Pamuji, Buddy
Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERENCANAAN TEKNOLOGI PEMANENAN AIR HUJAN SEBAGAI SUMBER AIR BERSIH PADA MASJID AGUNG BANJARBARU KALIMANTAN SELATAN Lestari, Endah; Pamuji, Buddy
Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 1, No 2 (2017): Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmstkik.v1i2.988

Abstract

Bencana kekeringan yang terjadi akhir-akhir ini menimbulkan berbagai jenis penyakit, rawan pangan dan menurunnya pasokan air bersih yang merupakan kebutuhan utama manusia. Kekeringan sebagian besar diakibatkan oleh gangguan keseimbangan hidrologis seperti terjadinya degradasi aliran sungai yang beralih fungsi yang menyebabkan terganggunya sistem peresapan air tanah dan pendangkalan waduk atau tempat penampungan air yang menyebabkan daya tampungnya menurun.Pendangkalan tersebut akan membuat cadangan air yang tersimpan menjadi lebih sedikit untuk persediaan air di musim kemarau.Kalimantan Selatan termasuk daerah yang memiliki ancaman persoalan kelangkaan air bersih terutama di wilayah Banjarmasin.Dalam penelitian ini penulismerencanakan penerapan teknologi pemanenan air hujan pada Masjid Agung Banjarbaru Kalimantan Selatan sebagai salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan air baku jamaah dalam kegiatannya di lingkungan Masjid Agung. Metode yang digunakan adalah pengumpulan data dan pengolahan data. Dari hasil perhitungan jumlah volume curah hujan yang di dapat melalui atap bangunan, menunjukkan bahwa Volume air yang dihasilkan oleh hujan adalah 1.785,60 m³. Sedangkan kebutuhan air baku setiap bulannya dihasilkan sebesar 1.350m³.Volume suplai air hujan > dari volume kebutuhan air. Sehingga dapat disimpulkan bahwa air hujan dianggap dapat memenuhi kebutuhan air bersih pada kawasan tersebut. Melalui kolam-kolam penampungan air hujan yang juga berfungsi sebagai elemen estetika bagi bangunan, air hujan dialirkan ke ruang-ruang wudhu dan kamar mandi. Kolam pemanenan air hujan yang direncanakan berjumlah 4 buah, di setiap kolam diharapkan dapat menampung volume tampungan air hujan sebesar>446, 40 m³.