Prihatin, Sari
UPPM Politeknik Kesehatan Kemenkes Ternate, Maluku Utara, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PELATIHAN KONSELOR SEBAYA TERHADAP PENINGKATKAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG HIV/AIDS, NAPZA DAN SEKS PRANIKAH DI KELURAHAN TOBOLEU KOTA TERNATE Prihatin, Sari
Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate Vol 11 No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, November 2018
Publisher : UPPM Politeknik Kesehatan Kemenkes Ternate, Maluku Utara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.371 KB) | DOI: 10.32763/juke.v11i2.117

Abstract

Masa remaja merupakan masa terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik fisik, psikologis dan sosial. Pola karakteristik ini menyebabkan remaja suka mencoba hal-hal baru untuk mencari jati diri tetapi kurang mempertimbangkan dampaknya. Perilaku beresiko yang terjadi pada remaja seperti Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS), Penyalahgunaan NAPZA dan Seks Pranikah. Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) menitikberatkan pemberian informasi dan edukasi, konseling, pendidikan keterampilan hidup sehat dan pelatihan Peer Counselor/ Konselor Sebaya. Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah Pre-Experimental Design dengan pendekatan  one-group pre-test post-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang mengikuti pelatihan konselor sebaya terbanyak pada umur 18 tahun (53,3 %) dan terbanyak diikuti oleh perempuan yaitu 22 orang (73,3 %), terdapat peningkatan pengetahuan remaja yang dibuktikan dengan terdapatnya nilai post test 26 responden lebih tinggi dari nilai pre test, nilai rata-rata 13,50. Hasil uji statistic Wilcoxon Signed Rank Test, nilai p = 0,000 < α  = 0,05 ini menunjukkan bahwa ada pengaruh pelatihan konselor sebaya terhadap peningkatan pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS, NAPZA dan Seks Pranikah di Kel. Toboleu Kec. Kota Ternate Utara.
Pengaruh Pelatihan Konselor Sebaya Terhadap Peningkatkan Pengetahuan Remaja Tentang HIV/AIDS, Napza Dan Seks Pranikah di Kelurahan Toboleu Kota Ternate Sari Prihatin
Jurnal Kesehatan Vol 11 No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Published By Poltekkes Ternate, November 2018
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.371 KB) | DOI: 10.32763/juke.v11i2.117

Abstract

Masa remaja merupakan masa terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik fisik, psikologis dan sosial. Pola karakteristik ini menyebabkan remaja suka mencoba hal-hal baru untuk mencari jati diri tetapi kurang mempertimbangkan dampaknya. Perilaku beresiko yang terjadi pada remaja seperti Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS), Penyalahgunaan NAPZA dan Seks Pranikah. Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) menitikberatkan pemberian informasi dan edukasi, konseling, pendidikan keterampilan hidup sehat dan pelatihan Peer Counselor/ Konselor Sebaya. Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah Pre-Experimental Design dengan pendekatan one-group pre-test post-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang mengikuti pelatihan konselor sebaya terbanyak pada umur 18 tahun (53,3 %) dan terbanyak diikuti oleh perempuan yaitu 22 orang (73,3 %), terdapat peningkatan pengetahuan remaja yang dibuktikan dengan terdapatnya nilai post test 26 responden lebih tinggi dari nilai pre test, nilai rata-rata 13,50. Hasil uji statistic Wilcoxon Signed Rank Test, nilai p = 0,000 < α = 0,05 ini menunjukkan bahwa ada pengaruh pelatihan konselor sebaya terhadap peningkatan pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS, NAPZA dan Seks Pranikah di Kel. Toboleu Kec. Kota Ternate Utara.
PENGARUH MASSAGE EFFLEURAGE TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI DISMENOREA PRIMER PADA REMAJA PUTRI DI SMAN 2 KOTA TERNATE TAHUN 2018 Sari Prihatin
MEDICA MAJAPAHIT Vol 11 No 2 (2019): Medica Majapahit
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perubahan fisiologi yang terjadi pada masa remaja adalah perkembangan organ reproduksi yang ditandai dengan timbulnya haid. Selama haid, banyak wanita yang mengalami gangguan dan ketidaknyamanan fisik dimulai sebelum dan saat terjadi aliran menstruasi dan berlanjut selama 48 jam sampai 72 jam, salah satu masalah yang terjadi yaitu dismenorea. Dismenorea merupakan nyeri haid yang timbul akibat pembentukan prostaglandin yang berlebihan. Dismenorea dapat dikurangi baik secara farmakologis maupun non farmakologis salah satunya dengan teknik massage effleurage. Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah Pre-Experimental Design dengan pendekatan one-group pre-test post-test. Teknik sampling yang digunakan adalah probability sampling. Rancangan pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan rancangan acak sederhana (simple random sampling). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai probabilitas uji wilcoxon pada kelompok perlakuan pertama dan kedua lebih kecil (0,005) dan (0,041) dari nilai = 0.05. sehingga tolak dan terima hal ini berarti bahwa ada perbedaan antara nilai pre dan nilai post, ini menunjukkan bahwa ada pengaruh massage effleurage terhadap penurunan intensitas nyeri remaja putri SMAN 2 Kota Ternate