Maliki, Irfan
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGUKURAN M ANAJEMEN RISIKO TI DI PT.X MENGGUNAKAN COBIT 5 Dwi Rahmatya, Myrna; Hadiana, Ana; Maliki, Irfan
Jurnal Tata Kelola dan Kerangka Kerja Teknologi Informasi Vol. 2 No. 1 (2016): Mei 2016
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jtk3ti.v2i1.301

Abstract

PT. X menerapkan Good Corporate Governance (GCG) sesuai dengan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: Per-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN. Sebagai salah satu bagian dari penerapan GCG, PT. X membentuk unit kerja manajemen risiko. Namun, manajemen risiko pada PT. X, khususnya risiko TI belum berjalan dengan baik sebab masih ditemukannya permasalahan terkait TI yang dapat menganggu operasional. Penelitian ini bertujuan mengukur manajemen risiko TI PT. X dengan menggunakan capability level COBIT 5, melakukan analisis gap dan memberikan rekomendasi berupa langkah yang dapat dilakukan untuk dapat mencapai manajemen risiko TI yang diharapkan sehingga dapat meminimailisir tingkat kegagalan/kerugian. Metodologi penelitian yang digunakan ialah merumuskan permasalahan yang ada, melakukan studi literatur, mencari proses pada COBIT 5 yang dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada, mengumpulkan data, menentukan target capability level manajemen risiko TI yang diharapkan, analisis gap dan memberikan rekomendasi untuk dapat mencapai capabiliy level yang diharapkan. Berdasarkan hasil analisis manajemen risiko TI pada PT. X berada di level 1 (performed process), yaitu EDM03, APO12, DSS01, DSS05, MEA02. Manajemen risiko TI di PT. X masih belum terorganisir. Sementara itu, capability level yang ingin dicapai ialah level 2 (managed process). Untuk dapat mencapai level tersebut PT. X perlu meningkatkan capability level manajemen risiko TI level 1, yaitu dengan memelihara keamanan informasi, memantau dan meningkatkan kontrol internal, menganalisis kekurangan pada kontrol, meningkatkan kinerja operasional dan sistem kontrol internal. Sedangkan langkah untuk dapat mencapai level 2, yaitu dengan mengelola kinerja proses dan mengelola kriteria serta kualitas work product dari setiap proses. 
Pemanfaatan ChatGPT untuk Meningkatkan Efisiensi Pengajaran dan Administrasi Guru di SD IT Insan Cermat Maliki, Irfan; Dharmayanti, Dian
Jurnal Pengabdian Teknik dan Ilmu Komputer (Petik) PETIK : Jurnal Pengabdian Teknik dan Ilmu Komputer Vol. 5 No. 2 Desember 2025
Publisher : Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/petik.v5i2.17731

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru SD IT Insan Cermat dalam memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan, khususnya pemanfaatan ChatGPT untuk mendukung penyusunan materi pembelajaran dan administrasi sekolah. Berdasarkan survei awal, guru masih menghadapi kendala berupa keterbatasan literasi digital serta tingginya beban administratif yang berdampak pada efektivitas pengajaran. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pelatihan dilaksanakan melalui beberapa tahapan dimulai persiapan, teori, praktik langsung, diskusi interaktif, serta pendampingan pemanfaatan ChatGPT dalam menyelesaikan tugas administrastif guru. Evaluasi dilakukan menggunakan pre-test, post-test serta analisis hasil survei umpan balik untuk mengukur peningkatan kompetensi dan kebermanfaatan pelatihan. Hasil menunjukkan adanya peningkatan signifikan, di mana pemahaman dasar mengenai AI meningkat dari 60% pada pre-test menjadi 100% pada post-test. Kemampuan guru dalam memanfaatkan ChatGPT untuk administrasi meningkat dari 84,2% menjadi 92,1%, serta keterampilan menyesuaikan keluaran ChatGPT yang kurang relevan meningkat dari 60,6% menjadi 89,4%. Selain itu, survei umpan balik menunjukkan bahwa peserta merasa pelatihan relevan, mudah dipahami, dan membantu meningkatkan efisiensi tugas administratif guru. Dengan demikian, pelatihan ini memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan literasi digital dan kemampuan guru dalam memanfaatkan teknologi berbasis AI, serta berpotensi mengurangi beban administratif dan memperkuat kualitas pembelajaran di sekolah dasar.