Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Cendikia Pendidikan Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora
Mariatul, Mariatul
Unknown Affiliation
Arts Humanities Education Languange, Linguistic, Communication & Media Mathematics

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

 1 
PERILAKU ORGANISASI SEKOLAH: MEMAHAMI NILAI, SIKAP, DAN DINAMIKA INDIVIDU Mariatul, Mariatul; Muhammad Julkipli
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 13 No. 12 (2025): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v13i12.12497

Abstract

Sekolah sebagai sebuah organisasi tidak dboleh mengabaikan sikap, nilai dan juga dinamika individu didalmnya karena tiga hal tersebut adalah fondasi dari perilaku kerja setiap anggota yang ada didalamnya. Perilaku organisasi bukanlah hal yang terbentuk dengan insidental akan tetapi dipengaruhi oleh bagaimana sistem yang digunakan, sikap yang diperlihatkan, serta proses psikologis yang terjadi di diri masing-masing individu. Pentingnya memahami nilai, sikap dan dinamika individu yang ada didalam organisasi sekolah belum menjadi perhatian utama dalam proses pengelolaan pendidikan, namun demikian hal ini sangat penting unutk dijadikan fokus utama karena sekolah tidak hanya tempat untuk menjalankan aturan dan program tapi juga tempat dimana terjadi interaksi antar individu, kerja sama tim dan memiliki hubungan timbal balik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi pustaka, dimana pada peneliltian ini peneliti akan mengumpulkan, mengkaji, serta melakukan analisis pada berbagai literatur akademik yang relevan dengan penelitian yang dilakukan. Nilai berperan penting dalam membentuk sikap dari setiap individu yang ada dalam organisasi, termasuk dalam lingkungan sekolah. Dinamika individu dalam organisasi sekolah berasal dari perbedaan kepribadian, latar belakang sosial, sistem nilai, serta beban kerja yang berbeda. Perbedaan ini, jika tidak dikelola dengan baik, berpotensi memunculkan ketegangan atau konflik. perilaku organisasi sekolah bukan hanya ditentukan oleh struktur formal, tapi juga bergantung pada kualitas interaksi manusia yang ada di dalamnya.
Manajemen Pendidikan di Indonesia dalam Menghadapi Era Digital: Kajian Literatur atas Strategi dan Tantangan Mariatul, Mariatul
Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 5 No. 1 (2025): Maret : Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/khatulistiwa.v5i1.5704

Abstract

Technological development undoubtedly affects various aspects of life, with technology being introduced to provide convenience and save time. In response to the changing times, society must grow and adapt accordingly. Educational digitalization is a form of adaptation to technological advancement, aiming to facilitate access to knowledge. However, several challenges must be addressed in this digital era, such as unequal access to technology, limited devices and network infrastructure, and the varying readiness of human resources. This research employs a qualitative approach using the library research method. This method was chosen to allow the researcher to review and analyze relevant sources in order to understand how educational management can respond to the challenges posed by digital transformation. In Indonesia, educational digitalization is no longer merely a technical issue but has become part of the national policy agenda, as it plays a key role in the broader transformation of the education system. To face these challenges, educational management is required to take on a strategic role in designing and implementing policies that can effectively respond to ongoing issues. While digitalization offers various conveniences and efficiencies, its implementation still faces considerable obstacles, particularly in terms of infrastructure readiness, the competence of human resources, and school-level management capacity.
Co-Authors Muhammad Julkipli