalam, dapat menghasilkan sembilan langkah pokok yang merupakan bagian yang tak terpisahkan di dalam proses konseling, yaitu: kelengkapan subjek pengubah (konselor), hubungan awal antara konselor dengan klien, pengkajian keadaan klien, penetapan apa yang perlu diubah, penetapan tujuan perubahan, rencana usaha pencapaian tujuan, pelaksanaan usaha, penilaian dan penerimaan umpan balik, dan tindak lajut. Dengan penerapan secara sistematis kesembilan langkah pokok tersebut dalam keseluruhan proses konseling, memungkinkan konselor dengan efektif dan efisien dapat membantu klien memikirkan jalan keluar atau alternatif bantuan yang sesuai dengan keadaan dan kompleksitas masalah kliennya.  Kata kunci: Layanan Konseling, Sistem Pendidikan Sekolah
ANALISIS STRATEGI PENYEBARAN AGAMA-AGAMA DI INDONESIA DARI PRA HINGGA ERA MODERN DENGAN PENDEKATAN TEORI PERMAINAN MATEMATIKA Sodik, Abror; Musthofa, Muhammad Wakhid
Hisbah: Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah Islam Vol 15, No 1 (2018): Juni
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (666.257 KB) | DOI: 10.14421/hisbah.2018.%x

Abstract

Indonesia merupakan negara multikultural yang multietnik, multiras, dan multiagama. Hubungan harmonis antar dan intern umat beragama menjadi hal yang sangat penting dalam negara yang multi agama seperti halnya Indonesia ini agar tidak terjadi konflik berlatar belakang agama. Salah satu hal yang dapat memicu konflik berlatar belakang agama adalah masalah penyebaran ajaran agama. Artikel ini akan mengkaji analisis strategi penyebaran ajaran agama di Indonesia dari pra hingga era modern dengan menggunakan teori permainan matematika. Dengan pendekatan tersebut akan diperoleh strategi terbaik bagi masing-masing agama yang akan menghasilkan penambahan pemeluk agama sebanyak-banyaknya dan juga meminimalkan konflik. Hal ini akan menguatkan kerukunan hidup antarumat beragama di Indonesia.Kata Kunci: strategi penyebaran ajaran agama, teori permainan, strategi terbaik.