Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DIVERSIFIKASI PANGAN LOKAL DARI IKAN TELAN (Mastacembelus erythrotaenia) DAN SAYURAN PENCEGAHAN STUNTING DI KABUPATEN MURUNG RAYA Ravenska, Nidya; Margareth, Golda; Albertina, Debora
JURNAL BAKTI UPPR: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2023): JURNAL BAKTI UPP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas PGRI Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54683/jbuppr.v1i2.70

Abstract

Stunting adalah keadaan gagal tumbuh diakibatkan kondisi kronis yang terjadi secara kronis sejak 1000 hari pertama kehidupan, namun baru terlihat ketika anak berusia 2 tahun. Terkait berdasarkan informasi di atas Pemerintah Kabupaten Murung Raya melakukan langkah untuk mencegah terjadinya stunting sehingga diharapkan terjadinya penurunan stunting. Dalam menangani stunting Pemerintahan Kabupaten Murung Raya melalui Leading sektor Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlidungan Anak (DISDALDUK KBP3A) Kabupaten Murung Raya. Dinas Pertanian dan Perikanan turut andil dalam membantu program pemerintah daerah menurunkan angka sunting dengan melakukan diversifikasi olahan pangan lokal berupa nugget ikan telan dengan sayuran (kelor, kelakai dan bayam) dan kemudian dapat disosialisasikan kepada ibu-ibu dalam kelompok wanita tani. Dalam hal ini pengolahan ikan telan yang merupakan ikan ciri khas Daerah Aliran Sungai Barito belum mempunyai nilai ekonomi tetapi memiliki kandungan gizi yang baik. Sehingga dengan adanya pengolahan ikan telan diharapkan mampu menambah keterampilan dan nilai ekonomis, dengan pemanfaatan pangan lokal secara masif dinilai mampu memberikan kontribusi positif untuk perkuat kedaulatan pangan nasional. Dengan adanya pelatihan yang dimaksud untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan gizi makanan yang kurang menyukai ikan dan sayuran. Diversifikasi olahan pangan lokal dari ikan telan dan sayuran menghasilkan olahan yaitu nugget ikan dengan daun kelor, kangkung dan bayam yang memiliki nilai gizi yang lengkap serta adanya inovasi nugget ikan telan dan sayuran ini dapat menambah keterampilan kelompok wanita tani untuk berpeluang wirausaha di Kabupaten Murung Raya.
Regenerasi Tanaman dari Kalus Tebu yang Diiradiasi Sinar Gamma pada Medium dengan PEG 6000 Purwito, Agus; Ravenska, Nidya; Maharijaya, dan Awang
Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy) Vol. 44 No. 3 (2016): Jurnal Agronomi Indonesia
Publisher : Indonesia Society of Agronomy (PERAGI) and Department of Agronomy and Horticulture, Faculty of Agriculture, IPB University, Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.236 KB) | DOI: 10.24831/jai.v44i3.13513

Abstract

ABSTRACTSugarcane cultivars tolerant to drought stress are needed for specific location. In vitro selection can be used to obtain plants tolerant to drought stress through regeneration of callus in the culture medium. The purpose of this study was to obtain regenerants from irradiated callus on the stress medium. The experimental design was a completely randomized design with two factors. The first factor was the regeneration medium (RG) added with PEG 6000, i.e., 0%, 5%, 10% and 15%, while the second factor was the dose of gamma ray irradiation i.e. 0 krad, 5 and 10 krad, and 15 krad. There were 12 treatments, each treatment was repeated 18 times and each repetition was a culture bottles planted with three clums of callus 10 mm diameter. RG medium was the MS medium added with 0.5 mg L-1 BAP, Kinetin 0.1 mg L-1 and IBA 1.0 mg L-1. The higher the concentration of PEG, the less regenerants were produced. Regenerants could be generated from the selection medium PEG up to 15%. Several shoots still produced from callus irradiated with 10 krad. Selection medium with PEG up to 10% decreased the precentage of albino regenerants. The gamma ray irradiation dose and the concentration of PEG significanly affected the number of  roots produced.Keywords: drought tolerant, in vitro, polyethylene glycol, plantlets, albino