Perkembangan teknologi digital telah mengubah pola konsumsi dan gaya hidup anak muda, terutama melalui e-commerce dan digital payment. Digitalisasi transaksi memberikan kemudahan akses, efisiensi waktu, serta berbagai promosi menarik yang mendorong peralihan dari belanja konvensional ke belanja digital. Kemudahan ini menjadikan e-commerce dan pembayaran digital sebagai bagian tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari anak muda. Namun, perubahan ini juga membawa tantangan sosial, ekonomi, dan budaya, seperti meningkatnya konsumsi impulsif, perubahan pola interaksi sosial, dan pergeseran nilai dalam mengelola keuangan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana e-commerce dan digital payment mempengaruhi pola konsumsi anak muda di Bandar Lampung, faktor-faktor yang mendorong pergeseran ini, serta dampaknya terhadap pengelolaan keuangan, interaksi sosial, dan nilai budaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis literatur. Subjek penelitian adalah anak muda berusia 18 hingga 25 tahun yang aktif menggunakan e-commerce dan digital payment di Bandar Lampung. Dengan memahami pola konsumsi digital ini, penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai tren konsumsi generasi muda dan implikasinya dalam era digital, serta menjadi referensi bagi individu maupun pihak terkait dalam menyusun strategi yang relevan dengan perkembangan digitalisasi.