Mayaswari, Luh Nyoman
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERBANDINGAN EFIKASI EKSTRAK RAMUAN OBAT TRADISIONAL KHAS NTB DENGAN GLIBENKLAMID DALAM MENURUNKAN GULA DARAH MENCIT BALB/C YANG DIINDUKSI ALOKSAN Mayaswari, Luh Nyoman; Nurhidayati, Nurhidayati; Rizki, Mohammad
Jurnal Kedokteran Vol 6 No 3.1 (2017)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah akibat gangguan aktivitas insulin. Ramuan obat tradisional khas NTB yang terbuat dari daun salam (Syzygium polyanthum), daun sambiloto (Andrographis paniculata), daun pegagan (Centella asiatica), dan akar alang alang (Imperata cylindrica) memiliki potensi untuk menurunkan kadar glukosa darah melalui pengaruh yang ditimbulkan oleh komponen-komponen kimiawi dalam masing-masing tanaman. Metode: Penelitian ini merupakan studi eksperimental dengan rancangan pretest and posttest control group. Subjek penelitian adalah 24 ekor mencit BALB/c yang terbagi dalam 4 kelompok dan seluruhnya diinduksi dengan aloksan. Kelompok satu (P1) dan kelompok dua (P2) merupakan kelompok perlakuan yang diberikan ekstrak ramuan obat tradisional khas NTB dalam dosis setara dengan 40 g bahan segar dan 80 g bahan segar. Kelompok tiga (K+) merupakan kelompok kontrol positif yang diberi glibenklamid sedangkan kelompok empat (K-) merupakan control negatif yang hanya diberi aquades. Semua kelompok mendapat perlakuan selama 14 hari dan pengambilan sampel dilakukan pada hari ke 15. Analisis data dilakukan dengan uji statistik parametrik One-Way Anova. Hasil: Uji One-Way Anova menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara ekstrak ramuan obat tradisional khas NTB dibandingkan dengan glibenklamid terhadappenurunan kadar glukosa darah setelah perlakuan (p=0,861). Kesimpulan: Pemberian ekstrak ramuan obat tradisional khas NTB setara dengan dosis 40 g dan 80 g bahan basah tidak memiliki perbedaan yang bermakna dibandingkan dengan glibenklamid terhadap kadar glukosa darah mencit BALB/c yang diinduksi aloksan.