Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TINJAUAN MATA PELAJARAN IPS SMP PADA PENERAPAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP UNTUK PEDULI AKAN TANGGUNG JAWAB LINGKUNGAN Sya’ban, MB Ali
Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan Vol 1 No 2 (2018): Januari - Juni 2018
Publisher : FKIP UHAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Peningkatan jumlah penduduk dan kebutuhan manusia semakin meningkat setiap harinya, sehingga kondisi tersebut tidak dapat diantisipasi. Hal ini menyebabkan terjadinya eksploitasi yang sangat besar. Eksploitasi ini dapat menyebabkan kerusakan lingkungan hidup yang mengancam habitat mahkluk hidup. Penerapan pendidikan lingkungan hidup di sekolah diharapkan dapat menjadi pelopor yang memiliki rasa peduli akan tanggung jawab lingkungan, menjaga, dan melestarikan lingkungan hidup. Tinjauan pendidikan lingkungan hidup ini hanya ditingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang dapat dikaitakan dalam pembelajaran IPS yaitu dengan cara mengkaji standar isi pembelajaran IPS di SMP yang dikeluarkan Badan Standar Nasional Pendidikan dalam kurikulum KTSP dan Kurikulum 2013 yang dikaitkan dengan pendidikan lingkungan hidup. Permasalahannya dalam kajian ini adalah mengenai tinjauan kurikulum IPS SMP mengenai pendidikan lingkungan hidup. Metode yang digunakan dari sudut pandang studi kepustakaan. Hasil penerapan pendidikan lingkungan siswa dapat memiliki perilaku akan peduli lingkungan dari aspek-aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk dapat menyikapi merawat dan melestarikan lingkungan sekitar Kata Kunci: Pendidikan Lingkungan Hidup di SMP, dan Tanggung Jawab Lingkungan   ABSTRAC The increasing population and human are every day, and this condition can not be anticipated. It caused increasing of exploitation. The exploitation caused environmental damage that threatens the habitat of living things. Implementation of environmental education in schools expected to be a pioneer who has care for responsibility, preserve, and conserve of environmental. This review conducted at the junior high school level on environmental education material, which can be related in the Social Study. It analysis based on the content standards of Social Study in junior high school issued by the National Education Standards Agency in the curriculum KTSP and Curriculum 2013 about environmental education. The problem of research is review about curriculum at Social Study junior hight school level of environmental education material. The method used literature study. The result implementation of environmental education, students can have a caring attitude of the environment from aspects of knowledge, attitude and skills to be able to respond to care and preserve the surrounding environment. Keysword: Environmental Education in Junior Hight School, and Responsibility of Environmental.    
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (Studi Komparasi Metode Pembelajaran Geografi Kelas XI IPS SMAN 01 Tanjung Agung Sumatera Selatan) Ratnasari, Dita; Ishaq, Sunaryo; Sya’ban, MB Ali
Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan
Publisher : FKIP UHAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan hasil belajar siswa antara penggunaan model pembelajaran Make a Match dengan model pembelajaran Numbered Heads Together Pada Mata Pelajaran Geografi Kelas XI IPS. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yaitu quasi eksperimen dengan pendekatan komparatif, yang bertujuan untuk membedakan atau membandingkan hasil penelitian antara dua kelompok penelitian. Pengambilan sampel digunakan dalam penelitian ini adalah cluster sampling, dengan cara dibagi 2 kelas atau kelompok eksperimen. Kelompok pertama dengan jumlah 34 siswa yang akan diberikan perlakuan model pembelajaran Make a Match, dan kelompok kedua dengan jumlah 34 siswa yang akan diberikan model pembelajaran Numbered Heads Together. Hasil penelitian diperoleh bahwa pada materi kompetensi dasar menjelaskan pengertian fenomena bisofer dan menganalisis sebaran hewan dan tumbuhan, pada siswa kelas XI IPS I dan XI IPS II yang menggunakan model pembelajaran Make a Match sebesar 66,32, sedangkan yang menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together sebesar 77,85. Uji hipotesis diketahui bahwa thitung > ttabel. Hal ini berarti ada perbedaan signifikan hasil belajar siswa antara penggunaan Model Pembelajaran Make a Match, dengan Model Pembelajaran Numbered Heads Together.Kata Kunci: Model Pembelajaran Make a Match, Numbered Heads Together, Hasil Belajar GeografiABSTRACTThis study aims to determine difference of outcomes learning student between the using model Make a Match learning, and model Numbered Heads Together On Geography Lesson Class XI IPS. This research using quasi experimental with a comparative approach, to differentiate or compare the results between the two groups research. Technical sampling in this research used cluster sampling is object divided into 2 classes or the experimental group. The first group consist of 34 students, who will be given treatment study model Make a Match, and the second group consist of 34 students who will be given the learning model Numbered Heads Together. The result showed that on material the phenomenon of biosfer and analyzing the distribution of animals and plants, the average28Jurnal Geografi Edukasi dan Lingkungan, Vol. 1, No. 1, Juli 2017:27-35student learning outcomes XI IPS class I and II XI IPS using model Make a Match of 66.32, while those using learning model Numbered Heads Together for 77.85. It known that the result of rsearch thitung> ttabel, and there is a significant difference in student learning outcomes between the use Learning Model Make a Match, and Learning Model Numbered Heads Together.Keywords: Learning Model Make a Match, Numbered Heads Together, Geography Learning Outcomes.