Setianingrum, Pramukti Dian
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KESEHATAN DENGAN MINUMAN HERBAL PADA LANSIA Setianingrum, Pramukti Dian; Kusumaningrum, Istika Dwi; Nikmatuzzakiyah, Evi
Humanism: Journal of Community Empowerment (HJCE) Vol. 6 No. 1 (2024)
Publisher : Humanism: Journal of Community Empowerment (HJCE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/hjce.v6i1.1127

Abstract

Pada pra lansia laki-laki yang berusia di atas 55 tahun dan diperkirakan telah memasuki usia Andropause adalah sebesar 15,7 juta orang. Andropause merupakan kumpulan gejala atau sindrom yang mempengaruhi berbagai organ tubuh berupa penurunan kemampuan seksual, fisik, psikis, yang secara keseluruhan menurunkan kualitas hidup. Salah satu upaya agar para lansia dapat hidup sehat secara mandiri dengan meningkatkan daya tahan tubuh mereka dengan mengetahui manfaat tanaman herbal yang dapat meningkatkan sistem imun dan dapat membuat minuman herbal secara mandiri melalui  pemanfaatan tanaman herbal sebagai imunomodulator dalam rangka meningkatkan imunitas, yang dilaksanakan oleh lansia. Diharapkan kegiatan penyuluhan ini dapat meningkatkan pengetahuan lansia untuk mengenal tanaman herbal bersifat imunomodulator dan membuat minuman herbal sendiri secara sederhana dan mudah dilaksanakan di tempat tinggal mereka. Imunomodulator sendiri adalah zat yang dapat digunakan untuk meningkatkan aktivitas system imun untuk melawan penyakit atau infeksi, Salah satu bentuk minuman herbal yang mengandung imunomodulator berasal dari tanaman jahe, serai dan secang. Adapun tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah pelatihan membuat minuman herbal dengan peserta yaitu para pria yang mulai memasuki masa andropouse sebanyak 70. Hasil dari pengabdian masyarakat ini meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan dari peserta dari 65% menjadi 85% terlihat dari hasil pengisian pretest dan postest selama kegiatan.
Status Gizi, Pengetahuan tentang Kesehatan Reproduksi dan Perilaku Konsumsi Makanan pada Remaja di MA Madania Endartiwi, Sri Sularsih; Setianingrum, Pramukti Dian
Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida Vol 12 No 1 (2025): Januari
Publisher : Akademi Kesehatan Rustida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55500/jikr.v12i1.271

Abstract

Latar Belakang: berdasarkan data Riskesdas, prevalensi remaja usia 13-18 tahun dengan status gizi pendek atau sangat pendek cukup tinggi, yakni 25,7% untuk usia 13-15 tahun dan 26,9% untuk usia 16-18 tahun. Selain itu, 8,7% remaja usia 13-15 tahun tergolong kurus, sementara 8,1% usia 16-18 tahun sangat kurus. Prevalensi kelebihan berat badan dan obesitas mencapai 16,0% pada usia 13-15 tahun dan 13,5% pada usia 16-18 tahun. Sebagian besar remaja memiliki aktivitas fisik rendah, dengan pola konsumsi makanan didominasi jajanan olahan, kue basah, gorengan, dan kerupuk. Penelitian ini menganalisis status gizi, pengetahuan kesehatan reproduksi, serta perilaku konsumsi makanan pada remaja di MA Madania Yogyakarta. Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan desain crosssectional. Populasinya adalah remaja kelas XI dan XII MA Madania Yogyakarta berjumlah 57 siswa pada bulan Februari 2024. Teknik pengambilan sampelnya adalah total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan pembagian kuesioner kepada responden. Data dianalisis menggunakan uji Kendall Tau. Hasil: Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai Pearson’s R sebesar 0,026 dimana nilai tersebut < 0,05. Artinya ada hubungan antara status gizi dengan perilaku konsumsi makanan. Selain itu, hasil uji Kendal Tau diperoleh nilai Pearson’s R sebesar 0,04 dan nilai tersebut <0,05. Artinya ada hubungan antara pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku konsumsi pangan. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara status gizi dan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku konsumsi makanan pada remaja di MA Madania Yogyakarta. Remaja dapat memperbaiki perilaku konsumsi makanan agar status gizinya bagus.