Dwi Kuniarsa, I Gusti Ngurah
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

IDEOLOGY OF TRANSLATION APPLIED IN TRANSLATING BALINESE HINDU RELIGIOUS TERMS INTO ENGLISH IN THE INVISIBLE MIRROR SIWARATRI KALPA: BALINESE LITERATURE IN PERFORMANCE?SASTRA BALI DI DALAM SENI PERTUNJUKAN Dwi Kuniarsa, I Gusti Ngurah; Putra Yadnya, Ida Bagus; Pastika, I Wayan
JOURNAL OF LANGUAGE AND TRANSLATION STUDIES Vol 3 No 1 (2017) (march 2017)
Publisher : S2 Ilmu Linguistik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.342 KB)

Abstract

ABSTRAKStudi ini difokuskan pada deskripsi dan analisis terjemahan beberapa istilah keagamaan Hindu Bali ke dalam Bahasa Inggris. Pembahasan dikhususkan pada penerapan teknik dan ideologi penerjemahan. Lebih lanjut, studi ini juga mengkaji dampak pemilihan teknik dan ideologi penerjemahan terkait terhadap kualitas hasil terjemahan.Data dalam studi ini diambil dari buku berjudul The Invisible Mirror Siwaratri Kalpa: Balinese Literature in Performance?Sastra Bali di dalam Seni Pertunjukan” yang ditulis oleh Ron Jenkins and I Nyoman Catra. Lebih khusus, untuk studi ini, data diambil dari bagian naskah pewayangan. Studi ini menerapkan metode dokumentasi dan teknik pencatatan dalam mengumpulkan data. Selanjutnya analisis dilakukan dengan mengikuti alur Interactive Model dari Miles dan Huberman (1994: 10-12; dan dalam Miles, Huberman and Saldana, 2014). Adapun teori yang diterapkan dalam menganalisis permasalahan adalah teori kategori istilah budaya dari Newmark (1988), teknik penerjemahan dari Molina dan Albir (2002), dan ideologi penerjemahan dari Venuti (1995).Berdasarkan analisis, dapat dilihat bahwa penerjemah menerapkan ideologi domestikasi dalam menerjemahkan istilah keagamaan Hindu Bali. Hal ini terjadi karena penerjemahan istilah keagamaan dari Bahasa Bali ke Bahasa Inggris memiliki kompleksitas yang rumit karena melibatkan budaya dan bahasa yang tidak memiliki kedekatan dan keterkaitan. Teknik penerjemahan yang dipakai menggambarkan bahwa ada perbedaan budaya yang besar antara Bahasa Teks Sumber dan Bahasa Teks Sasaran. Dan lebih jauh lagi dapat dikatakan penerapan ideologi penerjemahan yang dilakukan berdampak positif bagi kualitas terjemahan yang dihasilkan.ABSTRACTThis study is focused on description and analysis of translation of Balinese Hindu religious terms into English. The discussion is specified on the details of techniques applied and the ideology of translation involved. Further, this study also assesses the impact of translation techniques and ideology applied on the quality of translation product.The data was taken from a book entitled “The Invisible Mirror Siwaratri Kalpa: Balinese Literature in Performance?Sastra Bali di dalam Seni Pertunjukan” written by Ron Jenkins and I Nyoman Catra. Specifically for this study, the data was taken from the script of Balinese shadow puppet. This study applied documentation method and note-taking technique in collecting the data. Further, this study made use of Interactive Model proposed by Miles and Huberman (1994: 10-12; also in Miles, Huberman and Saldana, 2014) in analyzing the collected data. The theories applied in addressing the problems are based on the categories of cultural terms by Newmark (1988), techniques of translation by Molina and Albir (2002), and ideology of translation by Venuti (1995).Based on the analysis, it can be concluded that the domestication ideology is pre-dominantly adopted. This indicates that in the process of translating the ST, the translation is oriented towards the TT readers. The translation of the terms from Balinese to English entails severe complications since it involves a condition where the languages and the cultures are disparate. The techniques of translation applied that directed dominantly towards TT readers shows that there is a great cultural difference between the SL text and TL text. The techniques and ideology adopted contribute rather positively to the quality of translation.