Penelitian ini dilakukan di Desa Wawatu KecamatanMoramo Utara KabupatenKonawe Selatan selama periode bulan April 2017. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar pendapatan nelayan tangkap dari usaha penangkapan ikan dengan alat tangkap jaring insang hanyut dan pancing ulur, mengetahui apakah ada perbedaan pendapatan hasil kedua alat tangkap tersebut. Penelitian ini menggunakan metode sensus, dengan jumlah responden nelayan jaring insang hanyut dan pancing ulur masing-masing berjumlah 12 orang. Pengumpulan data primer melalui wawancara langsung menggunakan kuesioner tentang biaya nelayan jaring insang hanyut meliputi mesin, perahu, jaring, dayung, bahan bakar, rokok, dan konsumsi, sedangkan biaya untuk pancing ulur yaitu perahu, mesin, tali pancing, mata pancing, pemberat, umpan, rokok, bahan bakar dan konsumsi. Data sekunder yang dikumpul terdiri atas jumlah penduduk desa, tingkat pendidikan responden dan data lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan rumus pendapatan Π= TR – TC dan uji t digunakan untuk mengetahui perbedaan dua macam alat tangkap yang digunakan. Dari hasil analisis diketahui bahwa rata-rata pendapatan nelayan yang menggunakan alat tangkap jaring insang hanyut sebesar Rp158.750/trip, sedang rata-rata pendapatan nelayan yang menggunakan alat tangkap pancing ulur sebesar Rp106.250/trip. Dari hasil analisis diketahui bahwa ada perbedaan pendapatan antara pengguna jaring insang hanyut dan pancingulur.Kata kunci: Jaring insang hanyut, metode penangkapan, pancing ulur, pendapatan nelayan