Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS IMPELEMENTASI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBIMBING KEMASYARAKATAN DALAM REFORMASI BIROKRASI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA BALAI PEMASYARAKATAN (Studi Kasus Balai Pemasyarakatan Klas I Jakarta Barat) MANTING, LOLLONG
EDUKA : Jurnal Pendidikan, Hukum, Dan Bisnis Vol 1, No 5 (2017): JURNAL EDUKA
Publisher : Faculty of training and education, Pamulang university

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.213 KB) | DOI: 10.32493/eduka.v1i5.1523

Abstract

ABSTRAK Reformasi birokrasi salah satu cara yang tepat untuk membangun kepercayaan  rakyat. Reformasi birokrasi ialah suatu usaha perubahan pokok dalam suatu sistem yang tujuannya mengubah struktur, tingkah laku, dan keberadaan atau kebiasaan yang sudah lama. Ruang lingkup Reformasi birokrasi tidak hanya terbatas pada proses dan prosedur, namun juga terkait dengan perubahan pada tingkat struktur dan sikap serta tingkah laku.Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, di mana dalam proses penelitian yang digunakan berdasarkan teori yang relevan dengan permasalahan yang diteliti untuk menemukan solusi dalam permasalahan tersebut, penelitian dilakukan dengan analisis kualitatif murni karena dalam pelaksanaannya berlandaskan pada usaha mempelajari dan melakukan indentifikasi intrinsik terhadap fenomena-fenomena yang ada.  Implementasi standar operasional prosedur  yang komprehensif di lingkungan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Jakarta Barat adalah implementasi tugas dan fungsi yang diturunkan secara tertulis dan detail sehingga setiap pegawai dalam melaksanakan kewajibannya sebagai aparatur sipil negara  dapat bekerja dengan maksimal dan memberikan kontribusi yang rill bagi terciptanya kineja pegawai yang optimal dalam kerangka good governance.  Kata Kunci:  Reformasi birokrasi, standar operasional prosedur, kinerja pegawai, Balai Pemasyarakatan
ANALISIS PENGELOLAAN BENDA SITAAN DAN BARANG RAMPASAN NEGARA DI DALAMRUMAH PENYIMPANAN BENDA SITAAN DAN BARANG RAMPASAN NEGARA (RUPBASAN) MANTING, LOLLONG; SUDARWANTO, PANTJA BAMBANG
EDUKA : Jurnal Pendidikan, Hukum, Dan Bisnis Vol 5, No 1 (2019): JURNAL EDUKA
Publisher : Faculty of training and education, Pamulang university

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.987 KB) | DOI: 10.32493/eduka.v5i1.3163

Abstract

ABSTRAKRumah Penyimpanan Benda Sitaan dan Barang Rampasan Negara (Rupbasan)  adalah sebuah institusi negara yang berada di bawah Kementerian Hukum dan hak Asasi Manusia yang melakukan proses pemeliharaan, perawatan dan pengamanan terhadap semua benda sitaan dan barang rampasan  dengan tujuan untuk menjaga dan memastikan kualitas dan mutu  dari benda sitaan dan barang rampasan  tersebut tidak berkurang. Manajemen atau pengelolaan terhadap benda sitaan dan barang rampasan negara yang berada di dalam  Rupbasan sangat ditentukan oleh adanya sumber daya manusia yang memadai, baik dari segi kuantitas terlebih lagi kualitas, adanya sarana dan prasarana yang cukup sesuai dengan kebutuhan dasar Rupbasan, dan adanya anggaran yang cukup untuk mendukung semua kegiatan dalam proses pemeliharan sampai kepada pengeluaran basan dan baran tersebut. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa keberadaan Rupbasan di Indonesia sangat minim, yang seharusnya berada di di seluruh kabupaten/kota yang jumlahnya kurang lebih 500 kabupaten/kota, namun pada kenyataannya Rupbasan  yang ada hanya berjumlah 63 Rupbasan di seluruh Indonesia. Dari  63 Rupbasan ini hanya 27 unit yang status lahannya adalah milik sendiri. Termasuk tidak ada satupun Rupbasan yang memiliki gudang yang lengkap untuk menyimpan semua jenis benda sitaan dan barang rampasan.Kata Kunci : Pengelolaan, Benda sitaan, Barang Rampasan, Rupbasan
PENTINGNYA PENANAMAN BUDI PEKERTI SEJAK USIA DINI Amanudin, Amanudin; Manting, Lollong; Zhafri, M.; Wahyu, Ian Permana; Hakim, Lukman
Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2020): Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/al-jpkm.v1i2.4977

Abstract

Children are the new generation who will continue the ideals of the struggle of the nation and human resources for national development. In addition, children are the nation's assets where the future of the nation and state rests on their shoulders. For this reason, children need to be directed, guided, instilled in their overall values in the form of character and given knowledge so that they have competitiveness with the abilities and desires they have on the basis of noble character. This is because every child has a character that can be directed and potential that can be developed. The potential or ability of a true child has existed since he was born on this earth, but will grow and develop with the guidance in learning. Therefore, learning must be a child's priority to be considered. Learning is an effort to find new things, which have not been known before. The government has provided educational facilities to provide a place for Indonesian children to learn. Schools are formal institutions whose job is to organize education where children as the next generation of the nation will learn to gain knowledge. However, learning is not focused on formal education in schools, but learning can be done anywhere, in informal institutions, nature, playing environment and so on, as well as in TPQ or TPA as an informal educational institution that organizes education and teaching in the field of religion. Through the learning process children will be able to develop the potential that exists in their respective individuals. Learning is also very important for children so they can adapt and solve problems both related to friends and the environment, as well as problems that will arise in their lives as adults. It is hoped that Indonesian children can grow and develop with good education and have a personality in the form of good character so that they can work for Religion, and the Nation. The importance of instilling the value of character is the background of the Faculty of Teacher Training and Education, Pamulang University Economic Education Study Program to carry out community service in one of the informal educational institutions namely TPQ and TPA Almuhajirin, with the title "The importance of instilling mind and character from an early age in TPQ, TPA Almuhajirin , Sawah Village, Ciputat District, South Tangerang City ". With this activity it is hoped that the students of TPQ and TPA Almuhajirin will be more motivated to learn and be more confident in their abilities and potential. So that in the end they can grow into the next generation of quality people, have good morals, in time they can boast within the scope of their families and communities.