Kota Ambon kaya akan tradisi dan budaya yang masih dipelihara hingga saat ini. Salah satu diantaranya adalah eksistensi Desa Adat yang disebut “Negeri”. Tiap Negeri memiliki kekayaan berupa benda budaya serta benda lain yang dianggap sakral, dan berbagai tradisi serta pengetahuan tradisional. Namun saat ini, banyak dari benda budaya tersebut hilang, rusak, atau musnah. Dalam masyarakat sendiri terdapat kekhawatiran bahwa pengetahuan-pengetahuan tradisional tersebut akan luntur apabila tidak dipelihara dan diwariskan kepada para generasi muda. Cara yang dipandang efektif untuk menyampaikan warisan budaya melalui pendidikan di tingkat SD, agar pengetahuan tradisional tersebut tertanam sejak dini. Oleh karena itu Tim Pengabdian Masyarakat melaksanakan Lokakarya Penyusunan Modul bagi para Guru SD di Negeri-Negeri di Ambon dengan berbasiskan muatan lokal masing-masing Negeri. Lokakarya dilaksanakan secara hibryd mengingat kondisi pandemi serta jarak yang tidak memungkinkan. Isi modul pembelajaran terdiri dari: Sejarah Negeri, Struktur Sosial Masyarakat, Benda Budaya Simbol Adat, Ritual Adat, Kesenian, dan Kepemimpinan Negeri, yang dikembangkan sesuai dengan kondisi masing-masing Negeri. Modul diterapkan dalam proses pembelajaran dari masing-masing sekolah. Dengan diterapkannya Modul Pembelajaran ini diharapkan pengetahuan tentang adat, budaya, seni tradisi dan pengetahuan tradisional dari Negeri dapat diwariskan kepada para generasi muda dari Negeri mereka masing-masing.