Swamedikasi yang tidak rasional dipengaruhi oleh rendahnya tingkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku masyarakat dalam pemilihan obat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek samping apa saja yang paling sering muncul, serta mengetahui hubungan antara kejadian efek samping obat dengan cara penggunaan obat, dan mengetahui faktor apa saja yang menimbulkan efek samping dalam penggunaan obat bebas, obat bebas terbatas, OWA pada masyarakat di Kecamatan Kotagede, Yogyakarta. penelitian ini didisain secara observasional dengan metode survei,pengambilan data menggunakan kuisionerpada 100 pasien. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode Uji Fisher dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian diperoleh bahwa efek samping yang umum dirasakan oleh pasien adalah mengantuk, nyeri pada perut, dan jantung berdebar. Berdasarkan hasil Uji Fisher menunjukan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara cara penggunaan obat dengan kejadian efek samping obat, faktor yang mempengaruhi efek samping pada penggunaan obat-obat tanpa resep adalah kurangnya pengetahuan masyarakat tentang bagaimana cara penggunaan obat yang baik dan benar, ketidak patuhan pasien dalam aturan pemakaian obat yang sudah dijelaskan oleh apoteker, danadanya perbedaan respon tubuh terhadap obat yang dikonsumsi tiap pasien. Kesimpulan, hasil uji statistik tidak terdapat hubungan yang bermakna antara penggunaan obat yang benar atau tidak benar dengan muncul atau tidak muncul efek samping obat, namun pada kenyataannya penggunaan obat-obat yang dibeli tanpa resep dokter dapat menimbulkan berbagai efek samping dan adanya perbedaan respon tubuh terhadap obat yang dikonsumsi tiap pasien.