Hana, Choiril
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KETEPATAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA KASUS DIARE AKUT DISERTAI INFEKSI BAKTERI PADA ANAK USIA 1-6 TAHUN PASIEN RAWAT INAP DI RSI KLATEN TAHUN 2011 Narindrani, Rumbin; -, Sunyoto; Hana, Choiril
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 3, No 1 (2012)
Publisher : CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk cair atau setengah cair (setengah padat), kandungan air tinja lebih banyak dari biasanya lebih dari 200 g atau 200 ml/24 pengobatan kausal, pengobatan simtomatik, pengobatan cairan, dan pengobatan dietetik (pengobatan dengan diet makanan). Pengobatan yang tepat terhadap kasus diare diberikan setelah mengetahui penyebabnya yang pasti, antibiotika baru boleh diberikan kalau dalam pemeriksaan laboratorium dapat ditemukan bakteri patogen, Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif.Data penelitian diambil dari dari data primer buku register pasien dan data sekunder yaitu resep dan rekam medis pasien, yang kemudian akan dianalisis. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien anak umur 1-6 tahun yang terdiagnosa diare akut disertai infeksi bakteri sebanyak 85 pasien,  yang mendapat terapi antibiotika sebanyak 47 pasien di Rumah Sakit Islam Klaten Tahun 2011.Kesimpulan : dari hasil penelitian diketahui bahwa pada pasien diare akut anak usia 1-6 tahun di Rumah Sakit Islam Klaten Tahun 2011 di gunakan 2 macam Antibiotika yaitu tunggal dan kombinasi, dimana untuk bentuk tunggal ditemukan pemakaian terbanyak Amoksisillin sebesar 55,5 % , dan untuk bentuk kombinasi ditemukan pemakaian terbanyak Sulfametoxazol-Trimetoprim (Cotrimoxazol) sebesar 82,8%. Untuk ketepatan penggunaan obat antibiotika  ditemukan 41 pasien (87,2 %) yang tepat pemberiannya. Kata Kunci    : Penggunaan Antibiotika, Kasus Diare Akut, Infeksi Bakteri, Anak Usia 1-6 Tahun , Pasien Rawat Inap
PENETAPAN KADAR VITAMIN C PADA BAWANG PUTIH (Allium sativum, L) DENGAN METODE IODIMETRI Rahmawati, Farida; Hana, Choiril
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 4, No 1 (2013)
Publisher : CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Vitamin C (asam askorbat) adalah vitamin yang larut dalam air, vitamin C memiliki banyak peranan penting dalam menangkal berbagai penyakit. Bawang putih (Allium sativum L) diterangkan mempunyai kandungan vitamin C.            Penelitian yang dilakukan termasuk jenis penelitkan observasional. Populasi dalam penelitian ini adalah bawang putih yang diambil dari pasar Klaten. Pengambilan sampel dalam penelitian menggunakan random sampling. Analisis data dengan menggunakan rumus kesetaraan perhitungan kadar.            Hasil penelitian menunjukkan kandungan vitamin C pada bawang putih sebesar 0,034% b/b atau 0,0034 mg/10 g. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kadar vitamin C pada bawang putih dapat ditentukan dengan metode iodimetri dengan hasil 0,034% b/b atau 0,0034 mb/10 g. Hasil yang didapat dicurigai kurang signifikan karena metode yang digunakan adalah metode yang belum modern. Kata kunci : Penetapan Kadar Vitamin C, Bawang putih, Iodimetri
HUBUNGAN BENTUK SEDIAAN OBAT BATUK TERHADAP KECENDERUNGAN DAYA BELI KONSUMEN DI APOTEK KETANDAN FARMA KLATEN -, Isnaini; O.K, Yetti; Hana, Choiril
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 2, No 1 (2011)
Publisher : CERATA Jurnal Ilmu Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daya beli masyarakat dapat meningkat jika obat yang yang beredar di pasaran memiliki kualitas yang baik, harga yang relatif terjangkau, serta pengemasan yang baik. Jenis penelitian ini adalah non eksperimental dengan metode penelitian Cross sectional dan menggunakan analisa deskriptif analitik  yang diuji dengan analisis statistika anova one way. Dengan subyek penelitian adalah konsumen yang membeli obat batuk. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan accidental sampling. Sampel yang diperoleh sebanyak 60 orang.Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara bentuk sediaan obat batuk terhadap kecenderungan daya beli konsumen di Apotek Ketandan Farma Klaten. Kecenderungan tersebut lebih dipengaruhi oleh faktor kemasan dibandingkan dengan harga. Untuk kemasan memiliki kecenderungan p=0,000 sedangkan harga p=1,000. Kata Kunci : Bentuk sediaan obat batuk, daya beli konsumen