Setyaningsih, Maria Magdalena
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh pemberian Paket “Affection” terhadap Aktivitas Seksual pada Pasangan Menopause Setyaningsih, Maria Magdalena; Sutiyarsih, Emy; Purwandhani, Eli Lea Widhia; Rahayu, Marta Indah Tri
Journal of Ners and Midwifery Vol 6 No 1 (2019)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26699/jnk.v6i1.ART.p056-062

Abstract

Menopause merupakan masa kritis kehidupan wanita, pada periode ini terjadi perubahan fisik maupun psikis. Pada periode inilah seorang wanita merasa dirinya menjadi tua dan takut tidak dapat memenuhi kebutuhan seksual suami, dengan bertambahnya usia masalah ini tidak harus terjadi. Tujuan penelitian adalah  menganalisis  Pengaruh  Pemberian  Paket  “Affection”  Terhadap Aktifitas  Seksual  Pada  Pasangan  Menopause.  Metode  yang  digunakan adalah Quasy eksperiment dengan desain penelitian Pretest Post test One Group  Design.  Populasi  dan  sampelnya  adalah  wanita  menopause  yang memiliki suami dan tidak menderita penyakit yang dapat mempengaruhi aktifitas seksual, sebanyak 20 wanita di dusun Wonosari sebagai kelompok perlakuan dan 20 wanita di dusun Sukosari sebagai kelompok kontrol dengan tehnik Simple Random Sampling. Berdasarkan hasil uji paired sample t test pada kelompok kontrol nilai signifikansi sebesar 0.514 > alpha 0.05 (p > 0.05), bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan aktifitas seksual pada wanita menopause pada pre dan post intervensi. Pada kelompok perlakuan hasil uji t independent  nilai signifikansi sebesar 0.023 (p<0.05), bahwa terdapat pengaruh pemberian paket “Affection” terhadap peningkatan aktifitas seksual pasangan menopause. Aktifitas seksual wanita menopause pada kelompok perlakuan lebih tinggi daripada sebelum diberikan intervensi.  Oleh karena itu dianjurkan bagi petugas puskesmas untuk menindaklanjuti dengan me- ngembangkan program promosi kesehatan melalui penyebarluasan peman- faatan paket “Affection” bagi pasangan menapouse.  Menopause is a critical period of a woman’s life, during this period physi- cal and psychological changes might occur. During this period, a woman felt herself getting old and afraid if she cannot fulfill her husband sexual needs.  This  case  suppose  not  happend  eventhough  the  age  of  a  woman increasing.  The  purpose  of  the  research  is  to  analyze  Effects  of  Giving Affection  Packages  on  Sexual  Activities  in  Menopause  Couples.  That method used is Quasi experiment with Pretest Post test One Group Design research  design.  The  population  and  the  sample  is  menopausal  women who have  husbands and do not suffer from a disease that can affecting sexual activity, there were 20 women in Wonosari district as a treatment group  and  20  women  in  Sukosari  district  as  a  control  group  with  the Simple Random Sampling technique. Based on the results of study on paired sample t test in the control group with a significance value of 0.514 & gt; alpha  0.05  (p &  gt;  0.05),  there  was  no significant  difference  in  sexual activity in postmenopausal women in the pre and post intervention. On the treatment group the results of the independent t test significant value of 0.023 (p & lt; 0.05), there was an influence on giving “Affection” package to menopausal couples in the case of sexual activity. Women’s sexual activ- ity  on  menopausal  age  in  the  treatment  group  was  higher  than  before given intervention. Therefore It is recommended for puskesmas officers to follow up by developing health promotion programs through disseminat- ing the application of the “Affection” package for menapouse couples.
Faktor-Faktor Determinan yang melatar belakangi Kehamilan Remaja di Desa Pandansari Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang Setyaningsih, Maria Magdalena; Sutiyarsih, Emy
Journal of Ners and Midwifery Vol 7 No 2 (2020)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26699/jnk.v7i2.ART.p247-255

Abstract

Kehamilan remaja adalah kehamilan yang terjadi pada remaja berusia kurang dari 20 tahunan. Kehamilan remaja memberikan banyak kerugian bagi kesehatan, mental dan psikologis, kesejahteraan ekonomi dan peluang karier, kemiskinan dan prospek kehidupan masa depan remaja. Tujuan penelitian mengidentifikasi faktor determinan yang melatarbelakangi terjadinya kehamilan remaja. Jenis penelitian adalah penelitian analitik kategorik jenis survei kuantitatif dengan desain case control. Populasi semua perempuan yang bertempat tinggal di wilayah dusun Wonosari, Sukosari, dan Krajan Pandansari dan pernah/sedang hamil pertama kali pada usia kurang dari 20 tahun. Teknik pengambilan sampel cluster random sampling besar sampel 73. Berdasarkan hasil model akhir analisis multivariat, diketahui bahwa variabel pendidikan, riwayat kehamilan remaja pada keluarga dan usia menikah merupakan variabel yang berhubungan dengan kejadian kehamilan remaja setelah dikontrol oleh variabel akses informasi, responden berpendidikan rendah memiliki peluang 20,8 kali lebih tinggi, responden yang memiliki riwayat kehamilan remaja pada keluarga memiliki peluang 14,9 kali lebih tinggi, responden yang menikah pada usia <20 tahun memiliki peluang 12,1 kali lebih tinggi, responden dengan pemahaman yang kurang baik terkait penggunaan kondom memiliki peluang 5,9 kali lebih tinggi untuk terjadi kehamilan remaja. Oleh karena itu perlu dibangun karakter buiding, sosial karakter suport untuk para ibu remaja dan keluarga sehingga terbangun interaksi yang baik dalam keluarga yang dilandasi dengan pendidikan dan pemahaman yang baik tentang Pendidikan seksualitas. Teen pregnancy is a pregnancy that occurs in adolescents aged less than 20 years old. Teen pregnancy provides many disadvantages for health, mental, psychological, economic well-being, career opportunities, poverty, and the future life. The aim of the study was to identify the determinants underlying teen pregnancy incidence. This study was a quantitative study with categorical analytic method. The study design used a case control with two comparison groups. The groups were control group and case group. The population in this study was all women who lived in the Wonosari, Sukosari, and Krajan Pandansari district and had or were pregnant for the first time at the age of less than 20 years old. Seventy three respondents were recruited using cluster sampling technique. The case group consists of women who were or had pregnant for the first time at the age of less than 20 years old and their children are currently aged ≤ 1 years old. The control group consists of women who were pregnant for the first time at the age of > 20 years old. The data was collected using a questionnaire. The findings showed that education, history of teen pregnancy in family and the age of marriage were related to the incidence of teen pregnancy after being controlled by information access. Low-educated respondents had 20.8 times higher chance of experiencing teen pregnancy; respondents with a history of teen pregnancy in the family had 4.9 times higher chance of experiencing teen pregnancy; respondents who were married at the age of < 20 years old had 12.1 times higher chance of experiencing teen pregnancy; respondents with poor understanding of condom use had 5.9 times higher chance of teenage pregnancy. In conclusion, the findings suggest to build good interactions in the family based on education and a good understanding of sex education.
Stimulasi Janin, Tempramen Bayi ANALISA PENGARUH STIMULASI JANIN TERHADAP TEMPERAMEN BAYI: ANALYSIS OF THE EFFECT OF FETUS STIMULATION ON BABY TEMPERAMENTS Setyaningsih, Maria Magdalena
Jurnal Keperawatan Malang Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Keperawatan Malang (JKM)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STIKes Panti Waluya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36916/jkm.v2i1.20

Abstract

Abstrak Stimulasi janin merupakan suatu hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kualitas janin, karena dapat memperluas jaringan otak yang tampak dalam temperamen bayi. Tujuan penelitian untuk menganalisa pengaruh stimulasi janin terhadap temperamen bayi yang dilahirkan. Metode Penelitian menggunakan penelitian analitik dengan pendekatan retrospektif. Analisa statistik menggunakan Chi Square. Hasil penelitian didapatkan nilai Chi Square 14.196 yang lebih besar dari c2 tabel dengan df=1 yaitu 3.841, nilai signifikansi sebesar 0.000 (p<0.05, tolak Ho). Kesimpulan penelitian terdapat pengaruh yang signifikan antara pemberian stimulasi janin terhadap temperamen bayi yang dilahirkan. Oleh karena itu, stimulasi janin hendaknya diberikan dengan benar guna mendapatkan generasi berkualitas. Kata kunci: stimulasi janin, ibu yang mempunyai bayi 2-3 bulan, temperamen bayi