Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Quality Control Analysis of Painting Results in Steel Construction Projects Using Statistical Quality Control Methods and Failure Mode Effect Analysis at PT. BSB Romadhoni, Abrori; Dahdah, Said Salim
JTI: Jurnal Teknik Industri Vol 10, No 1 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jti.v10i1.29580

Abstract

PT BSB is a company engaged in construction specialising in steel fabrication. There are various projects carried out at the company, namely bridges, steel structures, buildings, towers, and others. The research was conducted to analyse the quality of results in the painting process at PT BSB using statistical quality control (SQC) and failure mode effect analysis (FMEA) methods. Data collection is done by collecting primary and secondary data used in this study. The four types of painting defects obtained from the research results are Sagging/Runs, Orange Peel, Pin Hole and Seeds/Dirt. Based on the FMEA method, the level of defects can be determined based on the cumulative percentage value produced, where the highest defect value is 1750 Sagging/Runs defects. One of the factors causing the defect is the uneven spraying of paint, causing a layer of paint that is too thick, resulting in excessive accumulation of paint in certain parts that flow vertically and unevenly. From this research, it can be concluded that the company must use the SQC method to determine the causes of defects in the painting process and analyse improvements that must be prioritised. Keywords: Failure Mode Effect Analysis (FMEA), Painting Process Analysis, Statistical Quality Control (SQC) 
Pengembangan Model Persediaan Single Vendor Multi Buyer Dengan Kebijakan Rework Agustian, Muhammad Arif; Dahdah, Said Salim
SITEKIN: Jurnal Sains, Teknologi dan Industri Vol 19, No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sitekin.v19i2.17271

Abstract

Dalam menentukan suatu ukuran lot produksi dan meminimalkan biaya total biaya persediaan, model persediaan yang sering digunakan adalah Economic Order / Production Quantity (EOQ/EPQ). EOQ / EPQ mempunyai beberapa asumsi yang dianggap kurang relevan dengan keadaan saat ini, diantaranya hasil order / produksi terbebas dari cacat dan pengiriman bersifat kontinyu. Padahal dalam kondisi nyata di perusahaan pasti terdapat hasil produksi yang cacat dan pengiriman produk tidak kontinyu. Pada penelitian kali ini akan mengembangkan model penentuan ukuran produksi pada single vendor dan multi buyer dengan Economic Production Quantity (EPQ) dengan mempertimbangkan kecacatan produk yang bertujuan untuk menentukan ukuran lot produksi dan meminimalisasi total biaya persediaan. Dari hasil pengembangan tersebut telah dicoba dengan contoh numerik dan analisa sensitivitas yang telah dilakukan menunjukkan total biaya produksi yang minimum dengan jumlah produksi yang optimal.
Pengendalian Kualitas Pengelasan Pada Konstruksi Mechanical Piping Dengan Metode Seven Tools kurniawan, kurniawan; Dahdah, Said Salim
JTI: Jurnal Teknik Industri Vol 9, No 2 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jti.v9i2.23521

Abstract

Kualitas sering dikaitkan dengan kemampuan suatu produk untuk memenuhi keinginan pelanggan. Pada penelitian ini dilakukan analisis kendali mutu proses pengelasan pipa dengan menggunakan teknik seventools. Dalam melakukan pengendalian kualitas, penelitian ini hanya membahas enam tools yang sesuai terhadap objek penelitian yaitu check sheet, stratifikasi, control chart, histogram, diagram pareto, dan diagram tulang ikan. Hasil pengumpulan data diketahui bahwa terdapat lima jenis cacat produk dalam proses pengelasan yaitu porositas sebanyak 45 kali, crack sebanyak 27 kali, inklusi slag sebanyak 20 kali, undercut sebanyak 17 kali, dan fusion tidak lengkap sebanyak 15 kali. Dengan menggunakan metode seven tools pada proses welding diketahui tingkat kecacatan produk yang paling dominan terdapat pada cacat porosity dengan persentase 36,50%. Penyebab paling sering terjadi dikarenakan dari beberapa faktor yaitu faktor mesin, metode, material, lingkungan, dan manusia yang mana perihal tesebut menuntut perusahaan untuk melakukan perbaikan dan pengembangan dalam mengurangi produk cacat sehingga dapat meningkatkan kualitas produk. Kata Kunci : Pengendalian Kualitas, Seven Tools, Produk Cacat.