Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengendalian Jumlah Angka Mikroorganisme Pada Tangan Melalui Proses Hand Hygiene Wulansari, Nadya Treesna; Parut, Anselmus Aristo
Jurnal Media Sains Vol 3, No 1 (2019): JURNAL MEDIA SAINS
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.037 KB) | DOI: 10.36002/jms 3.v3i1.694

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dari proses hand hygiene terhadap jumlah angka mikroorganisme pada tangan. Penelitian ini merupakan quasi exsperiment dengan menggunakan rancangan pretest-posttest control group design. Subjek dalam penelitian ini adalah telapak tangan mahasiswa Keperawatan Tingkat I STIKES Bali yang bersih dan sehat jasmani. Penelitian dilakukan di Laboratorium Keperawatan STIKES Bali dan UPT. Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Bali. Pengambilan sampel dilakukan sebelum dan setelah melakukan proses hand hygiene baik secara hand washing dan hand rubbing. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis dengan uji Kruskal Wallis yang dilanjutkan dengan analisis post hoc menggunakan uji Mann Whitney. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persentase penurunan jumlah mikroorganisme tertinggi ditunjukkan dengan perlakuan mencuci tangan menggunakan hand sanitizer cair dan persentase yang paling rendah menggunakan air mengalir. Berdasarkan uji post hoc, adanya perbedaan antara perlakukan menggunakan sabun antiseptik cair, hand sanitizer gel dan hand sanitizer cair dengan air mengalir. Hasil yang signifikan ditunjukkan perlakuan sabun antiseptik cair, hand sanitizer gel dan hand sanitizer cair terhadap air mengalir (p<0,05).Kata kunci: hand hygiene, hand washing, hand rubbingABSTRACTThis study aims to determine the effectiveness of hand hygiene process in controlling microorganisms on hands. This research is a quasi-experiment with a pretest-posttest control group design. The subjects in this study were students? palm of first grade nursing students in STIKES Bali. The study was conducted at STIKES Bali Nursing Laboratory and UPT. Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Bali. The sampling was done before and after the hand hygiene process both hand washing and hand rubbing. Data obtained in this study were analyzed by Kruskal Wallis test followed by post hoc analysis using Mann Whitney test. The results of this study showed that the highest percentage reduction number of microorganisms is removed by hand sanitizer and the lowest percentage by flowing water. Based on the post hoc test, there was different treatment among using liquid antiseptic soap, gel hand sanitizer and liquid hand sanitizer with flowing water. The significant results were seen in liquid antiseptic soap, gel hand sanitizer and liquid hand sanitizer toward flowing water (p <0.05).Key words: hand hygiene, hand washing, hand rubbing
RESISTENSI ANTIBIOTIK PADA IBU HAMIL DENGAN BAKTERIURIA ASIMPTOMATIK (Antibiotic Resistance in Pregnant Women with Asymptomatic Bacteriuria) Parut, Anselmus Aristo
JURNAL NERS LENTERA Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/ners.v3i1.713

Abstract

Pendahuluan: Infeksi saluran kemih merupakan reaksi inflamasi dari urotelium karena masuknya mikroorganisme ke dalam saluran kemih. Bakteriuria asimptomatik dimana terdapat bakteri dalam urine lebih dari 100.000 cfu per ml urine, yang diambil dari urin porsi tengah, tanpa adanya gejala infeksi saluran kemih. Bakteriuria asimptomatik yang tidak diatasi berbahaya bagi ibu hamil karena dapat menyebabkan beberapa komplikasi seperti pielonefritis, kelahiran premature, berat badan bayi lahir rendah, abortus, preeklampsia, dan sepsis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola resistensi antibiotic pada ibu hamil di RSUD Dr Muhamad Soewandhie Surabaya. Metode: Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2014-September 2014. Subyek penelitian ini adalah ibu hamil tanpa gejala infeksi saluran kemih yang berjumlah 94 orang. Subyek yang berdasarkan hasil kultur memenuhi kriteria infeksi saluran kemih, dilakukan tes sensifitas antibiotic. Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa prevalensi bakteriuria asimptomatik pada ibu hamil di RSUD DR Mohamad Soewandhie Surabaya adalah 27% (25 orang dari 94 ibu hamil). Delapan jenis bakteri ditemukan dari hasil kultur. Bakteri yang paling banyak ditemukan adalah Staphylococcus aureus (36%). Berdasarkan hasil uji sensifitas, jenis antibiotik yang sensitif adalah ceftriaxone, ciprofloxacin, amoxicillin-clavulanic acid. Berdasarkan hasil uji sensivitas, prevalensi resistensi antibiotik pada ibu hamil di RSUD Dr Mohamad Soewandhie cukup tinggi yaitu 27%. Pembahasan: berdasarkan hasil kultur urine, terdapat 72% Gram positif dan 28% bakteri Gram negatif, hal ini mungkin disebabkan karena adanya infeksi sistemik sebelumnya sehingga bakteri menyebar secara hematogen. Jenis antibiotik yang resisten berdasarkan penelitian ini adalah Ampicillin, Erytromycin, Tetracycline Chloramphenicol dan Penicillin. Ada beberapa penyebab terjadinya resistensi antibiotic, seperti selective pressure, mutasi, gen transfer, penggunaan antibiotk yang salah, dan diagnosis yang tidak adekuat. Kesimpulan: Antibiotik yang paling direkomendasikan untuk terapi infeksi saluran kemih pada ibu hamil adalah Ceftriaxone, Ciprofloxacin, Amoxicillin-Clavulanic acid.