Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN KOMPENSASI DENGAN LOYALITAS GURU SMK MUHAMMADIYAH 1 PADANG Winbaktianur, Winbaktianur; Anggraini, Santi
Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam Vol 8, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alqalb.v8i1.871

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  adanya hubungan kompensasi dengan loyalitas guru di SMK Muhammadiyah 1 Padang. Kompensasi merupakan total seluruh imbalan yang diterima para karyawan sebagai pengganti jasa yang telah mereka berikan. Sementara itu loyalitas adalah tekad dan kesanggupan individu untuk mentaati, melaksanakan, mengamalkan peraturan-peraturan dengan penuh kesadaran dan sikap tanggung jawab. Para ahli juga berpendapat bahwa terdapat hubungan kompensasi dengan loyalitas. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik analisis data korelasi  pearson yang diolah dengan program SPSS versi 20.0 for windows. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kompensasi dan variabel terikatnya adalah loyalitas. Sampel dalam penelitian ini adalah guru SMK Muhammadiyah 1 Padang berjumlah 30 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala psikologi, yang berpedoman pada skala Likert. Menggunakan dua skala sebagai alat ukur yaitu skala kompensasi dengan validitas 37 aitem dari 38 aitem dan memiliki reliabilitas 0,968 dan skala loyalitas dengan validitas 34 dari 36 aitem dengan reliabilitas 0,957. Hasil penelitian menggambarkan bahwa kompensasi dengan loyalitas memiliki hubungan yang signifikan. Hal ini terbukti dari hasil analisis korelasi Pearson yang menunjukkan bahwa nilai Pearson Corellation antara variabel kompensasi dengan loyalitas sebesar 0,865 dengan nilai signifikansi 0,000, yang berarti antara dua variabel menunjukkan hubungan signifikan. Juga menunjukkan ada hubungan antara kompensasi dengan loyalitas, namun belum tentu kompensasi yang rendah menyebabkan loyalitas yang rendah juga. Karena  masih ada berbagai faktor lain yang mempengaruhi loyalitas sehingga meskipun dengan kompensasi yang rendah, namun memiliki loyalitas yang tinggi. Faktor lain yang mempengaruhinya seperti fasilitas-fasilitas kerja, kenyamanan dan keamanan dalam bekerja, penghargaan atas prestasi kerja, hubungan yang baik antara atasan dan rekan-rekan kerja, serta sikap rasa memiliki dan pengabdian terhadap sekolah yang tinggi.
RELATIONSHIP BETWEEN SECTIO CAESAREA AND NEONATORUM ASPHYSIA Anggraini, Santi; Anggreni, Elsie; Susilo, Andrean; Bahriyah, Fitriyani
JURNAL IBU DAN ANAK Vol 8 No 2 (2020): Jurnal Ibu dan Anak, Volume 8, No 2, November 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau Under Health Ministry Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.778 KB) | DOI: 10.36929/jia.v8i2.280

Abstract

ABSTRACT Background: The incidence of asphyxia neonatorum in developing countries ishigher than in developed countries.Method: The study design was analytic using across sectional approach. All data of maternal mothers in April-December 2017which were numbered 234 were analyzed using the chi-square formula.Results:From 82 mothers with primary caesarean section who had asphyxia were 27infants (33%). Of the 152 secondary cesarean delivery mothers there were 47infants with asphyxia (31%). The results of the chi-square analysis conducted,obtained a P-Value of 0.753.Conclusion: It can be concluded that there is norelationship between sectio caesarea from a midwife referral with the incidenceof asphyxia neonatorum in Indrasari Rengat District Hospital.
Clinical Evaluation of 51 Patients with Cleft Lip and/or Palate in Social Work at Syariah Hospital. Anggraini, Santi
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v9i6.15380

Abstract

The study aims to evaluate the surgical outcomes, including post-operative complications, in patients undergoing cleft lip and palate surgery in social work. The study was conducted on 51 patients in three social work settings, with inclusion criteria of age over 3 months, weight over 10 pounds, and normal chest x-ray results. Patients with syndromic or cardiac abnormalities were excluded from the study. The surgery was performed by a team of oral and maxillofacial surgeons with a minimum of 2 years of surgical experience. The study found that post-operative complications were relatively rare and could be managed well. This study has important implications for improving the quality of healthcare services for patients with cleft lip and palate, as well as increasing public awareness of the importance of proper medical care for this condition.