Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Kronologis Kejadian Pre Eklampsia Yang Dikaitkan Dengan Penyebab Tidak Langsung Di Karawang Miftahul Jannah; Fitria Sari; Endang Siti Mawarni
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 10, No 2 (2020): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v10i2.1064

Abstract

Latar Belakang: Preeklampsia dan eklampsia merupakan masalah kesehatan yang memerlukan perhatian khusus karena preeklampsia adalah penyebab kematian ibu hamil dan perinatal yang tinggi terutama di negara berkembang. Sampai saat ini preeklampsia dan eklampsia masih merupakan ”the disease of theories”, karena angka kejadian preeklampsia-eklampsia tetap tinggi dan mengakibatkan angka morbiditas dan mortilitas maternal yang tinggi. Data preeklampsia pada ibu bersalin di Puskesmas Pedes tahun 2014 mencapai 103 (7,1%), pada tahun 2015 terdapat penurunan kejadian preeklampsia mencapai 98 (6,8%), sedangkan tahun 2016 kejadian preeklampsia mencapai 134 (12,4%).Tujuan:  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab dari kejadian pre eklampsia yang banyak terjadi kasus nya saat ini khusus nya dari faktor penyebab tidqk langsung seperti : riwayat penyakit ibu, riwayat penyakit keluarga, sosial ekonomi dan keteraturan ANCMetode: Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif dengan rancangan Kohort Prospektif, Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester 3 yang menjadi pasien di Puskesmas Pedes Kab. Karawang dengan cara pengambilan sampel Purpossive samplingTerdapat 41 Responden yang termasuk kedalam kriteria inklusiHasil:Secara statistik  tidak ada hubungan antara variable independen (riwayat penyakit ibu, riwayat penyakit keluarga, sosial ekonomi, dukungan keluarga dan keteraturan ANC)  dengan variable dependen yaitu kejadian Pre Eklampsia pada ibu hamil.Kesimpulan: Sesuai dengan wawancara dengan petugas kesehatan setempat Penulis berpendapat bahwa kejadian Pre Eklampsia yang termasuk kedalam kategori penyakit tertinggi di Puskesmas Pedes mempunyai keterkaitan dengan keadaan lingkungan sekitar, yang dimana letak daerah ini sangat dekat dengan lautan, sehingga tingginya kadar garam didalam air yang dikonsumsi oleh masyarakat sekitar termasuk para ibu hamil.Saran: menghimbau kepada ibu hamil agar ibu hamil dapat memilih makanan yang dikonsumsi agar tidak terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang terlalu banyak mengandung garam.Kata Kunci : Pre eklampsia, Periksa ANC, Riwayat Penyakit, Sosial ekonomi
DETERMINAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN K4 OLEH IBU BAYI DI PUSKESMAS KARANG KITRI KECAMATAN BEKASI TIMUR Endang Siti Mawarni
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 8, No 1 (2018): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.251 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v8i1.56

Abstract

ABSTRAK Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan salah satu program pokok di Puskesmas, mengingat program inilah yang menjangkau kesehatan ibu dan anak di wilayah puskesmas. Salah satu program KIA yaitu pelayanan Antenatal Care (ANC) yang berupa cakupan kunjungan ibu hamil K4. Kunjungan K4 adalah kontak minimal 4 kali selama kehamilan untuk mendapatkan pelayanan ANC, dimana pada trimester pertama minimal 1 kali, trimester kedua minimal  1 kali, dan pada trimester ketiga minimal 2 kali. Tujuan penelitian yaitu untuk melihat determinan yang berhubungan dengan kunjungan K4 oleh ibu bayi di Puskesmas Karang Kitri Kecamatan Bekasi Timur. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif, rancangan cross sectional, populasi penelitian adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi berumur 0-12 bulan, pernah memeriksakan kehamilannya ke petugas kesehatan di Puskesmas Karang Kitri Kecamatan Bekasi Timur, jumlah sampel 100 responden diambil secara accidental. Analisis univariat, bivariat dengan Chi square, multivariat dengan regresi logistik ganda. Hasil responden pemeriksaan K4 sebanyak 79%, pengetahuan tinggi 78%, sikap positif 73%, umur tidak beresiko 78%, pendidikan tinggi 60%, bekerja 55%, jumlah anak banyak 51%, kehamilan banyak 66%, tidak pernah keguguran 77%, tidak ada penyulit kehamilan 51%, fasilitas kesehatan tersedia lengkap 95%, jarak tempat tinggal dekat 52%, ada dukungan keluarga 82%, suami mendukung 87%, sumber informasi media cetak 97%. Analisis multivariat akhir yang berhubungan dukungan suami p 0,004, OR 10,042, 95%CI 2,061-48,917; dukungan keluarga besar p 0,004, OR 8,403, 95%CI 1,956-36,110; pengetahuan p 0,006, OR 6,603, 95%CI 1,711-25,475; jumlah anak p 0,028, OR 4,901, 95%CI 1,193-20,138; jarak tempat tinggal p 0,067, OR 3,416, 95%CI 0,917-12,717. Kesimpulan sebagian besar telah melakukan antenatal K4 secara lengkap, faktor yang dominan adalah dukungan suami. Kata kunci : kunjungan ANC K4 ibu bayi, dukungan suami
Efektifitas Kelas Edukasi Makanan Pendamping Asi (Mp-Asi)Dalam Peningkatan Pengetahuan Ibu Bayi Yuna Trisuci Aprillia; Susiana Nugraha; Endang Siti Mawarni
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 9, No 2 (2019): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v9i2.500

Abstract

Bayi dan balita masuk dalam kelompok rawan gizi di masyarakat dimana prevalensi gizi kurang tertinggi  pada bayi dan balita. Dalam laporan RISKESDAS 2018 balita gizi kurang di Indonesia tercatat sebesar 17.7%  masih dibawah taret RJPMN yaitu 17%. Sedangkan permasalahan gagal tumbuh yang dtandai dengan dengan tubuh pendek atau stunting sebesar 30,8%. Besaran prevalensi di Jawa Barat untuk gizi kurang di wilayah Jawa Barat masih di atas 14% dan angka stunting masih diatas angka nasional yaitu 31%. Profil Dinas kesehatan Kota Depok tahun 2017 menyampaikan Jumlah balita gizi lebih sebanyak 5,57%, jumlah balita kurus sebanyak 2,99% dan jumlah balita sangat kurus/gizi buruk sebanyak 0,06%. Masalah tersebut muncul bukan hanya karena kekurangan pangan namun bisa dari faktor lain seperti pemberian MP-ASI yang tidak adekuat tidak sesuai dengan kebutuhan gizi yang ada diusianya dan penyapihan dini. Memburuknya keadaan gizi bayi juga terjadi akibat ketidaktahuan ibu mengenai metode MP-ASI yang tepat sehingga praktik pemberian makanan pada bayi dapat mengakibatkan masalah gizi kurang, stunting serta gizi lebih atau obesitas. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan one group pre-posttest design. Sampel pada penelitian ini sebanyak 35 ibu balita usia 6-24 bulan di wilayah Kelurahan Mampang, Pancoran Mas, Kota Depok. Rata-rata pada pengetahuan sebelum intervensi adalah 13.43. pada pengukuran kedua didapatkan rata-rata 14.7. Terlihat perbedaan nilai mean sebelum dan setelah intervensi adalah 1.27. Hasil uji statistic  P Value 0.03 (<0.05) maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara skor pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi.
Penyuluhan Tanda Bahaya Kehamilan Serta Deteksi Bahaya Kehamilan Dan Pengukuran Status Gizi Pada Ibu Hamil Dilingkungan Rptra Bambu Petung Cipayung Kusmayra Ambarwati; Santi Agustina; Endang Siti Mawarni; Miftahul Jannah; Fitria Sari; Yuna Trisuci Aprillia; Izzatul Azizah; Darnialis Darwis; Irma Aryanti; Suryanih Suryanih; F.A.Ricky Bayu; Asiah Asiah; Wulan Wulan
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.322 KB) | DOI: 10.52643/pamas.v3i2.529

Abstract

Angka kejadian kematian bayi dalam rahim, perkembangan terhambat  serta kejadian stunting  semakin meningkat di Indonesia. Hal ini memerlukan intervensi yang tepat untuk mencegah dan mengurangi angka kejadiannya. Di wilayah Cipayung sendiri tercatat kenaikan kejadian  kematian bayi dalam rahim dan peningkatan kejadian malnutrisi. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan advokasi kepada masyarakat untuk mewujudkan kesehatan ibu dan anak di wilayah  Cipayung. Kata Kunci: Hamil, deteksi dini, tanda bahaya
Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Yuna Trisuci Aprillia; Endang Siti Mawarni; Santi Agustina
Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada Vol 9 No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Akademi Keperawatan Sandi Karsa (Merger) Politeknik Sandi Karsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35816/jiskh.v12i2.427

Abstract

Mothers have an important role in the growth and development of babies and toddlers, especially mother's knowledge has an influence on the mindset and level of care to provide proper food intake for their children. Infants and toddlers are included in the nutrition-prone group in the community where the highest prevalence of malnutrition is in infants and toddlers. The prevalence rate in the West Java region for malnutrition is still above 14% and the stunting rate is still above the national rate, namely 31%. This research is descriptive-analytic with a cross-sectional design. Data collection was carried out using a questionnaire. The number of population and sample is 35 respondents. The conclusion of this research is that the parity variable is the most dominant variable or has a big influence on the knowledge of mothers about complementary foods so that mothers have been given the right information since pregnancy-related to exclusive breastfeeding and provision of complementary foods and can seek information using technology or device to be able to access information on the right complementary foods.
Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Yuna Trisuci Aprillia; Endang Siti Mawarni; Santi Agustina
Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada Vol 9 No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Akademi Keperawatan Sandi Karsa (Merger) Politeknik Sandi Karsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35816/jiskh.v12i2.427

Abstract

Mothers have an important role in the growth and development of babies and toddlers, especially mother's knowledge has an influence on the mindset and level of care to provide proper food intake for their children. Infants and toddlers are included in the nutrition-prone group in the community where the highest prevalence of malnutrition is in infants and toddlers. The prevalence rate in the West Java region for malnutrition is still above 14% and the stunting rate is still above the national rate, namely 31%. This research is descriptive-analytic with a cross-sectional design. Data collection was carried out using a questionnaire. The number of population and sample is 35 respondents. The conclusion of this research is that the parity variable is the most dominant variable or has a big influence on the knowledge of mothers about complementary foods so that mothers have been given the right information since pregnancy-related to exclusive breastfeeding and provision of complementary foods and can seek information using technology or device to be able to access information on the right complementary foods.