Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Factors Associated With Cessation of Exclusive Breastfeeding Among Working Women Kalimah, Kalimah; Girsang, Ermi; Manalu, Putranto
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 15 No. 3 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (JIKM)
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26553/jikm.2024.15.3.387-400

Abstract

Exclusive breastfeeding for the first six months are crucial for infant nutrition. The condition of mothers as workers is reported to be one of the factors that hinders exclusive breastfeeding, while the number of working mothers continues to increase every year. This study aimed to evaluate the level of exclusive breastfeeding and identify factors associated with the cessation of exclusive breastfeeding among working mothers. This research employed an analytical observational study. Data was collected from five health center areas in Langkat district, involving 165 working mothers. Samples were taken using a purposive sampling technique. Data analysis included univariate, bivariate (chi-square), and multivariate (logistic regression) analyses. This study reported low levels of exclusive breastfeeding among working mothers. Several factors were associated with breastfeeding, namely age (OR=2.13, 95% CI, 1.07-4.24); p=0.044), education (OR=2.40, 95% CI, 11.24-4.64; p = 0.009), knowledge (OR= 27.08, 95% CI, 10.88-67.37; p<0.001), attitude (OR=18.80, 95% CI,8.33-42.43; p<0.001) and husband's support (OR=8.14, CI 95%, 3.92-16.87; p<0.001). This study concluded that adequate knowledge, a positive attitude towards breastfeeding, and a husband's support are key factors for the success of exclusive breastfeeding for working mothers. Therefore, health workers must pay special attention to these aspects by providing education on the importance of breastfeeding for pregnant women and husbands by providing education of exclusive breastfeeding. It is suggested that future research design a model of public health education to increase the quality and quantity of exclusive breastfeeding among employed women.
Partisipasi Masyarakat Melalui Kelompok Kegiatan UPPKA dalam Mewujudkan Kesejahteraan Keluarga di Kampung KB Kokolaka Kalimah, Kalimah; Kisworo, Bagus
Indonesian Research Journal on Education Vol. 5 No. 1 (2025): Irje 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v5i1.2117

Abstract

Program Usaha Peningakatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) merupakan salah satu program inisiatif  dari BKKBN yang dirancang untuk mendukung program keluarga berencana. Kelompok kegiatan UPPKA berupaya untuk meningkatkan usaha ekonomi dalam mewujudkan kesejahteraan keluarga. Dalam mendukung keberhasilan program UPPKA Jati Rahayu Kelurahan Jatirejo Semarang, diperlukan partisipasi aktif masyarakat dalam setiap proses kegiatan mulai dari tahap perencanaan hingga evaluasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Partisipan dalam penelitian ini adalah Ketua Kampung KB, Ketua kelompok UPPKA, Kader PKB, dan anggota kelompok UPPKA. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa partisipasi masyarakat dalam kelompok kegiatan UPPKA dilakukan melalui empat tahapan partisipasi diantaranya, tahap perencanaan dan pengambilan keputusan, tahap pelaksanaan, tahap pengambilan manfaat, dan tahap evaluasi. Faktor penghambat partisipasi masyarakat adalah keberlanjutan usaha yang tidak menentu, pemenuhan kebutuhan ekonomi yang tidak optimal, serta keterbatasan sumber daya modal. Simpulan dari penelitian ini yaitu partispasi dalam kelompok UPPKA sudah cukup aktif pada tahap perencanaan hingga evaluasi. Pelaksanaan program kegiatan sudah terlaksana secara optimal dilihat dari partisipasi masyarakat dalam mengikuti kegiatan pelatihan yang memberikan manfaat bagi anggota untuk meningkatkan kemampuan dalam mengembangkan usaha ekonomi kelompok. Namun terdapat kendala dalam pelaksanaannya yaitu komitmen dalam berkontribusi disetiap kegiatan, keterbatasan proses pemasaran, serta dukungan sumber daya modal. Dengan ini, diharapkan pemerintah maupun masyarakat dapat mendukung keberlanjutan kelompok UPPKA dalam upaya mewujudkan kesejahteraan bagi keluarga.