Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Faktor – Faktor Penyebab Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK) Di Wilayah Kerja Puskesmas Uekuli Djala, Fany Lairin; Hardiyanti, Sri; Utama, Risma Putri
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 7 No. 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v7i1.164

Abstract

Latar Belakang : Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada masa kehamilan ditandai oleh rendahnya cadangan energi dalam jangka waktu cukup lama yang diukur dengan Lingkar Lengan Atas (LILA) kurang dari 23,5 cm. KEK pada ibu hamil dapat disebabkan oleh faktor umur, pendidikan, paritas, dan pendapatan. Tujuan : Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK) di Wilayah Kerja Puskesmas Uekuli. Metode Penelitian : Menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus yang menggunakan sampel yaitu Ibu Hamil yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Uekuli yang didiagnosis menderita KEK. Hasil : menunjukkan dari 30 responden ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK) diwilayah kerja Puskesmas Uekuli terbanyak terjadi pada umur 20-35 tahun berjumlah 22 orang (73,3%), Terdapat 16 orang (53,3 persen) multigravida dan primigravida sebanyak 14 orang (46,7 persen). Terbanyak pada pendidikan SMA yaitu berjumlah 11 orang (36,7 persen). Terbanyak pendapatan kurang dari 1.500.000 berjumlah 20 orang (66,7 persen). Kesimpulan : Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil diwilayah kerja Puskesmas Uekuli terbanyak terjadi pada umur 20-35 tahun dengan multigravida dan primigravida. Terbanyak pada pendidikan SMA dan terbanyak pendapatan kurang dari 1.500.000.
Gambaran Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Pemeriksaan IVA Di Puskesmas Kayamanya Hatijar, Hatijar; Shefira, Rara; Djala, Fany Lairin
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 7 No. 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v7i1.165

Abstract

Latar Belakang : Kanker seviks menjadi penyebab kematian nomor dua di dunia. Salah satu pemeriksaan alternatif untuk mendeteksi kanker serviks dengan biaya yang relatif lebih murah adalah dengan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA). Pemeriksaan IVA masih kurang disebabkan karena masih kurangnya pengetahuan WUS tentang cara deteksi kanker serviks secara dini. Tujuan : Untuk mengetahui pengetahuan Wanita Usia Subur (WUS) tentang pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di wilayah kerja Puskesmas Kayamanya Kabupaten Poso. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, Populasi dari penelitian ini adalah semua wanita usia subur yang datang berkunjung dan memeriksakan kesehatanny. dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden. Pengambilan sampel secara accidental sampling, Pengumpulan data menggunakan kuissioner serta data dianalisa menggunakan tabel distribusi frekuensi. Hasil : Menunjukan bahwa sebagian besar responden atau sebanyak 18 responden (60 persen) ditemukan memiliki pengetahuan dalam kategori tahu sedangkan yang memiliki pengetahuan dalam kategori tidak tahu sebanyak 12 responden (40 persen). Kesimpulan : Dari hasil penelitian dapat simpulkan bahwa pengetahuan WUS dikategorikan sudah tahu tentang deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA.
Edukasi Perawatan Diri Secara Mandiri Pada Lansia Djala, fany Lairin
Madago Community Empowerment for Health Journal Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/mce.v2i1.1502

Abstract

Desa Silanca, yang terletak di Kabupaten Poso, memiliki jumlah lansia yang cukup signifikan, yaitu sekitar 70 orang. Berdasarkan data, terdapat beberapa lansia yang terlihat sehat dan bugar, namun masih bergantung pada bantuan keluarga dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Ketergantungan ini disebabkan oleh kebiasaan lansia yang selalu bergantung pada keluarga dan kurangnya pengetahuan tentang cara merawat diri secara mandiri. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi kesehatan kepada lansia mengenai aktivitas mandiri yang dapat mereka lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan dilaksanakan di Desa Silanca, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso, dengan sasaran 50 lansia. Program ini dilakukan melalui penyuluhan kesehatan yang berfokus pada peningkatan kemandirian lansia dalam beraktivitas sehari-hari. Metode yang digunakan meliputi presentasi, diskusi, dan sesi tanya jawab untuk meningkatkan partisipasi peserta. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa setelah dilakukan penyuluhan, para lansia dapat memahami aktivitas-aktivitas apa saja yang mereka masih dapat lakukan secara mandiri tanpa harus selalu bergantung pada keluarganya. Pemahaman tersebut ditunjukkan melalui jawaban dari pertanyaan yang diajukan oleh penyuluh. Penyuluhan tentang Kemandirian Lansia dalam beraktivitas sehari-hari dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman lansia tentang kemandirian dalam beraktivitas sehari-hari. Melalui Kegiatan Penyuluhan ini diharapkan Lansia yang ada di Desa Silanca dapat meningkatkan kemandirian mereka dalam hal melakukan aktivitas sehari-hari.