Serilaila, Serilaila
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Faktor Yang Mempengaruhi Kematian Neonatal Di Kabupaten Seluma kurniawati, purnama sari; Serilaila, Serilaila; Maryani, Maryani
JURNAL KEBIDANAN BESTARI Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Kebidanan Bestari
Publisher : Midwifery Departement Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkb.v2i1.35

Abstract

Neonatal mortality rate in Bengkulu Province Year 2015 amounted to 8/1000 KH as well as in 2016 of 8/1000 KH. This nenonatal AKN is higher than Seluma Regency which has increased by 25% and this is lower than Kepahiang Regency (14/1000 KH), Bengkulu Tengah District (12/1000 KH). The purpose of this study was to determine the factors affecting neonatal mortality in Seluma District in 2016. The research is a descriptive analytic study with case control design. The study population of live-born infants in 2016 was 3338. The sample of the study of dead neonatal cases was 35 samples taken in total sampling. A sample of live neonatal control group of 126 was taken systematic random sampling.The results showed that there were correlation between education, age, parity, history of ANC mother and LBW with neonatal mortality in Seluma District in 2016. Furthermore, there was no correlation between birth spacing, labor and asphyxia with neonatal mortality in Seluma District in 2016. the effect on neonatal mortality is education, antenatal care dan LBW. Seluma District Health Office is expected to work with the Village Midwife in an effort to reduce the number of neonatal deaths by periodically providing KIE, APN training for midwives, improvement of ANC services and family planning services and infant care of LBW. Keywords: Education, Antenatal Care, Low Birth Weigt, Neonatal Death
Hubungan Pengetahuan, Status Ekonomi Dengan Pernikahan Dini Di Kelurahan Keraton Kabupaten Banjar Tahun 2019 Jannah, Nor; Serilaila, Serilaila; M, Mukhtar
JURNAL KEBIDANAN BESTARI Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Kebidanan Bestari
Publisher : Midwifery Departement Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkb.v4i2.50

Abstract

UU No 10 Tahun 1992 bahwa perkawinan diijinkan bila laki-laki berusia 21 tahun dan perempuan berusia 19 tahun. Berdasarkan hasil laporan tahunan di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Martapura Kota pernikahan dini tertinggi di Kelurahan Keraton dari tahun 2016 sebesar 24,30% mengalami peningkatan pada 2017 menjadi 28,33% dan pada 2018 mengalami peningkatan signifikansebesar40,94%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan, Status Ekonomi Dengan Pernikahan Dini di Kelurahan Keraton Kabupaten Banjar Tahun 2019. Metode penelitian ini menggunakan survey analitik dengan pendekataan cross-sectiona,l populasi pada penelitian ini adalah seluruh responden yang menikah tahun 2018 di Kelurahan Keraton berjumlah 127 responden. Sampel menggunakan rumus Solvin dengan tingkat kepercayaan 95% sebanyak 96 responden. Pengumpulan data penelitian adalah data primer. Analisa data dengan teknik analisa univariat dan bivariate menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian dari 96 responden, hasil uji statistik ρ = 0,013< α (0,05) yang menunjukkan adahubunganantarapengetahuandenganpernikahan dini di Kelurahan Keraton Kabupaten Banjar Tahun 2019, dan ρ = 0,009< α (0,05) yang menunjukkan ada hubungan antara status ekonomi dengan pernikahan dini di Kelurahan Keraton Kabupaten Banjar Tahun 2019. Kesimpulan pada penelitian ini ada Hubungan Pengetahuan, Status Ekonomi dengan Pernikahan Dini di Kelurahan Keraton Kabupaten Banjar Tahun 2019. Diharapkan melalui kegiatan pendidikan di masyarakat, orangtua dan anak didik diberikan pendidikan kesehatan dan informasi mengenai kesehatan reproduksi.