<![CDATA[menanggulangi keberadaan anak jalanan di kota medan serta factor-faktor yang menghambat implementasi berjalan dengan baik dalam program pemberdayaan dan pembinaan anak jalanan yang dilakukan Dinas Sosial Kota Medan. Riset ini menerapkan metode kualitatif, dalam pengumpulan data menerapkan observasi dan wawancara kepada informan. Adapun hasil riset ini memperlihatkan bahwa implementasi Kebijakan yang dilakukan Dinas Sosial Kota Medan terkait pembinaan dan pemberdayaan anak jalanan hasilnya belum maksimal dalam pengurangan anak jalanan. Upaya yang dilakukan pihak pengelola rumah singgah dalam bentuk program Pendidikan kesetaraan bagi anak yang putus sekolah, pendidikan pekerti, membekali dengan pelatihan sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh anak jalanan. Hambatan atau yang menjadi faktor kendala adalah kurangnya kesadaran masyarakat dalam hal ini empati terhadap anak jalanan, serta minimnya fasilitas sarana dan prasarana pendukung untuk melaksanakan program pembinaan anak jalanan terlihat dari belum rampungnya rumah perlindungan sosial atau panti penitipan anak. Hasil riset menyatakan bahwa implementasi kebijakan terkait program pembinaan anak jalanan di Dinas Sosial Kota Medan belum maksimal terlihat dari empati masyarakat yang masih kurang serta fasilitas yang kurang memadai serta masih ada juga anak jalanan yang telah dibina masih turun kejalanan. Banyak perlawanan ketika patroli yang dilakukan petugas saat melakukan kegiatan razia dimana pelakunya adalah anak-anak yng pernah terjaring razia.]]>
