Penelitian ini bertujuan untuk menjadikan serat tandan kosong kelapa sawit menjadi bahan “Penguat dan penambah daya serap air” dalam pembuatan spons selulosa. Analisa dilakukan terhadap kemampuan penyerapan air, biodegrabilitas, dan kuat tarik. Hasil penelitian, menunjukkan bahwa pada hasil analisa penyerapan air diperoleh kadar penyerapan air pada masing-masing sampel berkisar antara 4,5 – 6 kali berat kering spons selulosa, kerapatan spons selulosa mempengaruhi kadar penyerapan airnya yaitu semakin besar jumlah Na2SO4.10H2O yang digunakan, maka semakin berkurang kerapatan spons dengan demikian maka kadar penyerapan airnya semakin kecil. Jumlah serat TKS juga mempengaruhi kadar penyerapan air, semakin banyak serat yang digunakan ,maka semakin besar kadar penyerapan airnya. Pada hasil analisa biodegrabilitas menunjukkan bahwa spons selulosa yang ditanam ke dalam tanah selama 1 minggu mulai terdegradabel (terurai), termakan oleh mikroorganisme. Pada minggu keempat spons selulosa telah habis semua dimakan oleh mikroorganisme. Sedangkan pada spons sintetik, tidak ada perubahan yang terjadi setelah 4 minggu (tidak terdegradabel). Dari hasil analisa kuat tarik, menunjukkan bahwa semakin besar jumlah serat TKS yang digunakan, maka semakin besar pula kuat tariknya.Kata kunci: serat tandan kosong sawit, selulosa, selulosa xantat, spon selulosa.