Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FAKTOR KINERJA KADER COMMUNITY TB-HIV CARE ‘AISYIYAH TERHADAP PENEMUAN SUSPEK TB DI SURAKARTA Iswari, Andrastuti Prima; Porusia, Mitoriana
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan infeksi menular yang termasuk penyebab kematian tertinggi di dunia pada tahun 2015 dimana Indonesia merupakan negara yang mempunyai jumlah kasus baru terbanyak kedua setelah India. Pemerintah Indonesia dan lembaga swasta berupaya melakukan penanggulangan penyakit TB. Salah satu fasilitas pelayanan kesehatan non-pemerintah yang berbasis masyarakat yang ikut aktif berpartisipasi dalam upaya pemberantasan penyakit tuberkulosis di Surakarta yaitu Community TB Care ‘Aisyiyah Surakarta. Kader Community TB Care ‘Aisyiyah Surakarta menjadi sukarelawan yang bertugas mencari suspek TB di wilayah kota Surakarta dan mengarahkan mereka untuk melakukan tes TB. Para kader diberi pelatihan, uang insentif dan penghargaan dalam usahanya menemukan suspek TB. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor kinerja kader (keikutsertaan, penghargaan, umur dan pekerjaan) Community TB care ‘Aisyiyah Kota Surakarta yang berpengaruh terhadap penemuan suspek TB. Penelitian ini menggunakan metode kohort retrospektif dengan uji regresi berganda dan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh keikutsertaan dan penghargaan terhadap penemuan suspek TB (p<0.25 ; RR>1). Selain itu, umur dan pekerjaan tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap jumlah temuan suspek TB. Semakin banyak kader yang ikut serta dalam mencari suspek maka semakin meningkat jumlah temuan suspek TB. Penghargaan cenderung menjadi motivasi kader Community TB care ‘Aisyiyah Kota Surakarta untuk menemukan lebih banyak suspek TB.
FAKTOR PENDORONG KADER COMMUNITY TB-HIV CARE ‘AISYIYAH TERHADAP PENEMUAN SUSPEK TB DI SURAKARTA Porusia, Mitoriana; Iswari, Andrastuti Prima
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan infeksi menular yang termasuk 10 penyebab kematian tertinggi di dunia pada tahun 2016. Pemerintah Indonesia dan lembaga swasta berupaya melakukan penanggulangan penyakit TB di Indonesia. Strategi program penanggulangan TB di Indonesia mengacu padastrategi DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse). Salah satu fasilitas pelayanan kesehatan non-pemerintah yang berbasis masyarakat yang ikut aktif berpartisipasi dalam upaya pemberantasan penyakit tuberkulosis di Surakarta yaitu Community TB-HIV Care ‘Aisyiyah Surakarta. Kader Community TB-HIV Care ‘Aisyiyah Surakarta menjadi sukarelawan yang bertugas mencari suspek TB di wilayah kota Surakarta dan mengarahkan mereka untuk melakukan tes TB. Para kader diberi pelatihan, uang insentif dan penghargaan dalam usahanya menemukan suspek TB, namun Community TB-HIV care Aisyiyah Surakarta belum dapat memenuhi target penemuan suspek TB 1000 suspek / semester. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan faktor pendorong (uang insentif) bagi kader Community TB care ‘Aisyiyah Kota Surakarta terhadap penemuan suspek TB. Penelitian ini menggunakan metode kohort retrospektif dengan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara dua kategori jumlah insentif yang diterima kader terhadap penemuan suspek TB (p<0.1). Insentif berupa uang cenderung menjadi motivasi kader Community TB-HIV care ‘Aisyiyah Kota Surakarta untuk menemukan lebih banyak suspek TB.