Ranims, Aurora
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPESERTAN KB HORMONAL DI BPM DINI MELANI, CONDONGCATUR DEPOK SLEMAN, DIY Ranims, Aurora; Sukmawati, Sukmawati; Wulandari, Sri
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v2i1.3

Abstract

Keluarga Berencana merupakan target SDGs tahun 2015 diharapkan pada 2030 terjamin akses semesta kepada pelayanan kesehatan seksual dan reproduksi, termasuk KB, informasi dan edukasi, serta integrasi kesehatan reproduksi kedalam strategi dan program nasional. Pencapaian peserta KB aktif di Kota Yogyakarta sebesar 60,8%, Gunung Kidul 54, 6%. Kulonprogo 57,5%, Bantul 66% dan Sleman sebesar 67,7%. Program Keluarga Berencana dari sasaran 153.703 PUS (Pasangan Usia Subur) di Kabupaten Sleman, 16.347 PUS (10,6%) adalah peserta KB aktif baru. Jumlah KB aktif sebanyak 123.264 PUS (80,2%) terdiri dari 42.865 orang (34,8%) sebagai akseptor KB dengan MKJP (metode kontrasepsi Jangka Panjang), akseptor Non MKJP meliputi: suntik, 59.770 PUS (48,5%), PIL sebanyak 12.394 (10,1%), dan Kondom sebanyak 8.235 (6,7%). Berdasarkan hasil studi pendahuluan di BPM Dini Melani, Gempol, Condong Catur pada tanggal 04 Desember 2015 terdapat 175 orang akseptor KB hormonal dan 21 akseptor KB IUD yang melakukan kunjungan ulang dan konsultasi KB. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan kepesertaan KB hormonal. Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan pendekatan cross sectional, di BPM Dini Melani pada tanggal 5-19 Agustus 2016. Sampel dalam penelitian ini adalah akseptor KB hormonal sebanyak 60 orang. Instrumen penelitian ini adalah kuisioner dengan teknik pengambilan sampel berupa purposive sampling, menggunakan analisis chi kuadrat (X2). Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan antara faktor umur (X2=2,911, p-palue= 0,718), pendidikan (X2=4,511, p-value 0,312), pekerjaan (X2=2,766 0, p-value=230) dan paritas (X2=1,901, p-value=0,917) dengan kepesertaan KB hormona. Faktor pengetahuan berhubungan dengan kepesertaan KB hormonal (X2=16,668, p-value=0,001). Simpulan penelitian ini mayoritas jenis kepesertaan KB hormonal adalah suntik. Tidak ada hubungan faktor umur, pendidikan, pekerjaan dan paritas dengan kepesertaan KB hormonal, faktor pengetahuan berhubungan dengan kepesertaan KB hormonal.