Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pemanfaatan Eco Enzyme Sebagai Pupuk Cair Di KWT Sekar Melati Titiaryanti, Ni Made; Hastuti, Pauliz Budi; Mardhatilah, Dina
DHARMA BAKTI Dharma Bakti-Vol 5 No 1-April 2022
Publisher : LPPM IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34151/dharma.v5i1.3918

Abstract

The yard of the house can provide benefits for family life if it is managed properly, can be planted with various vegetables and family medicinal plants (aloe vera) and can be an important part in supporting food security. Household waste in the form of vegetable residues, fruit peels that have been considered waste can be converted into multipurpose eco-enzyme fluids. The purpose of the community service activity is to train and set an example for the Women Farmers Group (WFG)Sekar Melati in Sanggrahan, Plumbon, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta, to make eco-enzymes from vegetable waste and fruit peels including aloe vera skin as liquid organic fertilizer for vegetable crops and as a disinfectant. Problems faced include WFG not knowing how to manufacture and benefiting from eco-enzyme (EE) from fruit peel waste and vegetable residue. The yard land has not been optimally utilized, does not know the correct plant cultivation techniques in polybags, especially the manufacture of planting media and plant maintenance. To find solutions to these problems, counseling and training on EE manufacturing technology were carried out. Transfer of technology for the cultivation of organic vegetables and family medicinal plants (aloe vera). The results of the WFG activities that have been carried out are that the partner group Sekar Melati is very enthusiastic in participating in all the community service activities provided. WFG Sekar Melati has been able to make eco enzyme, apply eco enzyme as liquid organic fertilizer and disinfectant. WFG Sekar Melati already knows how to make the right planting media for planting vegetable seeds and aloe vera for use in the yard.
PENGGUNAAN MACAM PUPUK ORGANIK CAIR DAN DOSIS PUPUK NPK DI PEMBIBITAN KELAPA SAWIT MAIN NURSERY Titiaryanti, Ni Made; Hastuti, Pauliz Budi
Jurnal Agrivet Vol 29, No 1 (2023): AGRIVET
Publisher : UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN” YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/agrivet.v29i1.7081

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui penggunaan macam pupuk organik cair (POC) yang diproses dengan berbagai cara dan pupuk NPK untuk mendapatkan pertumbuhan yang baik pada bibit kelapa sawit di main nursery. Penelitian ini menggunakan metode percobaan pola faktorial 3 x 4 + 1 kontrol (penggunaan pupuk NPK 100% tanpa POC dan pupuk NPK), disusun dengan rancangan acak lengkap. Faktor pertama macam POC terdiri atas tiga aras yaitu : eco enzyme, POC pepaya dan POC limbah pasar, masing-masing dengan konsentrasi 20%. Faktor kedua dosis NPK 15-15-15 terdiri dari empat aras yaitu 35 g (100%), 26,25 g (75%) dan 17,50 g (50%) dan 8,75 g (25%). Ulangan 3 kali, sehingga jumlah bibit kelapa sawit adalah 36 bibit + 3 bibit untuk kontrol (pupuk NPK 100%). Data dianalisis dengan sidik ragam pada level 5 %. Apabila ada beda nyata dilanjutkan uji jarak berganda Duncan’s Multiple Range Test pada level 5 %. Untuk mengetahui pengaruh dari kontrol dikontraskan dengan perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi antara POC dengan pupuk NPK terhadap pertumbuhan bibit sawit di main nursery. Macam POC dan dosis pupuk NPK memberi pengaruh yang sama terhadap pertumbuhan bibit sawit di main nursery. Kontrol (pupuk NPK 100%) menghasilkan pertumbuhan bibit sama baik dengan perlakuan macam POC dan NPK.
RESPON PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT DI PRE NURSERY DENGAN BERBAGAI KONSENTRASI ECO ENZYME DAN DOSIS NPK Hastuti, Pauliz Budi; Titiaryanti, Ni Made
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 2 (2022): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i2.1953

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mendapatkan pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery sebagai respon berbagai konsentrasi eco enzyme dan dosis pupuk NPK. Penelitian ini memakai metode percobaan faktorial, disusun dengan rancangan acak lengkap. Faktor pertama, konsentrasi eco enzyme yang terdiri dari 4 aras yaitu: 0%, 5%, 10%, dan15 %.  Faktor kedua, dosis pupuk NPK yang terdiri dari 4 aras yaitu : 0 mL, 50 mL, 75 mL, dan 100 mL. Ulangan sebanyak tiga kali. Data dianalisis dengan sidik ragam (Anova) pada jenjang nyata 5 %. Apabila ada perbedaan antar perlakuan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada jenjang nyata 5 %. Hasil penelitian, tidak ada interaksi yang nyata antara pemberian berbagai konsentrasi eco enzyme dan dosis pupuk NPK pada pertumbuhan bibit sawit di pre nursery. Konsentrasi eco enzyme 15 % menghasilkan pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery yang terbaik. Dosis NPK 100 mL/bibit menghasilkan tinggi bibit tertinggi dan berat kering akar terbesar.    Kata kunci :eco enzyme, NPK, bibit kelapa sawit
PENGGUNAAN MACAM PUPUK ORGANIK CAIR DAN DOSIS PUPUK NPK DI PEMBIBITAN KELAPA SAWIT MAIN NURSERY Titiaryanti, Ni Made; Hastuti, Pauliz Budi
Jurnal Agrivet Vol 29 No 1 (2023): AGRIVET
Publisher : UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN” YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/agrivet.v29i1.7081

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui penggunaan macam pupuk organik cair (POC) yang diproses dengan berbagai cara dan pupuk NPK untuk mendapatkan pertumbuhan yang baik pada bibit kelapa sawit di main nursery. Penelitian ini menggunakan metode percobaan pola faktorial 3 x 4 + 1 kontrol (penggunaan pupuk NPK 100% tanpa POC dan pupuk NPK), disusun dengan rancangan acak lengkap. Faktor pertama macam POC terdiri atas tiga aras yaitu : eco enzyme, POC pepaya dan POC limbah pasar, masing-masing dengan konsentrasi 20%. Faktor kedua dosis NPK 15-15-15 terdiri dari empat aras yaitu 35 g (100%), 26,25 g (75%) dan 17,50 g (50%) dan 8,75 g (25%). Ulangan 3 kali, sehingga jumlah bibit kelapa sawit adalah 36 bibit + 3 bibit untuk kontrol (pupuk NPK 100%). Data dianalisis dengan sidik ragam pada level 5 %. Apabila ada beda nyata dilanjutkan uji jarak berganda Duncan’s Multiple Range Test pada level 5 %. Untuk mengetahui pengaruh dari kontrol dikontraskan dengan perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi antara POC dengan pupuk NPK terhadap pertumbuhan bibit sawit di main nursery. Macam POC dan dosis pupuk NPK memberi pengaruh yang sama terhadap pertumbuhan bibit sawit di main nursery. Kontrol (pupuk NPK 100%) menghasilkan pertumbuhan bibit sama baik dengan perlakuan macam POC dan NPK.
PENGARUH MACAM MEDIA TANAM DAN PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN SERTA HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) Ari Widodo, Latiful Mustiya; Titiaryanti, Ni Made; Ardiani, Fani
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 23, No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/agrifor.v23i1.7124

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk menyelidiki bagaimana sifat media tanam dan bahan organik secara signifikan meningkatkan pertumbuhan dan kualitas tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.). Penelitian ini dilakukan di dalam taman education dan research (KP-2) yang terletak di Wedomartani, sebuah desa di bagian barat jantung kota Yogyakarta. tinggi tempat ini adalah 118 meter. Penelitian ini berlangsung dari tanggal 2 Februari hingga 24 April 2023. Cara penelitian ini adalah dengan mencoba melengkangkan pola yang tersirat dalam RAL, yang terdiri dari dua faktor. Pertama adalah media tanam yang terdiri dari tiga jenis: (M1) regosol + latosol, (M2) regosol, dan (M3) latosol. Faktor kedua adalah jumlah organic fertilizer yang terdiri dari 4 angka yang berbeda: (D0) kontrol, (D1) bagian-bagian 30%, (D2) bagian-bagian 40%, dan (D3) bagian-bagian 50%. Dari dua cara mendapatkan dua belas kombinasi cara. Setiap cara dilakukan 5 kali, sehingga 60 percobaan yang berbeda dihasilkan. Data dari penelitian tersebut diklasifikasikan dengan menggunakan prosedur yang sama seperti yang digunakan untuk 5% dari data yang ada. Jika ada pengaruh yang nyata, maka akan ada penambahan sebesar 5% dari tahap awal hingga pertengahan. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa interaksi yang ada tidak terkait dengan perkembangan tanaman dan hasil tanaman petersil. Macam media tanam yang berbeda memiliki pengaruh yang sama terhadap perkembangan tanaman dan hasil yang diberikannya. Pada saat menggunakan dosis yang sesuai dari pupuk nabati untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman, meningkatkan berat fresh dan dry, dan memiliki pengaruh yang sama pada hasil tanaman bawang merah.